Pengertian Jalur Sutra (The Great Silk Road)
The Great Silk Road |
Jalur Sutra (the great silk road) adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an, Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang.
Jalur sutra merupakan jalur perdagangan yang membentang sepanjang 4.000 mil atau sekitar 6.000 kilometer dari Tiongkok ke Eropa Timur. Jalur Sutra dimulai sebagai jalur perdagangan selama Dinasti Han sejak 207 SM hingga 220 SM, kemudian berkembang pada 114 SM, dan berlanjut hingga 1400-an. Pada tahun 1500-an, pelayaran cukup populer untuk perdagangan dan Jalur Sutra mulai masuk ke dalam sejarah.
Jalur sutra mendapatkan namanya ketika seorang ahli geografi Jerman pada tahun 1870 bernama Ferdinand van Richthofen. Beliau menciptakan istilah itu karena sutra menjadi popularitas perdagangan saat rute itu digunakan. Sutra bisa diartikan sebagai metafora dari komoditas yang bernilai tinggi dan laku di pasar. Jalur ini muncul sejak abad kedua di mana jalur pertama melalui daratan. Baru kemudian setelah transportasi laut mulai berkembang, jalur tersebut berubah (melalui laut) di mana rutenya tetap menghubungkan Cina, singgah di India dan berakhir di Eropa atau sebaliknya.
Jalur Sutra benua membagi menjadi jalur utara dan selatan begitu dia meluas dari pusat perdagangan Cina Utara dan Cina Selatan, rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia; rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara. Hubungan jalan rel yang hilang dalam Jalur Sutra diselesaikan pada 1992, ketika jalan rel internasional Almaty - Urumqi dibuka.
Orang-orang lebih memilih untuk berjalan pada saat musim dingin karena faktor adanya air dan juga barang yang dijual di musim panas jauh lebih mahal daripada musim dingin. Di Jalur Sutra ini terdapat sebuah tempat peristirahatan berbentuk seperti benteng yang disebut karavanserai. Di dalamnya banyak terdapat toko, penginapan, dan yang paling banyak ialah tempat trade in hewan. Mereka menukar hewan mereka yang sudah digunakan selama perjalanan dengan hewan baru (yang lebih bertenaga).
Orang yang meninggal di Jalur Sutra ini dilemparkan ke suatu tempat yang bernama pemakaman langit (alam terbuka), karena mereka mempercayai bahwa kehidupan manusia selalu berbuat baik hingga akhir hayatnya, oleh karena itu tubuh mereka dibiarkan di alam terbuka agar dapat dimakan oleh burung.
Dari berbagai sumber
Post a Comment