Pengertian Paradigma, Macam, dan Contohnya
Paradigma |
A. Pengertian Paradigma
Paradigma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah model dalam teori ilmu pengetahuan; kerangka berpikir. Kata paradigma merupakan kata dari bahasa Latin paradigma yang berarti suatu model atau pola; dalam bahasa Yunani paradeigma, para dan deiknunai yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik).
Dalam pengertian umum, paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Sementara dalam lingkup keilmuan, paradigma diartikan seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya dalam disiplin intelektual.
Paradigma Menurut Para Ahli
1. Steven Covey, mendefinisikan paradigma sebagai cara kita memandang sesuatu: pandangan kita, kerangka acuan kita atau keyakinan kita. Paradigma adalah seperti kacamata. Steven Covey merangkum bahwa ada 3 paradigma pada umumnya: paradigma tentang diri sendiri, paradigma tentang orang lain dan paradigma tentang kehidupan.
2. Robert Friedrichs (1970), paradigma adalah dasar pandangan disiplin pada apa materi pelajaran yang harus dipelajari.
3. Patton (1975), paradigma adalah sebuah pandangan dunia, sebuah sudut pandang umum, atau cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata.
4. George Ritzer (1980), pandangan mendasar ilmuwan tentang apa materi pelajaran harus dipelajari oleh cabang atau disiplin, dan apa aturan yang harus diikuti dalam menafsirkan informasi yang akan dikumpulkan informasi yang dikumpulkan dalam menanggapi isu-isu ini.
5. Harmon (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma adalah cara mendasar untuk memahami, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang khusus tentang realitas.
6. Bogdan (dalam Mackenzie & Knipe, 2006), paradigma adalah kumpulan longgar sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi logis terkait, yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.
7. Biklen, paradigma adalah kumpulan longgar sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi logis terkait, yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.
8. Baker (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma sebagai seperangkat aturan yang (1) menetapkan atau mendefinisikan batas-batas; dan (2) menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas itu untuk berhasil.
9. Cohenn (dalam Mackenzie & Knipe, 2006), membatasi paradigma sebagai studi filosofis pelaksanaan tujuan atau motif.
10. Manion, paradigma sebagai studi filosofis pelaksanaan tujuan atau motif.
11. Emzir (2008: 9), paradigma adalah asumsi psikologis tentang pembentukan tuntutan pengetahuan (klaim pengetahuan), prosedur umum penyelidikan (strategi penyidikan) dan prosedur jaringan dan analisis data dan pelaporan (metode penelitian).
12. Thomas Kuhn, paradigma adalah suatu landasan berpikir, konsep dasar, atau landasan berpikir yang digunakan/ dianut sebagai model atau konsep dasar para ilmuan dalam melakukan studinya. Kuhn menyebutkan bahwa paradigma merupakan terminologi kunci yang digunakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
13. Egon G. Guba, paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang membimbing tindakan manusia dalam kehidupannya.
B. Macam Paradigma
1. Paradigma Politik, yaitu pandangan mendasar dan umum yang menuntun seseorang dalam berpikir dan bertindak di bidang politik.
2. Paradigma Ekonomi, yaitu pandangan mendasar masyarakat tentang ekonomi dan hal-hal yang berkaitan dengannya yang dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertindak.
3. Paradigma Sosial dan Budaya, yaitu pandangan dasar yang bersifat filosofi yang mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
4. Paradigma Hukum, yaitu pandangan dasar masyarakat terhadap hukum yang berlaku sehingga mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertindak sesuai hukum.
5. Paradigma Bidang Kehidupan Antar Agama, yaitu pandangan dasar dan umum yang mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan saling menghargai antar agama lain.
C. Contoh Paradigma
1. Paradigma Rekonstruksi Teori, pada paradigma ini, suatu teori atau metode yang telah ada digunakan kembali dalam penelitian baru namun metode lama tersebut harus relevan agar terjadi kesinambungan yang jelas.
2. Paradigma Piramida, pada paradigma ini, suatu konsep atau metode dilakukan secara bertahap seperti halnya berbagai macam piramida, mulai dari piramida terbalik, ganda, hingga berlapis.
3. Paradigma Kualitatif, paradigma ini sering digunakan dalam studi para mahasiswa, baik dalam tugas maupun skripsi dengan metode kualitatif. Paradigma ini dipakai untuk menemukan gambaran teori sosial melalui teori induktif.
4. Paradigma Siklus Empiris, paradigma ini merupakan suatu metode atau konsep yang dapat menjelaskan fenomena ilmiah di mana wujudnya adalah sebuah siklus.
5. Paradigma Deduksi-Induksi, pada paradigma ini berfokus pada metode kualitatif untuk deduksi, sementara metode kuantitatif untuk induksi, di mana tahapannya melalui pengumpulan data hingga pembuatan kesimpulan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment