Pengertian Ras Proto Melayu, Ciri, dan Kebudayaannya

Table of Contents

Pengertian Ras Proto Melayu
Ras Proto Melayu

A. Pengertian Ras Proto Melayu

Proto Melayu atau Melayu Tua adalah istilah untuk Melayu "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Di Malaysia, istilah Proto Melayu masih digunakan untuk sebuah suku yang bernama Orang Asli.

Ras Proto melayu berasal dari Austronesia yang masuk ke wilayah Nusantara dengan melewati dua jalur. Jalur tersebut yaitu Malaysia sampai Sumatera atau disebut Jalur Barat dan melewati Filipina sampai Sulawesi atau disebut dengan Jalur Utara.

Mengapa Ras Proto melayu disebut dengan Melayu Tua karena kedatangan bangsa ini lebih dulu kalo dibandingkan dengan ras Deutro Melayu. Dari hasil perkembangan dan keturunan proto melayu saat ini dikenal dengan nama Suku Mentawai, Suku Dayak, Suku Toraja, dan Suku Batak.

B. Ciri Ras Proto Melayu

1. Berasal dari daerah Yunan, pendapat ahli menyatakan bahwa Ras Proto ini sejatinya berasal dari wilayah Yunan. Secara geografis, Yunan merupakan kawasan Cina Selatan yang berbatasan dengan wilayah Indo-China. Ras Proto Melayu sudah berkembang sejak 1500-500 tahun SM dan melakukan perjalanan dari Yunan ke Nusantara untuk mencari lokasi bermukim yang baru.
2. Sifat Fisik Menyerupai Ras Mongoloid, karena Proto Melayu adalah bangsa yang berasal dari wilayah Yunan, maka tidak mengherankan apabila terdapat kesamaan fisik dengan suku Mongoloid yang sekarang menjadi bangsa Melayu asli. Ciri-ciri dari rasa mongoloid ini adalah warna kulitnya yang coklat agak kekuningan dengan mata sipit, serta rambut hitam yang lurus.
3. Datang ke Nusantara sebagai Imigran, sudah menjadi karakteristik masyarakat primitif bahwa kehidupan mereka berjalan secara nomaden. Manusia purba hidup dari satu wilayah ke wilayah lain untuk menemukan area yang dirasa ideal sebagai tempat tinggal. Bangsa proto pun sampai ke Nusantara karena mereka sedang bermigrasi dan menjalankan kehidupan nomadennya. Pada awalnya, mereka menjadi imigran, sebelum kemudian bermukim lantas menjadi penduduk asli.
4. Jalur Kedatangan Timur, konon ras Proto Melayu dianggap memiliki 2 jalur masuk ke kepulauan Indonesia, yaitu melewati jalur timur dan juga jalur barat. Mereka dianggap menggunakan jalur barat karena melakukan pergerakan melalui Semenanjung Melayu yang terletak di bagian barat Indonesia. Selain itu, mereka juga banyak bergerak dari Filipina yang berada di bagian Utara-Timur Indonesia. Dari barat, ras ini datang menuju daratan Sumatra, sedangkan dari utara-timur ras ini bergerak masuk melalui Sulawesi. Namun, banyak yang menganggap bahwa Proto Melayu lebih dominan di daerah Timur Indonesia sehingga mereka seharusnya juga lebih banyak menggunakan jalur timur.
5. Tempat Tinggal Menetap di Hutan, Ras Proto masih sangat bergantung pada alam dalam rangka bertahan hidup. Oleh karena itu, ras ini lebih sering hidup dan bermukim pada kawasan di sekitar hutan hujan tropis yang notabene banyak terdapat flora dan fauna beragam spesies. Maka tak heran jika fosil manusia dari ras proto banyak ditemukan di dekat area hutan atau sungai di daratan Melayu.
6. Banyak Tersebar di Nusantara, Proto Melayu yang mendiami Nusantara terus bergerak secara nomaden membentuk suku kecil-kecil di wilayah berbeda. Beranjak dari Sumatera, ras ini ada yang tiba ke Sulawesi bagian Utara atau Kalimantan. Dalam perkembangannya, ras ini menjadi nenek moyang suku Dayak, Toraja, Batak, serta beberapa suku lain di Papua.
7. Meninggalkan Banyak Hasil Kebudayaan, Hasil kebudayaan Ras Proto yang paling mencolok masih bercirikan budaya neolitik. Hal ini dikarenakan ras Proto Melayu ini hidup ketika kebudayaan manusia masih berada pada zaman batu. Fosil dan aretfak yang ditemukan banyak berupa alat-alat dari batu untuk berburu dan mengolah makanan.

C. Kebudayaan Ras Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu ini mempunyai suatu kebudayaan Neolithikum atau umumnya dikenal sebutan Batu Muda. Dan, yang mana pada setiap benda dari hasil kebudayaan pada bangsa ini hampir semuanya terbuat dari batu yang sudah dihaluskan. Contohnya kapak yang membentuk sebuah persegi dan kapak lonjong.

Peninggalan Kebudayaan Ras Proto Melayu
Ras Proto Melayu hidup di zaman batu, lebih tepatnya zaman batu muda atau neolitikum. Oleh karena itu, peninggalan-peninggalan kebudayaan proto melayu ini didominasi oleh perkakas yang terdiri dari batu. Berikut ini adalah beberapa peninggalan proto melayu yang dapat kita temukan saat ini di antaranya,
1. Kapak persegi
2. Kapak lonjong
3. Gerabah
4. Alat pemukul dari kayu
5. Perhiasan
6. Manik-manik
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment