Pengertian Mekanisme Pasar, Faktor, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Mekanisme Pasar
Mekanisme Pasar

A. Pengertian Mekanisme Pasar

Pada prinsipnya mekanisme pasar diartikan bahwa harga bergerak bebas sesuai hukum permintaan dan penawaran (supply and demand). Jika suplai lebih besar dari demand, maka harga akan cenderung rendah. Begitupun jika demand lebih tinggi sementara suplai terbatas, maka harga akan cenderung mengalami peningkatan.

Dalam ilmu ekonomi, mekanisme pasar (market mechanism) merujuk pada sebuah sistem kerja pasar di mana kekuatan penawaran dan permintaan menentukan harga dan jumlah barang yang ditransaksikan. Mekanisme ini memungkinkan pasar untuk menuju ke titik ekuilibrium baru ketika terjadi disequilibrium.

Mekanisme pasar adalah gambaran bagaimana produsen dan konsumen akhirnya menyepakati harga dan kuantitas.  Harga berfungsi sebagai sinyal untuk mengalokasikan sumber daya. Produsen menetapkan harga berdasarkan pertimbangan keuntungan. Sebaliknya, konsumen membeli barang berdasarkan pertimbangan utilitas. Keduanya terhubung di pasar.

Hukum penawaran dan permintaan memastikan alokasi sumber daya yang efisien. Kekuatan penawaran dan permintaan membantu dalam mencapai ekuilibrium pasar. Pada kondisi itu, pasar menentukan harga dan kuantitas yang terbaik, baik bagi produsen maupun konsumen.

Mekanisme Pasar Menurut Para Ahli
Campbell R. McConnel dalam buku Microeconomics, “Market Mekanism is an institution or mecanism that brings together buyers (“demanders”) and sellers (“supplier”) of particular goods, services, or resources.” Mekanisme pasar adalah suatu institusi atau mekanisme yang mengumpulkan pembeli (orang yang melakukan permintaan) dengan penjual (orang yang melakukan penawaran) terhadap barang, jasa, maupun hal lain.

B. Faktor Mekanisme Pasar

1. Pendorong
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan di antaranya,
a. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat. Salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan dalam menjalankan usaha adalah menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai di mana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
b. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha. Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
c. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern. Untuk mempercepat pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien. Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi harganya.
e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang.

2. Penghambat
Dalam ilmu ekonomi, pihak utama yang sering mengintervensi pasar adalah pemerintah. Ekonom pro pasar bebas tidak menginginkan campur tangan pemerintah. Intervensi dapat mengarah pada inefisiensi ekonomi. Harga ekuilibrium (harga pasar) menyampaikan banyak informasi. Kenaikan harga menjadi sinyal bagi produsen untuk meningkatkan produksi. Dan bagi konsumen, itu sinyal untuk mengurangi permintaan. Efek yang sebaliknya terjadi ketika harga turun. .

Oleh karena itu, campur tangan pemerintah dapat mengganggu keakuratan informasi dari harga pasar. Dua intervensi pemerintah yang dapat mengganggu harga pasar di antaranya,
a. Price floor
b. Price ceiling

Intervensi pemerintah biasanya adalah untuk barang publik. Perusahaan swasta mungkin enggan untuk membangun jalan karena tidak menguntungkan dari segi bisnis. Oleh karena itu, pemerintah harus campur tangan.

3. Mekanisme Pasar yang Adil
a. Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi di mana seseorang atau perusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela. Bila saya membeli sebuah Honda bekas dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari $3.150 untuk saya, dan bagi si dealer nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas tersebut. Dengan uang sejumlah itu, saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai daripada Honda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah menetapkan harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau tukar-menukar secara suka rela, telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling membutuhkan dan paling tinggi imbalannya .

Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen maupun konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak  barang misalnya saja –bensin untuk menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari perusahaan-perusahaan minyak lebih cepat menyusut, mereka segera menaikkan harga untuk mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan merangsang produksi minyak (bensin) yang lebih banyak .

Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pasar faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap keputusan  para produsen dan konsumen di suatu pasar. Tingkat harga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang kenaikan produksi. Sebaliknya, tingkat harga yang lebih rendah cenderung memperbanyak pembelanjaan konsumen dan menyurutkan produksi. Harga merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.

b. Penentuan Harga
a) Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang di antaranya,
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang yang terkait
• Tingkat pendapatan perkapita
• Selera atau kebiasaan
• Jumlah penduduk

b) Penawaran
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang di antaranya,
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang yang terkait
• Harga faktor produksi
• Biaya produksi
• Teknologi produksi
• Keseimbangan pasar

Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.

c. Kegagalan Pasar
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi di antaranya,
a) Informasi tidak sempurna. Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu sering kali kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.
b) Daya Monopoli. Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar di mana hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
c) Eksternalitas. Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternal.

C. Kelebihan dan Kelemahan Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar merupakan suatu sistem yang cukup efisien dalam mengalokasi berbagai faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan akibat yang buruk sehingga dibutuhkan campur tangan dari pemerintah untuk memperbaikinya.
1. Kelebihan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor produksi dengan cukup efisien dan juga dapat mendorong perkembangan dari ekonomi yang disebabkan karena dia mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya,
a. Pasar dapat memberikan informasi yang sangat tepat.
b. Pasar dapat memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan.
c. Pasar dapat memberi perangsang untuk mendapatkan keahlian yang lebih modern.
d. Pasar dapat menggalakkan penggunaan barang dan juga faktor produksi secara efisien.
e. Pasar dapat memberikan kebebasan yang cukup tinggi pada masyarakat untuk melakukan berbgai kegiatan ekonomi.

2. Kelemahan Mekanisme Pasar
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar di antaranya,
a. Kebebasan yang tidak memiliki batas, dapat menindas golongan yang lemah.
b. Kegiatan dari ekonomi sangat tidak stabil keadaannya, mekanisme pasar yang bebas dapat menyebabkan perekonomian akan mengalami kegiatan naik-turun yang tak teratur.
c. Sistem pasar dapat menyebabkan monopoli, tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan sistem pasar persaingan sempurna, yang di mana harga dan juga jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
d. Mekanisme pasar tidak bisa menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
e. Kegiatan dari pembeli atau konsumen dan produsen mungkin dapat menimbulkan “eksternalitas” yang merugikan, Di sini yang dimaksud dengan “eksternalitas” yaitu akibat sampingan (buruk atau baik) yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan mengonsumsi ataupun memproduksi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment