Pengertian Kecewa, Kekecewaan, dan Cara Mengatasinya
A. Pengertian Kecewa, Kekecewaan
Kecewa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya); tidak senang; cacat; cela; gagal (tidak berhasil) dalam usahanya dan sebagainya. Sementara kekecewaan adalah perasaan kecewa. Setiap orang pasti pernah mengalami kecewa atau kekecewaan. Kekecewaan merupakan reaksi atas ketidaksesuaian antara harapan atau keinginan atau cita-cita atau impian dengan kenyataan.Baca Juga: Pengertian Harapan (Hope), Komponen, dan Karakteristiknya
Menurut keilmuan psikologi kecewa atau kekecewaan adalah kondisi di mana Individu merasakan hal yang tidak mengenakan, menjengkelkan disertai ada rasa kemarahan karena apa yang diinginkan tidak sesuai dengan realitas yang terjadi. Bagi yang pernah merasakannya akan merasakan rasa sakit di hati dan pikiran. Pedih dan perih dan pada gilirannya akan mengakibatkan seseorang merasa marah, jengkel, dongkol dan kalau ini di biarkan terus berakibatkan buruk bagi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita.
Rasa kecewa yang mendalam dan berlarut-larut akan berpengaruh negatif terhadap jiwa dan pikiran kita. Kita akan melampiaskan kecewa itu kepada orang-orang di sekitar kita, keluarga sendiri, masyarakat sekitar kita, bahkan mempengaruhi masyarakat luas dalam suatu negara. Rasa kecewa itu berbahaya karena akan melahirkan rasa dendam dan rasa benci kepada mereka yang telah menciptakan rasa kecewa terhadap kita. Rasa benci dan dendam menjadi cikal bakal terjadinya pemberontakan dalam diri kita. Kita ingin rasa kecewa itu dilampiaskan kepada orang yang menyebabkannya.
Baca Juga: Pengertian Kebencian
B. Cara Menghadapi Kekecewaan
Psych Central menyebutkan bahwa seseorang yang terus memendam kekecewaan berdampak pada kesehatan tubuh maupun kesehatan mental, atau keduanya. Demikian, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi kekecewaan di antaranya,
1. Terima Rasa Kecewa, rasa kecewa tentu menyakitkan. Namun, tidak ada salahnya menerima rasa kecewa yang dirasakan. Jangan menyangkal apalagi menyembunyikan rasa kecewa di balik senyuman. Hal ini tentunya membuat kamu lebih merasa kecewa dan sedih. Dengan menerima rasa kecewa, perasaan tersebut akan lebih cepat pergi dan kamu dapat menjalani kehidupan dengan baik.
2. Evaluasi Harapan yang Akan Dicapai, tentunya ekspektasi atau harapan yang ingin dicapai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rasa kecewa ketika ekspektasi tidak sesuai dengan harapan. Melansir dari Psych Central, cobalah untuk kembali mengevaluasi yang menjadi harapan. Pastikan harapan yang diinginkan adalah hal yang masuk akal dan adil bagi semua orang. Jika tidak, sebaiknya ubah harapan yang diinginkan dari hal yang dilakukan.
3. Ceritakan Perasaan yang Dialami, tentunya memendam rasa kekecewaan sendiri dapat membuat seseorang mengalami kondisi stres atau depresi. Melansir dari Psychology Today, tidak ada salahnya menceritakan perasaan kecewa yang dialami pada orang lain yang membantu meredakan rasa kecewa yang dialami.
4. Lakukan Hal yang Menyenangkan, memendam rasa kecewa tidak ada gunanya bagi kesehatan. Jadi, tidak ada salahnya untuk melawan rasa kecewa yang dimiliki dengan melakukan berbagai hal positif yang menyenangkan dan kamu sukai. Coba ambil waktu sejenak untuk mengunjungi tempat-tempat favorit yang sebelumnya tertunda. Melakukan hal yang menyenangkan dapat membantu rasa kecewa perlahan menghilang.
5. Lihat Sisi Positif yang Terjadi, daripada rasa kecewa terus-menerus menyelimuti perasaan dan pikiran. Jadi, tidak ada salahnya melihat sisi positif dari hal yang baru saja terjadi dalam hidup. Kamu bisa merefleksikan penyebab ekspektasi tidak sesuai dengan harapan. Jadikan hal ini sebagai motivasi dan semangat baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.
6. Lakukan Langkah Baru dalam Hidup, jadikan hal yang baru saja terjadi sebagai pembelajaran dan motivasi. Selain itu, tingkatkan kemampuan diri untuk menunjang harapan yang ingin dicapai.
Baca Juga: Katarsis: Pengertian, Manfaat, dan Metodenya
Dari berbagai sumber
Post a Comment