Pengertian Dinamika Penduduk, Faktor, dan Dampaknya
Dinamika Penduduk |
A. Pengertian Dinamika Penduduk
Dinamika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerak (dari dalam); tenaga yang menggerakkan. Sementara penduduk dalam KBBI adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya). Demikian dinamika penduduk merupakan gerak orang-orang mendiami wilayah tertentu, baik dalam bentuk komposisi berupa kuantitas maupun kualitasnya.
Perubahan komposisi atau keadaan penduduk tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), perpindahan penduduk (migrasi), baik imigrasi maupun emigrasi. Untuk mengetahui dinamika penduduk di suatu Negara bisa dilihat dari besarnya angka pertumbuhan penduduk, sedangkan untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa yang akan datang bisa dilihat dari proyeksi penduduk.
Perkembangan pada jumlah penduduk yang tinggi jika tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang seimbang maka akan berakibat kepada sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk agar permasalahan yang timbul bisa ditekan sekecil mungkin.
B. Faktor Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor utama di antaranya,
1. Angka Kelahiran (natalitas), merupakan angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari 1000 penduduk per tahun. Klasifikasi dari angka kelahiran di antaranya,
a. Angka kelahiran tinggi, apabila berkisar lebih dari 30 per tahun
b. Angka kelahiran sedang, apabila berkisar 20-30 per tahun
c. Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 20 per tahun
2. Angka Kematian (mortalitas), merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dikategorikan menjadi 3 jenis di antaranya,
a. Mortalitas tinggi, apabila angka kematian berkisar lebih dari 18 per tahun
b. Mortalitas sedang apabila angka kematian berkisar antara 14-18 per tahun
c. Mortalitas rendah, apabila angka kematian berkisar antara 9-13 per tahun
3. Perpindahan Penduduk (Migrasi), merupakan suatu perpindahan penduduk dari wilayah ke wilayah lain. Migrasi dapat terjadi dalam satu wilayah negara maupun lintas negara. Migrasi dalam satu wilayah negara meliputi di antaranya,
a. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya ke daerah yang masih jarang penduduknya. Misalnya transmigrasi penduduk dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.
b. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
c. Ruralisasi, yaitu perpindahan dari kota ke desa
d. Evakuasi, yaitu perpindahan karena adanya ancaman keamanan atau bencana
Migrasi lintas negara meliputi di antaranya,
a. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
b. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk ke dalam suatu negara dari negara lain
c. Remigrasi, yaitu kembalinya suatu penduduk ke negara asal setelah sekian lama berada di negara orang lain
C. Dampak Dinamika Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pertumbuhan penduduk menjadi permasalahan jika pertambahan penduduk ini tidak terkendali hingga mencapai titik ledakan penduduk yang ditandai dengan sebuah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tiba-tiba. Berbagai masalah timbul akibat adanya sebuah ledakan penduduk, dan pada umumnya suatu permasalahan berawal dari tidak seimbangnya antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.
Pada akhirnya, sebuah permasalahan yang muncul akan menyangkut aspek fisik, sosial dan ekonomi masyarakat. Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari lajunya suatu pertumbuhan penduduk.
1. Peningkatan pengangguran, peningkatan pengangguran yang cepat disebabkan adanya suatu pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan suatu lapangan pekerjaan yang dapat menampung jumlah pencari kerja yang meningkat. Pertumbuhan penduduk yang berarti juga peningkatan jumlah tenaga kerja.
2. Meningkatnya kemiskinan, ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya menyebabkan terjadinya kelangkaan pada sumber daya. Akibatnya, dalam upaya pemenuhan kebutuhannya terjadi kompetisi sampai pada akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi ini menyebabkan daya beli masyarakat berkurang.
3. Penurunan tingkat kesehatan, jangankan untuk membiayai dalam pemeliharaan kesehatan, dalam memenuhi kebutuhan pokok saja menjadi sulit jika terjadi ledakan penduduk. Akibatnya, akan terjadi penurunan pada tingkat kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya sebuah penyakit busung lapar di masyarakat dan permasalahan kesehatan lainnya.
4. Menurunnya tingkat pendidikan, semakin cepatnya pada peningkatan penduduk menyebabkan tingginya jumlah anak usia sekolah. Peningkatan ini akan menyebabkan masalah seperti kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang makin sempit dan tingginya biaya pendidikan yang akan membebani masyarakat.
5. Penurunan kesejahteraan, pada peningkatan penduduk diiringi dengan peningkatan kebutuhan hidup yang menuntut untuk terpenuhi. Banyaknya suatu kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan, sampai akhirnya terjadi penurunan kesejahteraan secara umum.
6. Peningkatan kebutuhan pangan dan tempat tinggal, untuk bertahan hidup manusia harus makan dan mempunyai tempat tinggal. Ledakan penduduk secara langsung memberikan sebuah dampak meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut. Banyak dampak yang kita lihat akibat dari meningkatnya kebutuhan tersebut. Pembukaan pada lahan baru untuk pemukiman marak dilakukan. Ketersediaan pada tempat tinggal yang terbatas juga menyebabkan banyaknya perumahan liar dan kumuh.
Permasalahan Penduduk
Berikut ini beberapa contoh permasalahan yang berkaitan dengan kondisi penduduk di satu negara di antaranya,
1. Persebaran penduduk yang tidak merata, Indonesia memiliki luasnya wilayah yang tidak sebanding dengan pemerataan penduduknya. Terdapat daerah-daerah yang sangat padat penduduk, tapi di sisi lain masih ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Untuk mengatasi permasalahan itu, pemerintah menggalakkan program transmigrasi demi persebaran penduduk yang lebih merata.
2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, jumlah penduduk yang tinggi dan diperkirakan akan terus mengalami pertambahan karena tingginya pertumbuhan jumlah penduduk. Pemerintah berupaya untuk meminimalisasi permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).
3. Jumlah penduduk yang besar, berdasarkan berbagai hasil riset, Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk menjamin kesejahteraan jumlah penduduk sebanyak ini dengan kondisi ekonomi sebagai negara berkembang.
4. Tingginya tingkat ketergantungan, banyaknya penduduk pada usia non-produktif bisa menjadi permasalahan tersendiri bagi suatu negara, karena dapat menambah jumlah beban ketergantungan bagi penduduk usia produktif. Atau dengan kata lain golongan penduduk usia produktif harus menanggung terlalu banyak beban ekonomi dari penduduk usia nonproduktif ini.
Dari berbagai sumber
Post a Comment