Pengertian Keseimbangan Pasar, Proses, Penentuan Harga, dan Fungsinya
Market Equilibrium |
A. Pengertian Keseimbangan Pasar
Market equilibrium atau keseimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam harga tertentu. Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil. Kondisi ini dikenal dengan istilah “keseimbangan harga”.
Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu produk akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang pun akan menurun. Menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar dapat menggunakan rumus berikut:
QD = QS = QE
PD = PS = PE
Keterangan:
D = Demand (permintaan)
S = Supply (penawaran)
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah/stok)
E = Equilibrium (keseimbangan)
Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, keseimbangan pada pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
B. Proses Keseimbangan Pasar
1. Produsen Menyediakan Barang Sesuai Permintaan
Dalam strategi pemasaran tugas penjual adalah menyediakan produk sesuai dengan permintaan konsumen. Namun apabila barang yang disediakan terlalu banyak, sementara tingkat pembelian atau minat pembeli menurun maka akan terjadi ketidakseimbangan sehingga berpengaruh pada harga pasar yang ada. Maka untuk menciptakan hal ini dibutuhkan penyediaan barang yang sesuai dengan permintaan pembeli. Sehingga harga pada suatu barang pun tetap normal dan tidak mengalami penurunan harga pada suatu produk.
2. Menyediakan Stok Barang Sesuai dengan Penawaran Pembeli
Keseimbangan akan tercapai ketika ada kesepakatan. Dalam hal ini, pembeli akan membeli stok barang dari penjualan sesuai dengan yang dibutuhkan. Sehingga penjual harus menyediakan barang sesuai dengan stok yang dibutuhkan. Namun jika penjualan dan konsumen menyetujui antara stok barang dan harganya, maka terjadi harga keseimbangan dan harga cenderung konstan. Tetapi jika stok kurang atau langka, maka konsumen juga akan kesulitan mendapatkan barang dan hal ini akan berpengaruh pada harga.
3. Keseimbangan Permintaan
Pada umumnya para konsumen akan suatu produk cenderung mendorong penjual untuk memastikan stoknya. Setidaknya persediaan pada barang untuk beberapa periode tertentu harus tersedia. Sebab apabila stok sesuai dengan permintaan pasar maka keseimbangan pasar telah terwujud. Harga pada suatu produk biasanya disesuaikan dengan stok barang yang tersedia. Apabila stok barang lebih dari permintaan maka bisa saja membuat harga menurun dan begitu pula sebaliknya apabila stok barang semakin sedikit maka bisa saja membuat harga produk menjadi semakin meningkat.
4. Pengendalian Harga
Dengan kondisi harga di pasar yang tidak seimbang, maka bisa diprediksi keseimbangan pasar pun sulit terbentuk. Salah satu yang mempengaruhi ketidakseimbangan pasar adalah harga. Dikarenakan ketika suatu harga pada pasar terlalu tinggi maka akan merugikan para pembeli, namun sebaliknya jika harga yang diberikan terlalu rendah maka akan mengakibatkan kerugian bagi penjual. Maka sangat perlu menentukan kebijakan ekonomi untuk dijadikan sebagai intervensi dalam menjaga agar setiap harga barang dapat stabil. Dalam melakukan kebijakan tersebut bisa dengan melakukan pengendalian harga terendah maupun harga tertinggi. Apabila kedua harga tersebut ditetapkan, maka keseimbangan pasar pun akan terjaga.
C. Penentuan Harga
Dalam bentuknya yang paling sederhana, interaksi konstan antara pembeli dan penjual memungkinkan harga muncul seiring waktu. Sering kali sulit untuk menghargai proses ini karena harga sebagian besar barang yang diproduksi ditentukan oleh penjual. Pembeli bisa menerima harga atau tidak melakukan pembelian.
Sementara banyak konsumen yang mungkin melakukan tawar-menawar soal harga dan mereka tidak memiliki pengaruh terhadap harga. Namun, jika semua pembeli potensial melakukan tawar-menawar, dan tidak ada yang menerima harga yang ditentukan, maka penjual akan cepat mengurangi harga.
Dengan cara ini, secara kolektif, pembeli memiliki pengaruh terhadap harga pasar. Akhirnya harga ditemukan yang memungkinkan pertukaran terjadi. Penjual yang rasional akan mengambil langkah ini lebih jauh, dan mengumpulkan informasi pasar sebanyak mungkin dalam upaya untuk menetapkan harga yang mencapai jumlah penjualan tertentu pada awalnya. Agar pasar berfungsi, arus informasi yang efektif antara pembeli dan penjual sangat penting.
Menentukan Keseimbangan Pasar Melalui Harga
Harga ekuilibrium juga disebut harga pasar karena pada harga ini adalah nilai yang tepat untuk dibawa produsen ke pasar yang berisi target konsumen, dan tidak akan ada ‘sisa’. Hal ini efisien karena tidak ada kelebihan pasokan dan output terbuang, atau kekurangan – pasar merespons harga secara efisien. Ini adalah fitur utama dari mekanisme harga, dan salah satu manfaatnya adalah menciptakan keseimbangan pasar. Secara grafis, keseimbangan pasar terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
D. Fungsi Keseimbangan Pasar
Dalam keseimbangan pasar memiliki dua fungsi utama yang berperan penting dalam pembentukannya di antaranya,
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan suatu persamaan yang menunjukkan adanya suatu hubungan antara jumlah barang yang diminta atau diinginkan oleh setiap konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi ini bekerja sesuai dengan hukum permintaan yaitu apabila suatu barang mengalami kenaikan harga, maka permintaan barang tersebut akan mengalami penurunan.
Sebaliknya, apabila harga barang mengalami penurunan maka permintaan pada barang tersebut akan mengalami kenaikan. Untuk mengarah pada keseimbangan maka terjadi persaingan antara para produsen atau penjual produk dalam mendapatkan barang. Sehingga konsumen bisa memperoleh produk yang dibutuhkan.
Misalnya apabila supply produk habis, namun permintaan konsumen terhadap barang tersebut semakin banyak maka konsumen tidak akan bisa mendapatkan produk yang diinginkan. Adanya persaingan bisnis ini tentu menjadi solusi dalam mengadakan pemenuhan kebutuhan konsumen akan berbagai jenis produk.
2. Fungsi Penawaran
Penawaran adalah suatu hubungan antara konsumen dengan penjual mengenai harga barang dan jumlah barang yang ingin ditawarkan. Fungsi dari penawaran ini juga dapat dipakai untuk menganalisa kemungkinan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual. Namun dalam fungsi penawaran bekerja menurut hukum penawaran, dengan menerapkan asumsi ceteris paribus (faktor-faktor lain yang mempengaruhi dianggap tetap), kenaikan harga barang akan diikuti dengan kenaikan jumlah yang ditawarkan. Namun sebaliknya, apabila harga turun, maka akan diikuti penurunan jumlah barang yang ditawarkan.
Apabila harga barang yang ditawarkan di pasar bebas tinggi bahkan melebihi harga keseimbangan, dapat terjadi pergeseran keseimbangan berupa kelebihan penawaran. Kelebihan penawaran ini dinamakan market surplus. Maka setiap penjualan juga akan bersaing dalam menawarkan barang yang mereka jual karena jumlah barang yang melimpah. Namun di sisi lain, jumlah pembeli akan barang tersebut sedikit sehingga harga akan turun dan dapat mendorong jumlah permintaan dan penawaran menuju keseimbangan pasar.
Dari berbagai sumber
Post a Comment