Pengertian Maladjustment, Ciri, Faktor, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Maladjustment
Maladjustment

A. Pengertian Maladjustment

Adjustment dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai penyesuaian diri, penyelesaian. Sementara maladjustment kebalikannya yaitu ketidakmampuan menyesuaikan diri atau ketidakprigelan menyesuaikan diri. Maladjustement dalam ilmu psikologi diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya.

Individu dikatakan tidak berhasil atau gagal dalam menyesuaikan diri apabila ia tidak mampu mengatasi berbagai konflik yang dihadapinya sehingga dapat menimbulkan frustasi pada dirinya. Frustasi ini dapat terjadi pada diri individu apabila tuntutan hidup dapat membebani individu tersebut, karena ia tidak dapat menentukan cara yang sesuai untuk mengatasi masalah atau tuntutan tersebut, sehingga hal ini akan mengganggu efektivitas penyesuaian dirinya (Schneiders, 1964).

Kondisi yang berat ini kadang-kadang membuat individu bertindak secara tidak rasional dan kondisi tersebut sering mendorong individu melakukan usaha yang tidak realistis yang bertujuan agar individu lepas dari beban atau masalah yang dihadapinya. Akan tetapi tidak selamanya kondisi yang dirasakan berat atau stres berat akan menimbulkan tingkah laku yang maladjusted, kadang-kadang stres dapat membangkitkan kekuatan yang luar biasa dan cara-cara yang efektif dalam penyesuaian diri.

Maladjustment Menurut Para Ahli
1. Eko Sujatmiko, maladjustment sebagai ketidakmampuan setiap individu yang ada dalam masyarakat untuk menyesuaikan diri dalam berbagai perubahan yang dialaminya.
2. Yusuf, maladjustment merupakan penyesuaian diri yang cenderung menyimpang atau proses pemenuhan kebutuhan dengan upaya melakukan pemecahan masalah dengan cara yang tidak wajar.
3. Daradjat, maladjustment adalah sebuah ekspresi diri akibat tekanan kejiwaan yang berdampak pada kegagalan seorang individu dalam menyesuaikan diri pada lingkungan masyarakat.

B. Ciri Maladjustment

1. Timbulnya perilaku yang terkesan aneh karena dinilai menyimpang dari norma sosial di lingkungan masyarakat.
2. Mengalami kesulitan saat melakukan interaksi dalam lingkungan masyarakat.
3. Ketidakmampuan seorang individu dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan maupun dengan masyarakat sekitar.
4. Mengalami distress subjektif atau ketakutan dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

C. Faktor Maladjustment

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi maladjustmen dalam masyarakat di antaranya,
1. Kondisi fisik, meliputi kesehatan fisik dan fisiologis tubuh. Individu yang berada dalam kondisi yang baik akan lebih mudah menjalani penyesuaian dibandingkan dengan individu yang sakit, di mana hal yang dimaksudkan adalah mengalami kecacatan pada tubuh dan  kelemahan pada fisik. Individu yang mengalami kekurangan dalam segi fisik akan mengalami perasaan tertutup atau sering kali menjadi penghambat dalam melakukan penyesuaian terhadap lingkungan sosial.
2. Kematangan emosional, kematangan emosional sangat penting dalam adjustment karena akan berdampak pada kematangan intelektual, kemampuan dalam berinteraksi, serta kematangan dalam moral. Dengan adanya hal tersebut akan memudahkan individu dalam melakukan penyesuaian diri serta mengendalikan diri sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
3. Faktor biologis, meliputi proses memahami situasi, self-determination, konflik dan frustrasi. Pengalaman yang didapat pada individu tersebut dapat merasakan pembelajaran agar dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial.
4. Kondisi lingkungan, kondisi lingkungan sangat berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya seorang individu melakukan sebuah penyesuaian. Selain memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan intelektual, sosial dan moral, juga dapat mempengaruhi kebiasaan serta pola perilaku individu dalam bersikap.
5. Faktor budaya, faktor dalam pengertian budaya yang dimaksud meliputi adat istiadat, kepercayaan dan agama yang turut mempengaruhi proses penyesuaian diri individu dalam lingkungan masyarakat. Karakteristik kebudayaan yang telah diturunkan kepada individu tersebut melalui lembaga keluarga, lingkungan masyarakat, serta sekolah yang membentuk perilaku pada individu tersebut.

D. Contoh Maladjusment

1. Siswa yang tidak memiliki teman bergaul dalam lingkungan sekolah dan cenderung menyendiri.
2. Timbulnya rasa canggung dalam pergaulan akibat perbedaan dalam perkembangan fisik.
3. Timbulnya perasaan takut menjalin hubungan dengan orang lain akibat memiliki trauma dengan masa lalu.
4. Timbul pemberontakan terhadap keluarga akibat adanya perasaan keterikatan pertemanan yang bersifat geng.
5. Mudah melakukan perilaku yang bersifat destruktif untuk melampiaskan rasa kesal maupun frustrasi.
6. Timbulnya perasaan tidak dihargai akibat tidak memiliki prestasi dalam bidang akademik.
7. Perilaku seksual yang menyimpang oleh remaja yang disebabkan oleh kurangnya pendidikan norma dalam keluarganya.
8. Memilih untuk meninggalkan rumah saat sedang berkonflik dengan orang tua.
9. Memiliki sikap labil dalam menetapkan kata hati akibat kesulitan dalam menemukan jati dirinya.
10. Menyalahgunakan media sosial sebagai sarana untuk menjual diri.
11. Penolakan adanya ojek online yang berasal dari tukang ojek konvensional.
12. Unjuk rasa buruh pabrik roti yang di PHK akibat kebijakan pabrik untuk beralih ke tenaga mesin.
13. Kerusuhan yang terjadi akibat adanya peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dinilai tidak memihak pada masyarakat.
14. Pemboikotan salah satu produk akibat perusahaan tersebut mendukung calon pemimpin yang tidak disukai oleh sekelompok masyarakat.
15. Memusnahkan berbagai sumber buku yang dinilai memuat ajaran yang dinilai oleh banyak orang terlalu ekstremis.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment