Teori Siklus Perubahan Sosial, Tokoh, dan Contohnya
Teori Siklus Perubahan Sosial |
A. Teori Siklus
Dalam bahasa Inggris Cyclical Theory. Teori siklus berasumsi bahwa perubahan sosial yang ada dalam kehidupan manusia dan masyarakatnya tidak bisa dihindari serta tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun. Dalam setiap kehidupan masyarakat terdapat siklus yang harus diikutinya. Kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan.
Teori siklus menggambarkan perubahan sosial sebagai perputaran atau sebuah siklus halnya jarum jam yang selalu berulang, berputar-putar mengikuti pola melingkar dan tidak bisa diarahkan kesatu titik tertentu saja. Perubahan sosial merupakan proses seperti gelombang yang naik dan turun. Perubahan sosial dengan model siklus memandang perkembangan secara pesimis. Halnya perkembangan makhluk hidup, mulai dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga kematian.
Pada intinya teori siklus perubahan sosial berbicara tentang perputaran siklus aktivitas sosial sekumpulan manusia yang terus berulang dari masa lampau hingga masa kini. Siklus ini tidak bisa direncanakan atau ditentukan oleh manusia, namun siklus ini hadir tanpa disadari.
B. Tokoh Teori Siklus
1. Oswald Spengler
Oswald Spengler dalam The Decline of the West berpendapat bahwasanya keberadaan manusia dalam sebuah masyarakat akan berkembang melalui empat tahap kehidupan yaitu masa pertumbuhan, masa remaja, masa dewasa dan masa tua. Ketika telah mencapai masa akhirnya, manusia akan digantikan oleh manusia lainnya yang akan mengalami siklus serupa.
Halnya dengan masyarakat atau peradaban akan melewati empat tahap yang serupa dengan perkembangan manusia sebagai alur tetap kehidupan.
a. Pertumbuhan manusia, pertumbuhan ini identik dengan masa kanak-kanak yang dialami manusia dan memperoleh pendidikan dari anggota keluarganya.
b. Remaja, pada fase ini menurut pandangan dalam teori siklus terjadi penanaman nilai dan moral pada diri setiap individu
c. Dewasa, masa ini sering kali diidentikkan dengan perkembangan manusia yang sudah menemukan identitas dalam dirinya.
d. Tua, fase ini adalah fase pemantapan manusia dalam menjalankan aktivitas hidupnya.
2. Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun memandang bahwa kehidupan ini sejalan dengan siklus yang menjadi bagian daripada masyarakat, masyarakat akan berusaha melakukan pembangunan, meningkatkan perekonomian, setelah itu memajukan teknologi. Akan tetapi pada akhirnya masyarakat pula yang akan menghancurkan pembangunan yang dijalankan ini.
Teori siklus adalah visualisasi terhadap perjalanan manusia dari awal sampai akhir, yang artinya dari awal masa hidup hingga masa akhir hidupnya. Semua yang dibangun oleh masyarakat tentu akan hancur akibat ulah masyarakat itu sendiri.
a. Pada awalnya, masyarakat hanya merupakan suatu peradaban sederhana.
b. Seiring waktu, mereka berusaha melakukan pembangunan, meningkatkan taraf kehidupan dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi.
c. Namun, ketika peradaban tersebut mencapai puncak kejayaan, akan ada bagian dari masyarakat yang menghancurkannya.
C. Contoh Teori Siklus
Indonesia yang telah mencapai masa kejayaannya pada zaman Kerajaan Majapahit. Persatuan masyarakat pada saat ini terus dirawat dan dilakukan pembangunan ekonomi dimana-mana, akan tetapi sejalan dengan perkembangan waktu Kerajaan Majapahit runtuh karena adanya pemberontakan, dan akhirnya hancur, adapun kejayaan yang tercipta kini sebagai bagian daripada sejarah.
Dari berbagai sumber
Post a Comment