Pengertian Kapitalisme, Tokoh, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme

A. Pengertian Kapitalisme

Kapitalisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas. Kapitalisme sebagai mode produksi yang bertujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya produksi sekecil-kecilnya.

Kapitalisme dilakukan oleh suatu badan atau perseorangan di luar pemerintah. Dengan demikian, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna memperoleh keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Pelaku kapitalisme disebut Kapital. Istilah kapitalisme, dalam arti modern, sering dikaitkan dengan Karl Marx. Dalam magnum opus Das Kapital, Marx menulis tentang "cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman yang sekarang dikenal sebagai Marxisme.

Kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme.

Kapitalisme Menurut Para Ahli
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kapitalisme adalah sistem ekonomi yang bercirikan: (1) kepemilikan pribadi atas properti, (2) pengumpulan properti atau modal yang memberikan pendapatan bagi individu atau perusahaan yang mengakumulasi dan memilikinya, (3) kebebasan bersaing bagi perseorangan atau perusahaan untuk mendapatkan perolehan ekonomi masing-masing, dan (4) motif laba yang menjadi dasar bagi kehidupan ekonomi (capitalism).
2. Adam Smith, kapitalisme adalah sistem ekonomi bercirikan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi, distribusi dan pemanfaatan guna mendapatkan sebuah laba/keuntungan dalam kondisi yang kompetitif.
3. Karl Marx, kapitalisme merupakan sistem sosio-ekonomi yang dibangun untuk mencapai keuntungan yang didapatkan melalui proses produksi dengan mengorganisir produk seminimal mungkin melalui mode of production. Terdapat dua kelas yaitu kaum kapitalis (burjois) dan kaum buruh (proletariat).
4. Max Weber, kapitalisme adalah sebuah paham yang mengajarkan untuk rajin bekerja, hidup disiplin, dan hidup hemat sebagai suatu bentuk ibadah kepada Tuhan.
5. J.M Romein, kapitalisme ialah suatu sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan dasar menghasilkan sebuah keuntungan/laba.
6. Ebenstein William, kapitalisme merupakan suatu sistem sosial yang menyeluruh lebih dari sekedar tipe tertentu dalam sistem ekonomi.
7. Ir. Soekarno, kapitalisme ialah suatu sistem sosial masyarakat yang timbul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.
8. Tom G. Palmer, kapitalisme adalah sebuah sistem hukum, sosial, ekonomi, dan budaya yang mendorong kesetaraan hak, meritokrasi, desentralisasi inovasi dan pembelajaran melalui proses kesukarelaan dalam mekanisme pasar.

B. Tokoh Kapitalisme

1. Ebneistein & Fogelman
2. Fancois Quesnay
3. John Locke
4. Adam Smith
5. David Ricardo
6. Robert Malthus
7. Lord Keynes
8. David Hume

C. Ciri Kapitalisme

Ciri kapitalisme di antaranya,
1. Adanya pengakuan terhadap hak milik perseorangan atas berbagai faktor produksi, termasuk sumber daya alam.
2. Adanya kebebasan bagi pihak swasta, baik individu maupun perusahaan untuk memiliki alat produksi sendiri dan aktiva seperti gedung, mesin dan bahan baku.
3. Setiap individu bebas bersaing dengan memakai metode apa saja untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
4. Pihak swasta bebas menentukan produk yang akan dihasilkan, berapa kuantitasnya, dan berapa harga yang dikenakan produk-produk tersebut sesuai permintaan pasar.
5. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan perekonomian.
6. Di dalam perilaku individualis pada setiap orang dalam masyarakat yang ditandai dengan karakter materialisme.
7. Masyarakat cenderung berperilaku hedonisme karena telah dipengaruhi oleh berbagai iklan dari produk yang dijual oleh pengusaha.

Lima ciri kapitalisme menurut Umer Chapra di antaranya,
1. Percaya bahwa ekspansi kekayaan dapat dipercepat, produksi maksimum dan pemuasan keinginan sesuai dengan preferensi individu sangat penting bagi kesejahteraan
2. Kebebasan individu tanpa batas untuk menciptakan kekayaan pribadi, memiliki dan mengaturnya sebagai keharusan bagi inisiatif individu
3. Inisiatif individu dan pengambilan keputusan dalam pasar bebas sebagai syarat efisiensi optimum alokasi sumber daya
4. Tidak perlu peran pemerintah dan nilai-nilai kolektif dalam efisiensi alokasi dan keadilan distribusi
5. Pemenuhan kepentingan pribadi oleh semua individu secara otomatis akan memenuhi kepentingan sosial

D. Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme

1. Kelebihan Kapitalisme
a. Efisien dalam memanfaatkan sumber daya dan distribusi barang.
b. Kreativitas masyarakat menjadi lebih berkembang  dengan adanya sebuah kebebasan demi melakukan hal yang terbaik bagi diri mereka.
c. Waktu dan biaya yang diperlukan lebih sedikit dalam pengawasan politik dan sosial.
d. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terdesentralisasi.
e. Individu memiliki banyak pilihan dalam bisnis.
f. Kapitalisme membentuk ekonomi di mana konsumen menguasai pasar

2. Kekurangan Kapitalisme
a. Tidak adanya persaingan sempurna
b. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien.
c. Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi pada uang, akan membuat ekonomi dengan titik pandang materialistik.
d. Kapitalisme memicu kekurangan sumber daya alam karena eksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
e. Kapitalisme juga menyebabkan distribusi kekayaan tidak adil karena kekayaan dan kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment