Pengertian Penetrasi Kebudayaan dan Caranya
Penetrasi Kebudayaan |
A. Pengertian Penetrasi Kebudayaan
Istilah penetrasi dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti penerobosan; penembusan; perembesan. Kata penetrasi dalam Bahasa Inggris penetration berasal dari kata Latin penetrare, yang menggabungkan penes (“inside“) dan intrare (“to enter“). Kata tersebut paling sering diartikan dengan menembus untuk menggambarkan masuk atau meresap. Penetrasi juga dapat berarti menguraikan atau memahami.
Demikian penetrasi kebudayaan memiliki arti perembesan atau masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Hal ini terjadi karena sifat kebudayaan yang dinamis dan mengikuti hukum tertentu, yakni lahir, tumbuh berkembang, saling mempengaruhi, saling mengalahkan, dan saling menguasai.
Proses masuknya unsur kebudayaan asing tersebut bisa terjadi secara damai (penetration pasifique) atau pun melalui jalan paksa atau kekerasan (penetration violence). Namun jikalau kebudayaan baru yang masuk tersebut memiliki kekuatan seimbang dengan kebudayaan setempat yang sudah ada, di mana masing-masing kebudayaan hampir tidak mengalami perubahan atau tidak saling mempengaruhi satu sama lain, dinamakan dengan hubungan simbiotik.
B. Cara Penetrasi Kebudayaan
1. Penetrasi Damai (Penetration Pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Penerimaan kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khazanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Misalnya yaitu masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia, dan kebudayaan India.
Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Dalam hal ini kebudayaan lama benar-benar hilang. Proses asimilasi ini berlangsung lama, namun terus menerus. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
2. Penetrasi Paksa (Penetration Violence)
Penetrasi paksa (penetration violence) adalah proses masuknya sebuah kebudayaan yang dilakukan secara paksa dan sifatnya merusak karena disertai dengan kekerasan, sehingga menimbulkan guncangan yang merusak keseimbangan masyarakat. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan.
Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.
Dari berbagai sumber
Post a Comment