Pengertian Lembaga Pendidikan, Tujuan, Tugas, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Lembaga Pendidikan |
A. Pengertian Lembaga Pendidikan
Lembaga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola perilaku manusia yang mapan, terdiri atas interaksi sosial berstruktur dalam suatu kerangka nilai yang relevan. Sementara pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Demikian lembaga pendidikan dalam hal ini dapat diartikan sebagai lembaga yang mengatur proses pendidikan atau tempat di mana proses pendidikan atau belajar-mengajar berlangsung. Lembaga pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu transfer ilmu pengetahuan dan budaya kepada individu untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih dewasa dan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan.
lembaga pendidikan merupakan suatu tempat atau wadah di mana proses pendidikan berlangsung yang dilaksanakan dengan sebuah tujuan untuk mengubah tingkah laku seseorang ke arah yang lebih baik melalui sebuah interaksi dengan lingkungan sekitar serta wawasan dan pengetahuan yang didapat. Lingkungan pendidikan antara lain pendidikan formal (sekolah), informal (keluarga) dan non formal (masyarakat). Lingkungan pendidikan itu sangat urgen dalam suatu proses pendidikan karena fungsinya sangat menunjang PBM yang tertib dan nyaman.
Lembaga Pendidikan Menurut Para Ahli
1. Mahmud Yunus, lembaga pendidikan adalah institusi yang dengan sengaja dibentuk dan dipilih untuk mempengaruhi dan membantu seseorang dalam meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga diharapkan bisa mengantarkan impian seseorang tersebut (cita-cita)
2. H. Horne, lembaga pendidikan adalah tahapan yang dijalakan secara terus menerus (abadi) dalam sebuah institusi untuk dapat berkembang secara fisik dan mental.
3. Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula, lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
4. Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati, lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
5. Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.
6. Hasbullah, lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
B. Tujuan Lembaga Pendidikan
Pada dasarnya pembentukan lembaga ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan potensi para peserta didik sehingga menjadi individu yang mandiri, kreatif, berilmu, berakhlak mulia, serta bertanggungjawab.
C. Tugas Lembaga Pendidikan
Agar dapat mewujudkan tujuannya, lembaga ini memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab di antaranya,
1. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, baik di keluarga, sekolah, maupun lingkungannya.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang berlaku.
3. Memberikan bimbingan konseling kepada para peserta didik.
4. Membina kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, serta masyarakat.
D. Fungsi Lembaga Pendidikan
Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt di antaranya,
1. Fungsi Manifest
a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
c. Melestarikan kebudayaan.
d. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
2. Fungsi Laten
a. Mengurangi Pengawasan Orang Tua, yaitu melalui pendidikan sekolah, orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
b. Menyediakan Sarana Untuk Pembangkangan, yaitu sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang suatu hal.
c. Mempertahankan Sistem Kelas Sosial, yaitu pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
d. Memperpanjang Masa Remaja, yaitu pendidikan seklah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Fungsi pendidikan menurut David Popenoe di antaranya,
1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan
2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial
3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian
4. Sumber inovasi sosial
E. Jenis Lembaga Pendidikan
Secara umum, lembaga ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal.
1. Lembaga Formal, adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan secara terstruktur dan berjenjang kepada para peserta didiknya. Pada pelaksanaannya, lembaga ini memberlakukan syarat-syarat khusus sesuai dengan ketetapan dari pemerintah. Beberapa contoh lembaga pendidikan formal di antaranya,
a. Sekolah Dasar (SD)
b. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
c. Sekolah Menegah Atas (SMA)
d. Perguruan Tinggi (PT)
2. Lembaga Non Formal, adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di luar pendidikan formal di mana tujuannya adalah untuk mengganti, menambah, dan melengkapi pendidikan formal. Beberapa contoh lembaga pendidikan non formal di antaranya,
a. Lembaga kursus dan pelatihan
b. Majelis taklim
c. Kelompok belajar
d. Sanggar
e. Tempat penitipan anak
f. Dan lain-lain
3. Lembaga Informal, adalah lembaga yang memberikan pendidikan di dalam keluarga dan merupakan lingkungan utama dalam proses pembentukan dan pengembangan karakter seseorang. Beberapa contoh pendidikan informal di antaranya,
a. Pendidikan budi pekerti
b. Pendidikan agama
c. Pendidikan etika
d. Pendidikan moral
e. Pendidikan sopan santun
Dari berbagai sumber
Post a Comment