Pengertian Sistem Ekonomi Komando, Ciri, Fungsi, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya
Sistem Ekonomi Komando |
A. Pengertian Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando (terencana/terpusat) adalah sistem ekonomi yang mengatur investasi dan alokasi modal sesuai dengan rencana-rencana ekonomi dan produksi yang telah dicanangkan. Ekonomi terencana dapat didasarkan pada perencanaan ekonomi yang tersentralisasi, terdesentralisasi, atau bersifat partisipatif. Sementara, ekonomi komando adalah ekonomi yang menggarisbawahi peranan pemerintah pusat dalam mengalokasikan sumber daya di dalam suatu sistem ekonomi.
Ekonomi terencana sering kali dikaitkan dengan sosialisme, dan dalam sejarah didukung dan diimplementasikan oleh negara sosialis Marxis-Leninis. Ekonomi terencana berlawanan dengan ekonomi tak terencana, seperti ekonomi pasar. Meskipun kebanyakan ekonomi-ekonomi pada saat ini menggunakan ekonomi campuran berbasis pasar (yang hanya sebagian yang terencana), ekonomi terencana secara penuh seperti di Uni Soviet masih dijalankan di Kuba, Korea Utara dan Laos.
Dalam sistem ekonomi komando membuat pemerintah mengambil-alih semua sektor ekonomi dan menyediakan semua kebutuhan warganya secara merata. Dalam sistem ekonomi komando, negara mengatur dan mengelola segala tindakan ekonomi setiap warganya diatur dan badan usahanya langsung dimiliki pemerintah. Dalam sistem ekonomi komando tidak akan mengalami kekurangan modal karena semua badan usaha dimiliki langsung oleh pemerintah, namun mematikan inisiatif dan kreativitas rakyat dan terbatasnya kepemilikan sumber daya ekonomi.
Sistem Ekonomi Komando Menurut Para Ahli
1. Chester A Bemand, sistem ekonomi komando merupakan suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolektif yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendiri diatur oleh pemerintah.
2. Dumatry (1996), sistem ekonomi komando adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan atas wewenang semua diatur oleh pemerintah.
3. Gregory Grossman and M. Manu, sistem ekonomi komando merupakan sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga.
B. Ciri Sistem Ekonomi Komando
1. Pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap roda perekonomian
2. Pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi
3. Pihak swasta atau individu tidak memiliki peran berarti di dalam pasar
4. Pemerintah menjadi pemilik semua modal serta alat produksi, sedangkan rakyat itu hanya sebagai pengguna saja
5. Pemerintah mengatur serta menentukan jenis barang dan jasa yang harus diproduksi serta Masyarakat tidak bisa berkreasi sendiri
6. Pemerintah membuat aturan sistem perekonomian serta masyarakat yang terlibat di dalamnya untuk wajib mengikuti aturan tersebut
7. Pihak swasta tidak mempunyai hak dalam melakukan kegiatan atau aktivitas ekonomi.
C. Fungsi Sistem Ekonomi Komando
Adapun beberapa fungsional dari sistem ini dalam suatu negara di antaranya,
1. Menghindari Terjadinya Monopoli Pasar, menjadi tujuan penting dari sistem ekonomi komando dengan semua aktivitas ekonomi dan badan usaha dikuasai oleh pemerintah sehingga tidak ada suatu kalangan yang akan menguasai pasar persaingan. Fungsi pemerintah akan memenuhi kebutuhan semua masyarakatnya secara merata tanpa membeda-bedakan suatu kalangan.
2. Meningkatkan Kekuatan Industri, fungsi pemerintah di sini akan mulai untuk merealisasikan proyek-proyek besar dengan satu komando presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala pemusatan di bidang industri.
3. Kesejahteraan Sosial Menjadi Prioritas Utama, dengan sistem ekonomi komando ini menghilangkan kesenjangan sosial antar masyarakatnya terutama pada perbedaan pendapatan dari masing-masingnya. Dan kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan berkurang.
4. Menjadikan Pemerintah Sebagai Pusat Kendali Semua Aspek Ekonomi, pemerintah di sini akan berfungsi sebagai pusat pengendali dari aspek ekonomi seperti aspek produksi bahan pokok, seputar permintaan dan keseimbangan harga pasar. Dengan begitu secara tidak langsung pemerintah mengawasi jika terjadi tanda-tanda inflasi.
5. Percepatan Pembangunan Nasional, tidak usah menunggu investor swasta tetapi fungsi membuat pemerintah sebagai pemegang kuasa penuh terhadap pembangunan nasional seperti pembangunan infrastruktur, pembuatan jalan tol, membangun fasilitas kesehatan dan fasilitas umum lainnya.
6. Mengatasi Masalah Ekonomi Modern, peran pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi modern dengan mengatur proses produksi sehingga masalah kesulitan akan produksi apa yang harus diprioritaskan dapat teratasi dengan baik.
7. Penerapan Prinsip Ekonomi, bentuk intervensi dan penentuan standar hidup yang dilakukan pemerintah merupakan bentuk dari penerapan prinsip ekonomi. Pemerintah pada sistem ekonomi komando dapat menetapkan apa yang dibutuhkan masyarakatnya.
8. Mengurangi Tingkat Pengangguran , dengan sistem ekonomi komando setiap masyarakat akan diberikan kesempatan yang sama khususnya pekerjaan dari pemerintah. Dengan begitu tingkat pengangguran akan rendah guna untuk menstabilkan pendapatan nasional dan perekonomian negara.
D. Tujuan Sistem Ekonomi Komando
Tujuan dari sistem ekonomi komando adalah agar menggunakan seluruh tenaga kerja yang terdapat dalam perekonomian serta meminimalisir terjadinya pengangguran tersamar atau orang yang bekerja hanya beberapa jam saja. Hal ini dapat menghapuskan pengangguran dan distribusi pendapatan lebih mudah menyesuaikan dengan yang diharapkan.
E. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
1. Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
a. Pemerintah mudah untuk melakukan pengawasan dan pengendalian harga-harga barang dan jasa di pasar.
b. Pemerintah dapat dengan mudah mengendalikan masalah ekonomi seperti inflasi, pengangguran, dan lain-lain.
c. Kondisi ekonomi negara cenderung lebih stabil.
d. Kesenjangan sosial di masyarakat dapat diminimalisir.
e. Pemerintah dapat mewujudkan pemerataan pendapatan warganya.
f. Negara dengan sistem ekonomi komando jarang mengalami krisis ekonomi.
g. Pemerintah dapat dengan mudah melakukan dan mengontrol aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi di masyarakat.
2. Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
a. Pemerintah tidak mengakui adanya hak individual.
b. Pemerintah cenderung memonopoli semua hal yang berhubungan dengan perekonomian sehingga dapat merugikan warga negaranya.
c. Negara yang menganut sistem ekonomi Komando umumnya memiliki pertumbuhan ekonomi yang lambat.
d. Pemerintah menghambat kreativitas, inisiatif dan kreasi masyarakat sehingga masyarakat tidak termotivasi untuk maju.
e. Banyak jenis barang yang dibutuhkan tidak tersedia di pasar.
f. Sistem pasar sangat dipengaruhi oleh kualitas pemerintahannya.
F. Contoh Sistem Ekonomi Komando
Umumnya negara yang menggunakan sistem ekonomi terpusat yaitu negara yang memiliki paham komunis serta sosialis di antaranya,
1. Vietnam
2. Kuba
3. Korea Utara
4. Republik Rakyat Cina
Dari berbagai sumber
Post a Comment