Pengertian Sosialisme, Sejarah, Ideologi, Tokoh, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Sosialisme |
A. Pengertian Sosialisme
Sosialisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ajaran atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara. Dengan kata lain, sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya. Kepemilikan sosial dapat berupa kepemilikan negara, kolektif, koperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas. Sosialis merujuk pada orang yang menganut paham sosialisme.
Istilah sosialisme pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1827 untuk merujuk pada pengikut Robert Owen. Di Prancis, istilah ini merujuk pada anggota pengikut doktrin Saint-Simon sejak 1832 dan diperkenalkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam novel ensiklopedia. Berdasarkan prinsip-prinsip didasarkan pada solidaritas dan solidaritas Perjuangan dalam masyarakat egaliter dengan sistem ekonomi yang mereka pahami dapat melayani masyarakat secara umum, bukan hanya segelintir elit.
Dalam sistem ekonomi, sistem sosialis dibagi menjadi dua, dalam bentuk nonpasar dan pasar. Sosialisme nonpasar melibatkan penggantian pasar faktor dan uang dengan kriteria teknis berdasarkan perhitungan yang dilakukan dalam bentuk barang, dan dengan demikian menghasilkan mekanisme ekonomi yang berfungsi sesuai dengan hukum ekonomi yang berbeda dari kapitalisme. Sosialisme nonpasar bertujuan untuk menghindari ketidakefisienan dan krisis yang secara tradisional diasosiasikan dengan akumulasi kapital dan sistem profit.
Sebaliknya, sosialisme pasar mempertahankan penggunaan harga moneter, pasar faktor; dan dalam beberapa kasus, motif profit, sehubungan dengan operasi perusahaan yang dimiliki secara sosial dan alokasi barang modal di antara mereka. Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan ini akan dikelola secara langsung oleh tenaga kerja dari masing-masing perusahaan, atau diberikan ke masyarakat luas dalam bentuk dividen sosial. Perdebatan kalkulasi sosialis memperhatikan kelayakan dan metode alokasi sumber daya bagi sistem sosialis.
Dalam sistem politik, politik sosialis berorientasi baik internasionalis dan nasionalis; diorganisir melalui partai politik dan menentang politik partai; di satu waktu tumpang tindih dengan serikat pekerja, pada waktu lain independen dan kritis terhadap serikat; serta ada di negara terindustrialisasi dan berkembang. Berasal dari gerakan sosialis, demokrasi sosial telah merangkul ekonomi campuran dengan pasar yang mencakup intervensi negara yang substantif dalam bentuk redistribusi pendapatan, regulasi, dan negara kesejahteraan. Demokrasi ekonomi mengusulkan semacam sosialisme pasar di mana terdapat kontrol yang lebih terdesentralisasi atas perusahaan, mata uang, investasi, dan sumber daya alam.
Sosialisme Menurut Para Ahli
1. Gerald Braunthal, sosialisme merupakan suatu teori dan politik yang memfokuskan pentingnya peranan pemerintah dalam menguasai alat-alat produksi dan distribusi barang.
2. Sutan Syahrir, sosialisme adalah suatu gerakan untuk mencari keadilan di dalam sebuah tatanan kemasyarakatan.
3. Teuku May Rudy, sosialisme merupakan sebuah paham yang mementingkan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi atau individu.
B. Sejarah Sosialisme
Gerakan politik sosialis mencakup serangkaian filsafat politik yang berasal dari gerakan revolusioner pertengahan hingga akhir abad ke-18, dan karena adanya kepedulian terhadap masalah sosial yang terkait dengan kapitalisme. Pada akhir abad ke-19, setelah karya Karl Marx dan kolaboratornya Friedrich Engels, sosialisme telah menjadi oposisi terhadap kapitalisme dan menganjurkan sistem pascakapitalis yang didasarkan pada suatu bentuk kepemilikan sosial atas alat produksi.
Pada 1920-an, demokrasi sosial dan komunisme menjadi dua kecenderungan politik dominan di gerakan sosialis internasional. Pada masa tersebut sosialisme muncul sebagai "gerakan sekuler paling berpengaruh pada abad ke-20 di seluruh dunia. Sosialisme adalah ideologi politik (atau pandangan dunia), gerakan politik yang luas dan terpecah-pecah" dan ketika kebangkitan Uni Soviet sebagai negara sosialis nominal pertama di dunia menyebabkan menyebarnya asosiasi sosialisme dengan model ekonomi Soviet.
Beberapa ekonom dan intelektual berpendapat bahwa dalam praktiknya model tersebut berfungsi sebagai bentuk kapitalisme negara, administrasi tidak terencana atau ekonomi komando. Partai dan gagasan sosialis tetap menjadi kekuatan politik dengan berbagai tingkat kekuatan dan pengaruh di semua benua, serta memimpin pemerintahan nasional di banyak negara di dunia. Saat ini, beberapa sosialis juga mengadopsi prinsip dari gerakan sosial lain, seperti lingkungan, feminisme dan progresivisme.
C. Ideologi Sosialisme
Sosialisme adalah pemahaman yang mengutamakan persatuan sebagai inti kehidupan atau tujuan dan kepentingan bersama. Negara harus selalu campur tangan dalam semua masalah kehidupan untuk mencapai tujuan negara. Ideologi adalah organisasi kelompok ide atau ide. Singkatnya, sosialisme adalah simpati, perhatian dan empati antara individu dan orang lain (sosialisasi), terlepas dari keadaan kehidupan. Visi kehidupan yang ingin mengendalikan alat produksi dan berbagi hasil dari seluruh produksi. Mulai abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda di antaranya,
a. Komunisme
b. Marhaenisme
c. Serikat buruh
d. Anarki
e. Marxisme
Menurut ideologi sosialisme, masyarakat yang terorganisir memiliki hak untuk secara mandiri mengelola mekanisme produksi, distribusi barang, modal, tanah, dan hal-hal yang dianggap perlu untuk kesejahteraan masyarakat. Yang utama adalah bahwa ekonomi kolektif bisa adil. Produksi yang bebas dan kompetitif harus dihilangkan.
Paham Sosialisme merupakan upaya untuk membangun masyarakat kolektif. Ini berarti bahwa setiap orang dapat menerima layanan yang sesuai untuk menciptakan kebanggaan bersama. Ini terkait dengan sifat orang-orang yang tidak hanya memiliki kebebasan tetapi juga harus bekerja sama.
D. Tokoh Sosialisme
1. Fourier (1770-1837). Orang pertama di Eropa yang merasa khawatir melihat perjuangan tersembunyi antara kapitalis dan pekerja. Dia menyarankan pemerintah Prancis untuk membangun kompleks perumahan yang memisahkan kelompok politik dan ekonomi dan dapat menampung empat hingga lima ratus keluarga.
2. Karl Heinrich Marx (1818-1883). Dia menciptakan sosialisme berbasis ilmiah. Dikenal sebagai ahli teori dan penyelenggara gerakan sosialis di Jerman. Dia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx adalah “Das Kapital” dan dikenal karena fakta bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan bahwa pemenang perang adalah kaum proletar. Sosialisme pada masa kolonial mendapat simpati dari masyarakat adat. Memahami sosialisme telah berdampak besar pada konsep dan membuatnya menjadi salah satu senj4ta utama untuk berurusan dengan kolonialisme dan imperialisme. Ada pemimpin di negara-negara Asia dan Afrika yang tertarik pada ajaran sosialisme.
3. Robert Owen (1881-1858). Ini adalah figur pertama yang mengembangkan benih-benih ide atau ide-ide sosialisme. Owen selalu memperhatikan nasib pekerja kecil sepanjang hidupnya. Apa pendapat Anda tentang pemikiran Owen tentang sosialisme? Terus baca deskripsi ini. Pemikirannya tentang sosialisme dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul “Visi Masyarakat, sebuah Esai tentang Pembentukan Karakter Manusia”. Dalam bukunya, ia mengatakan bahwa lingkungan sosial memengaruhi pembentukan karakter manusia. Dia berusaha mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
4. St. Simone (1769-1873). Dia adalah orang pertama yang menyatakan bahwa fasilitas produksi harus 100% dimiliki pemerintah / negara. Gagasan atau gagasan tersebut merupakan benih pertama bagi lahirnya sistem kapitalisme negara (state capitalism).
E. Ciri Sosialisme
Ideologi sosialisme bersifat kolektif yang dapat membawa keadilan bagi seluruh rakyat untuk mencapai sebuah kesejahteraan. Adapun ciri-ciri dari ideologi Sosialisme di antaranya,
1. Tidak mengenal adanya kelas borjuis dan proletar, sehingga tidak ada majikan dan buruh karena semuanya memiliki hak yang sama.
2. Menciptakan masyarakat yang dapat saling bekerja sama dan memunculkan rasa solidaritas.
3. Hak kepemilikan atas alat-alat produksi milik pribadi akan diakui secara terbatas
4. Sosialisme memiliki prinsip kesederajatan dan pemerataan bagi rakyat.
5. Menolak kapitalisme dan menghapuskannya melalui perjuangan kelas proletar.
F. Kelebihan dan Kekurangan Sosialisme
1. Kelebihan ideologi sosialisme
a. Rasa solidaritas dan kebersamaan yang tinggi antar rakyat.
b. Adanya pemerataan sosial, sehingga tidak terjadi kesenjangan antar kelas borjuis dan proletar.
c. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
d. Menciptakan masyarakat sosialis dengan kejernihan dan kejelasan, bukan dengan cara-cara seperti kekerasan dan revolusi.
2. Kekurangan ideologi sosialisme
a. Paham sosialisme tidak selaras dengan sifat manusia yang selalu ingin lebih dan tidak puas melakukan sesuatu.
b. Membatasi kreativitas dan pengembangan diri karena lebih mementingkan kebersamaan dan gotong royong, sehingga waktu agar setiap individu bisa berkembang tidak ada.
c. Hak asasi manusia kerap kali diabaikan demi kepentingan bersama.
Dari berbagai sumber
Post a Comment