Pengertian Analisis SWOT, Sejarah, Unsur, Karakteristik, Faktor, Tahapan, Fungsi, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT

A. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT melibatkan penentuan tujuan spekulasi bisnis atau proyek yang spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

Metode analisis ini tujuannya adalah untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi dan bukan merupakan alat analisis yang dapat memberikan solusi terhadap masalah yang tengah dihadapi. Analisis SWOT berperan penting dalam bisnis karena tujuannya untuk membuat kerangka situasi dan kondisi dalam suatu perusahaan dari sudut pandang SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Analisis SWOT Menurut Para Ahli
1. Ferrel dan Harline (2005), analisis SWOT adalah teknik analisis data yang berfungsi untuk memperoleh informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
2. Freddy Rangkuti, analis SWOT ialah membuat identifikasi masalah melalui berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan berdasarkan pada logika yang bisa memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), tapi secara bersamaan bisa meminimalkan kelemahan (weaknesses), dan ancaman (threats).
3. Philip Kotler, analisis SWOT adalah evaluasi terhadap semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang terdapat pada individu atau organisasi.
4. Pearce dan Robinson, analisis SWOT adalah bagian dari proses manajemen strategik perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama perusahaan. Kelemahan dan kekuatan utama tersebut dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan berbagai alternatif strategi.
5. Yusanto dan Wijdajakusuma, analisis SWOT adalah instrumen internal dan eksternal perusahaan yang bertumpu pada basis data tahunan dengan pola 3-1-5. Penjelasan mengenai pola ini adalah data yang ada diupayakan mencakup data perkembangan perusahaan pada tiga tahun sebelum analisis, apa yang diinginkan pada tahun saat dilakukan analisis dan kecenderungan perusahaan pada lima tahun pasca analisis.
6. Rais, analisis SWOT adalah metode analisis yang paling mendasar yang berguna untuk mengetahui topik dan permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil akhir dari analisis ini adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

B. Sejarah Analisis SWOT

Kerangka kerja ini dikreditkan kepada Albert Humphrey, yang menguji pendekatan tersebut pada 1960-an dan 1970-an di Stanford Research Institute. Selama penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan gagal secara konsisten. Metode ini, dikembangkan untuk bisnis dan berdasarkan data dari perusahaan Fortune 500, analisis SWOT telah diadopsi oleh semua jenis organisasi sebagai bantuan untuk mengambil keputusan.

Sejak dibuat, SWOT telah menjadi salah satu alat paling berguna bagi pemilik bisnis untuk memulai dan menumbuhkan perusahaan mereka. Hal ini dikarenakan tidak mungkin memetakan masa depan bisnis kecil secara akurat tanpa terlebih dahulu mengevaluasinya dari berbagai sudut yang mencakup pandangan menyeluruh pada semua sumber daya dan ancaman internal dan eksternal, SWOT menyelesaikan ini dalam empat langkah yang bahkan pemilik bisnis pemula dapat mengerti dengan cepat.

C. Unsur Analisis SWOT

SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam bisnis. Umumnya SWOT digambarkan dengan tabel pada ukuran kertas yang besar untuk memudahkan analisis hubungan antar aspeknya. Pembuatan analisis SWOT melibatkan tujuan bisnis yang spesifik dan identifikasi faktor internal-eksternal untuk mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT melibatkan empat unsur utama di antaranya,
1. Kekuatan (Strenght)
Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya saja menganalisis tentang kelebihan apa saja yang dimiliki perusahaan seperti dari segi teknologi, kualitas hasil produksi, lokasi strategis, atau unsur kekuatan lainnya yang lebih menekankan pada keunggulan perusahaan. Biasanya dalam analisis SWOT perusahaan cenderung akan membuat sebanyak mungkin daftar kekuatan sebagai upaya kompetisi.

2. Kelemahan (Weakness)
Selain melihat unsur kekuatan perusahaan, sangat penting untuk mengetahui apa kelemahan yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui kelemahan perusahaan bisa dengan melakukan perbandingan dengan pesaing seperti apa yang dimiliki perusahaan lain namun tidak dimiliki perusahaan Anda. Jika ingin membuat daftar kelemahan perusahaan secara lebih obyektif bisa dengan testimoni konsumen yang umumnya lebih mengetahui apa yang kurang dari sebuah perusahaan.

3. Peluang (Opportunity)
Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun bisnis. Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan untuk menghasilkan keuntungan. Unsur peluang termasuk daftar apa saja yang memungkinkan bisnis mampu bertahan dan diterima di masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena menentukan apakah bisnis dapat bertahan atau tidak di masa depan. Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman misalnya banyaknya pesaing, ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat konsumen, dan lain sebagainya. Membuat daftar ancaman perusahaan bisa untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta bisa sewaktu-waktu bertambah atau berkurang.

D. Karakteristik Analisis SWOT

Analisis SWOT berfokus pada empat elemen, yang memungkinkan perusahaan mengidentifikasi kekuatan yang memengaruhi strategi, tindakan, atau inisiatif. Mengetahui elemen-elemen positif dan negatif ini dapat membantu perusahaan lebih efektif mengkomunikasikan bagian mana dari sebuah rencana yang perlu diakui.

Saat menyusun analisa SWOT, individu biasanya membuat tabel dipecah menjadi empat kolom untuk membuat daftar setiap elemen yang berdampak secara berdampingan untuk perbandingan. Kekuatan dan kelemahan biasanya tidak akan cocok dengan peluang dan ancaman yang tercantum, meskipun mereka harus berkorelasi, karena mereka pada akhirnya terikat bersama.

Dengan memasangkan ancaman eksternal dengan kelemahan internal dapat menyoroti masalah paling serius yang dihadapi perusahaan. Setelah Anda mengidentifikasi risiko Anda, Anda kemudian dapat memutuskan apakah yang paling tepat untuk menghilangkan kelemahan internal dengan menugaskan sumber daya perusahaan untuk memperbaiki masalah, atau untuk mengurangi ancaman eksternal dengan meninggalkan area bisnis yang terancam dan mengatasinya setelah memperkuat bisnis Anda.

E. Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Secara garis besar terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi analisa SWOT di antaranya,
1. Faktor Internal, adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal di antaranya,
a. Sumber daya keuangan yang memadai
b. Sumber daya manusia yang kompeten
c. Properti teknologi terkini
d. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan
e. Kemampuan pemasaran yang baik
f. Kemampuan distribusi yang baik
g. Dan lain-lain

2. Faktor Eksternal, adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan (ancaman dan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal di antaranya,
a. Tren bisnis
b. Budaya masyarakat
c. Sosial politik dan ideologi
d. Kondisi perekonomian suatu negara
e. Peraturan dan kebijakan pemerintah
f. Perkembangan teknologi
g. Dan lain-lain

F. Tahapan Analisis SWOT

Dalam melakukan analisis SWOT terdapat tiga tahap yang harus dilakukan menurut Rangkuti (2002) di antaranya,
1. Tahap pengumpulan data, meliputi kegiatan pengumpulan data, pengklasifikasian dan pra-analisis. Data dibedakan menjadi data eksternal seperti; analisis pasar, analisis kompetitor, komunitas, pemasok, pemerintah, dan kelompok kepentingan tertentu) dan data internal seperti; laporan keuangan, laporan kegiatan SDM, laporan kegiatan operasional, dan laporan kegiatan pemasaran.
2. Tahap Analisis merupakan tahap analisa dengan menggunakan model-model kuantitatif perumusan strategi, yang dibuat berdasarkan semua data dan informasi yang telah diperoleh. Sehingga analisis ini dapat dilakukan seobjektif mungkin.
3. Tahap Pengambilan keputusan, merupakan tindakan menentukan hasil kajian dan keputusan strategi yang diambil berdasarkan kepada hasil analisis yang telah diakukan.

G. Fungsi Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan atau dengan kata lain salah satu pendekatan dalam menentukan atau mengukur keberhasilan sebuah perusahaan yang dapat dilihat dari seberapa tinggi positioning perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya. Adapun yang menjadi fungsi analisis SWOT menurut Rangkuti (2002) di antaranya,
1. Dapat menempatkan perusahaan pada posisi strategis, sehingga di dalam perkembangannya akan selalu berada pada posisi yang menguntungkan.
2. Dapat menentukan faktor-faktor strategi perusahaan, dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang secara sistematis digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan.
3. Dapat meminimalisir ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan sehingga perusahaan dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan perkembangan perusahaan.
4. Dapat ditujukan untuk mengetahui kondisi internal yang umumnya masih dalam kendali manajemen dan lingkungan eksternal suatu perusahaan yang umumnya sulit dikendalikan manajemen.

H. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat digunakan dalam situasi pengambilan keputusan apa pun ketika keadaan akhir yang diinginkan (tujuan) ditentukan, bukan hanya organisasi yang mencari keuntungan. Contohnya termasuk organisasi nirlaba, unit pemerintah, dan individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan manajemen krisis preventif. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam membuat rekomendasi selama studi/ penelitian survei kelayakan.
1. Membangun Strategi
Analisis SWOT dapat digunakan untuk membangun strategi organisasi atau pribadi. Langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan analisis berorientasi strategi melibatkan identifikasi faktor internal dan eksternal (menggunakan matriks 2×2 yang populer), pemilihan dan evaluasi faktor yang paling penting, dan identifikasi hubungan yang ada antara fitur internal dan eksternal.

2. Mencocokkan dan mengonversi
Salah satu cara menggunakan SWOT adalah mencocokkan dan mengonversi. Pencocokan digunakan untuk menemukan keunggulan kompetitif dengan mencocokkan kekuatan dengan peluang. Taktik lain adalah mengubah kelemahan atau ancaman menjadi kekuatan atau peluang.

3. Perencanaan perusahaan
Sebagai bagian dari pengembangan strategi dan rencana untuk memungkinkan organisasi mencapai tujuannya, organisasi tersebut akan menggunakan proses sistematis / ketat yang dikenal sebagai perencanaan perusahaan. SWOT bersama PEST / PESTLE dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis faktor bisnis dan lingkungan.

4. Pemasaran
Dalam banyak analisis pesaing, pemasar membangun profil terperinci dari setiap pesaing di pasar, dengan fokus terutama pada kekuatan dan kelemahan kompetitif relatif mereka menggunakan analisis SWOT. Manajer pemasaran akan memeriksa struktur biaya masing-masing pesaing, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif dan diferensiasi produk, derajat integrasi vertikal, tanggapan historis terhadap perkembangan industri, dan faktor-faktor lain. Manajemen pemasaran sering kali merasa perlu berinvestasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis pemasaran yang akurat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment