Pengertian Grosir, Harga, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Grosir atau Wholesaler
Grosir (Wholesaler)

A. Pengertian Grosir (Wholesaler)

Grosir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar. Secara umum, grosir (wholesaler) merupakan istilah dalam dunia bisnis atau perdagangan yakni badan usaha yang menjual barang dagangan kepada penjual atau pengusaha lain, misalnya pengecer, pedagang besar, perusahaan industri, lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan lain sebagainya. Kegiatan jual beli grosir ini biasanya dalam jumlah yang relatif lebih besar, dan berhubungan dengan produsen.

Berhubungan langsung dengan produsen inilah yang secara tidak langsung menjadikan grosir sebagai salah satu media distribusi barang hingga ke pelanggan. Kegiatan dagang grosir ini juga menjadikan barang yang diperdagangkan lebih murah daripada harga pasar pada umumnya. Akan tetapi badan usaha yang berdagang secara grosir kadang tidak hanya berhubungan dengan produsen, tetapi langsung ke konsumen yang membelinya.

Pedagang grosir sering kali secara fisik mengumpulkan, menyortir, dan menilai barang dalam jumlah besar, memecah massal, mengemas ulang, dan mendistribusikan kembali dalam banyak yang lebih kecil. Sementara pedagang grosir sebagian besar produk biasanya beroperasi dari tempat independen, pemasaran grosir untuk bahan makanan dapat terjadi di pasar grosir tertentu di mana semua pedagang berkumpul.

Grosir (Wholesaler) Menurut Para Ahli
1. Irma Nilasari dan Sri Wilujeng, grosir adalah pihak perantara pedagang yang saling terikat kegiatan perdagangan dalam kuantitas yang banyak dan tidak bisa melayani penjualan pada konsumen tingkat akhir. Kegiatan yang dilakukan oleh grosir adalah membeli barang untuk bisa dijual lagi pada pedagang lain.
2. Basu Swastha, grosir adalah suatu unit usaha yang melakukan kegiatan pembelian dan penjualan kembali barang pada pihak pengecer ke pedagang lain atau pada pihak pengguna industri, pengguna lembaga, dan juga pada pengguna komersial yang tidak melakukan penjualan dengan volume yang sama pada konsumen tingkat akhir.
3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), grosir adalah pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya kepada pedagang lain atau pengecer, tidak langsung kepada konsumen (whole saler).
4. Wikipedia, grosir atau mendistribusikan diartikan sebagai penjualan barang atau merchandise kepada pengecer, pengguna bisnis industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lainnya dan jasa terkait. Secara umum, artinya penjualan barang kepada siapa saja selain konsumen biasa.
5. Ecommerce Platforms (18/4/2019), pedagang grosir memungkinkan pengecer untuk mengambil keuntungan dari harga yang lebih rendah daripada jika ia membeli barang tunggal. Pedagang grosir biasanya akan membeli barang langsung dari pabrikan, tetapi juga bisa membeli dari pengecer.

B. Harga Grosir

Harga grosir adalah tarif yang dikenakan oleh pedagang grosir atau produsen atau pemasok untuk sekelompok produk. Pengumpulan produk itu akan menelan biaya sejumlah besar uang bagi pedagang, tetapi ketika dirinci harga per unit, harga grosir hanya sebagian kecil dari biaya harga eceran. Alasan harga grosir jauh lebih murah daripada harga eceran adalah karena pengecer memberikan layanan kepada konsumen.

Layanan itu dapat berupa pengetahuan tentang produk, lokasi ritel, aksesibilitas, atau berbagai hal lain yang membuatnya lebih mudah bagi pelanggan untuk mendapatkan akses ke produk tertentu. Di sisi lain, pedagang grosir dapat membeli produk dengan harga murah karena bergantung pada volume untuk mendapatkan keuntungannya sendiri.

Satu-satunya cara grosir menghasilkan uang adalah jika pedagang mau membeli barang dalam jumlah besar. Kalau tidak, jika pedagang grosir menjual barang-barang tunggal itu akan jauh lebih mahal bagi mereka dalam jangka pendek dan panjang. Jika perusahaan grosir membeli dari produsen, harga hanya sedikit naik ketika berbalik dan menjual ke pedagang. Tapi begitu pedagang menerima barang dan memecahnya menjadi penjualan individu, margin keuntungan meningkat hingga mungkin dua kali lipat harga atau bahkan lebih.

Cara Grosir (Wholesaler) Mendapatkan Keuntungan
Cara Grosir mendapatkan Keuntungan adalah dari selisih harga antara harga barang yang dibeli dari Produsen dengan harga barang yang dijual ke Pengecer. Pedagang grosir membeli produk dari produsen dengan harga lebih rendah karena mereka dapat menerima diskon untuk pembelian dalam volume atau jumlah yang besar. Pedagang Grosir ini menghasilkan uang dengan menjual produk-produk ini ke pedagang eceran atau pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang mereka bayarkan ke produsen, tetapi masih dengan harga yang lebih rendah daripada yang bisa didapat pengecer langsung dari produsen.

C. Jenis Grosir (Wholesaler)

1. Berdasarkan Jenis Barang yang Diperdagangkan
a. The specialist wholesaler (grosir barang khusus), jenis grosir ini adalah grosir ataupun distributor yang khusus hanya menjual beberapa barang tertentu saja.
b. The general line wholesaler (Grosir barang umum), adalah grosir atau distributor yang mempunyai dan menjual berbagai jenis barang.

2. Pembagian Berdasarkan Luas Daerah Usahanya
a. The regional wholesaler (grosir wilayah atau provinsi), adalah grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu provinsi ataupun negara bagian tertentu saja.
b. The local wholesaler (grosir lokal), adalah grosir yang memiliki luas daerah satu kota tertentu saja, seperti tingkat kotamadya, kabupaten, atau karesidenan saja.
c. The national wholesaler (grosir nasional), adalah toko grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu negara.

3. Pembagian Berdasarkan Lapangan Kegiatannya
a. The service wholesaler (grosir penuh), adalah grosir yang jenis kegiatan usahanya secara murni dan penuh melakukan aktivitas pembelian serta penjualan yang umumnya dilakukan oleh suatu grosir.
b. The whole collector (grosir pengumpul), adalah grosir yang bergerak dalam menghimpun barang tertentu untuk keperluannya sendiri atau karena pesanan dari pihak lain.
c. The limited function wholesaler (grosir terbatas), adalah grosir yang hanya bisa melakukan sebagian jasa dari apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak grosir secara penuh.
d. Truck wholesaler/Truck jobber/Wagon jobber (grosir truk), adalah grosir yang melakukan kegiatan penjualan barang dagang dengan cara memberikan suatu jasa layanan pengiriman barang.
e. Cash carry wholesaler (grosir tunai), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagang secara tunai dan tidak bisa memberikan jasa layanan antar barang pada konsumennya.
f. Drop shipment wholesaler / Dropshipper (grosir pengiriman), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dan pengiriman barang secara langsung dari produsen ke pembeli.
g. Mail order wholesaler (grosir pesanan melalui pos), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan memesan menggunakan pos.
h. Manufacture wholesaler (grosir pabrik), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan bertindak sebagai pemasok keperluan industri.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment