Pengertian Patembayan (Gesellschaft), Ciri, Contoh, dan Perbedaannya dengan Paguyuban (Gemeinschaft)
Patembayan atau Gesellschaft |
A. Pengertian Patembayan (Gesellschaft)
Gesellschaft dalam bahasa Inggris disebut associational society atau masyarakat asosiasi dan dalam bahasa Indonesia disebut patembayan. Gesellschaft adalah masyarakat sipil di mana kebutuhan individu mendapatkan prioritas penting daripada asosiasi sosial. Patembayan merupakan konsep yang merujuk pada hubungan anggota masyarakat yang memiliki ikatan yang lemah.
Patembayan merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya mempunyai hubungan yang sifatnya sementara dan disatukan oleh pemikiran yang sama. Gesselschaft ditentukan oleh Kurwille (kehendak rasional) dan dilambangkan oleh masyarakat kosmopolitan modern dengan birokrasi pemerintah dan organisasi industri besar.
Dalam Gesellschaft, kepentingan pribadi yang rasional dan tindakan penghitungan melemahkan ikatan tradisional keluarga, kekerabatan dan agama. Dalam patembayan, hubungan manusia lebih bersifat impersonal dan tidak langsung, dibangun secara rasional untuk kepentingan efisiensi atau pertimbangan ekonomi dan politik lainnya.
Gesellschaft adalah karakteristik tipe ideal kehidupan perkotaan modern. Sering kali dikonseptualisasikan sebagai masyarakat korporat atau massa masyarakat yang didasarkan pada hubungan atau peran dan terdiri dari kelompok asosiasi. Gesellschaft ditandai oleh individualisme, mobilitas, impersonalitas, pengejaran kepentingan diri sendiri dan penekanan pada kemajuan daripada tradisi.
Nilai-nilai bersama dan keterlibatan pribadi secara total menjadi prioritas sekunder. Singkatnya, Gesellschaft adalah logika pasar, di mana hubungan bersifat kontraktual, impersonal dan sementara (temporer). Kebanyakan, hasil industrialisasi, urbanisasi, revolusi teknologi, pembagian tenaga kerja dan pertumbuhan populasi, Gesellschaft telah menggantikan masyarakat tradisi dengan masyarakat kontrak.
Patembayan Menurut Para Ahli
1. Ferdinand Tonnies, Patembayan adalah hubungan sosial yang terjadi dalam karakteristik masyarakat modern yang senantiasa berorientasi pada arti nilai, aspiratif, serta kebiasaan dalam proses terbentuknya kekuatan sosial setiap individu yang bergabung.
2. Soekanto (2007), patembayan adalah hubungan kelompok sosial yang memiliki sifat jangka pendek sehingga proses sosial dan interaksi sosial hanya terjadi melalui serangkaian kepentingan dan ikatan yang terjadi di masyarakat industri (modern).
3. Nurmardiriani (2015), patembayan adalah hubungan sosial dalam kelompok masyarakat yang terbentuk untuk semua orang dengan batas antara “kami” dan bukan “kami”
B. Ciri Patembayan (Gesellschaft)
1. Hubungan antaranggotanya bersifat formal, hubungan formal terjadi pada lingkungan kerja. Berkaitan dengan ekonomi berarti interaksi akan menghasilkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan. Hubungan sementara ketika kontrak berakhir maka terputuslah hubungan kedua belah pihak. Hal-hal yang membuat munculnya sebuah patembayan berdasarkan kepentingan bersama, fokusnya pada bidang ekonomi.
2. Memiliki orientasi pada ekonomi, hubungan yang terjadi antar masyarakat sipil yang saling membutuhkan satu sama lain untuk memperoleh prioritas penting daripada asosiasi sosial lainnya. Terutama pada umumnya, patembayan ini merupakan konsep yang merujuk pada hubungan ekonomi, mempunyai ikatan yang sangat lemah.
3. Bersifat sementara, bersifat sementara bisa dikarenakan setiap masing-masing individu tidak saling mengenal, kurangnya pemahaman nilai, norma sosial, dan sikap yang baik sehingga menyebabkan hubungan ini belum mampu melakukan perannya dengan baik dan sempurna.
4. Memperhitungkan nilai guna, patembayan dianggap juga sebagai bentuk kehidupan bersama, yang mana masing-masing anggotanya hanya memiliki hubungan yang sifatnya sementara dan dapat terjalin hubungan karena adanya suatu pemikiran yang sama dan bisa disatukan.
5. Lebih didasarkan pada kenyataan sosial, terbentuknya gesselschaft atau patembayan ini juga bisa terjadi karena ditentukan oleh adanya kehendak rasional dan dilambangkan oleh sekelompok golongan masyarakat yang modern dengan suatu birokrasi pemerintah dan organisasi industri yang telah mencapai keberhasilan.
C. Contoh Patembayan (Gesellschaft)
1. Persekutuan Dagang, hubungan yang terjalin karena adanya persekutuan dagang antara individu satu dengan yang lainnya. Di mana masing-masing orang ini memiliki kepentingan tersendiri yaitu untuk membangun relasi, mencapai keuntungan dan lain sebagainya.
2. Serikat Pekerja atau Buruh, adalah suatu organisasi atau contoh kelompok sosial yang terjalin karena adanya orang-orang yang berada dalam bidang pekerjaan yang sama dan ingin berjuang untuk mencapai kemakmuran atau kesejahteraan secara bersama-sama.
3. Organisasi di sebuah Pabrik atau Industri, adanya organisasi sosial dalam sebuah perusahaan, pabrik, atau industri merupakan salah satu contoh patembayan. Karena orang-orang tersebut memiliki bentuk kepentingan yang sama dan memiliki pola pemikiran yang sama pula. Seperti kepentingan untuk menyuarakan kenaikan gaji, dan lain sebagainya.
D. Perbedaan Gemeinschaft (paguyuban) dan Gesellschaft (patembayan)
1. Gemeinschaft (Paguyuban)
Ciri-ciri Gemeinschaft (paguyuban) adalah di antaranya,
a. Ikatan sosial bersifat personal.
b. Tipikal masyarakat rural (pedesaan).
c. Tipikal masyarakat tradisional.
d. Tipikal masyarakat petani.
e. Tradisi masih kuat.
f. Hubungan sosial bersifat tradisional.
g. Hubungan sosial didominasi oleh kerja sama.
h. Sistem kekeluargaan dan kekerabatan masih kuat.
i. Tindakan sosial berdasarkan keyakinan.
j. Mengedepankan prinsip berdasarkan nilai bersama.
k. Komposisi masyarakat bersifat homogen.
l. Tatanan sosial dibentuk oleh tradisi.
m. Interaksi sosial bersifat emosional.
n. Pembagian kerja sederhana.
o. Peran agama dominan dalam pengorganisasian sosial.
2. Gesellschaft (patembayan)
Ciri-ciri Gesellschaft (patembayan) adalah di antaranya,
a. Ikatan sosial bersifat impersonal.
b. Tipikal masyarakat urban.
c. Tipikal masyarakat modern.
d. Tipikal masyarakat industri.
e. Tradisi lemah.
f. Hubungan sosial bersifat kontraktual.
g. Hubungan sosial didominasi oleh kompetisi.
h. Sistem kekeluargaan dan kekerabatan lemah.
i. Tindakan sosial berdasarkan komando.
j. Mengedepankan prinsip efisiensi.
k. Komposisi masyarakat bersifat heterogen.
l. Tatanan sosial dibentuk oleh birokrasi.
m. Interaksi sosial bersifat rasional.
n. Pembagian kerja bersifat kompleks.
Dari berbagai sumber
Post a Comment