Pengertian Intelektual, Faktor, Tahap, dan Tingkatannya
Intelektual |
A. Pengertian Intelektual
Intelektual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan; (yang) mempunyai kecerdasan tinggi; cendekiawan; totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman. Intelektual bisa dikatakan cendekiawan yaitu merupakan orang yang memakai kecerdasan untuk belajar, bekerja, mengagas, membayangkan serta menjawab masalah tentang berbagai gagasan.
Intelektual merupakan kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi, berpikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien dan efektif. Selain itu, intelektual merupakan kemampuan yang dibawa individu sejak lahir, intelektual tersebut akan berkembang bila lingkungan memungkinkan dan kesempatan tersedia sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
Intelektual Menurut Para Ahli
1. Cattel (dalam Clark, 1983), intelektual adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang lebih kompleks, semua proses berpikir abstrak, menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan memperoleh kemampuan baru.
2. William Sterm (dalam Sunarto, 1994), intelektual merupakan kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan-kebutuhan baru dengan menggunakan alat berpikir sesuai dengan tujuannya.
3. Gunarsa (1991), intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul .
4. David Wechsler (dalam Saifuddin Azwar, 1996), intelektual sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif.
5. Alfred Binet (dalam Sobani Irfan, 1986), intelektual adalah suatu kapasitas yang antara lain mencakup kemampuan,
a. Menalar dan menilai
b. Menyeluruh
c. Mencipta dan merumuskan arah berpikir spesifik
d. Menyesuaikan pikiran pada pencapaian hasil akhir
e. Memiliki kemampuan mengkritik diri sendiri
B. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelektual
Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelektual menurut Andi Mappiare (1982) di antaranya,
1. Bertambahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berpikir reflektif.
2. Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat berpikir proporsional.
3. Adanya kebebasan berpikir, menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal, kebebasan menjajaki masalah secara keseluruhan, dan menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang baru dan benar.
C. Tahap Perkembangan Intelektual
Menurut Auguste Comte ada tiga tahapan perkembangan intelektual di antaranya,
1. Tahap Teologis, tingkat pemikiran manusia adalah seluruh benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap Metafisis, tahap manusia menganggap bahwa di dalam setiap kejadian ada inti tertentu atau kekuatan yang ada akhirnya akan bisa diungkap. Oleh sebab itu adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita yang berhubungan dengan suatu realitas serta tidak ada usaha sebagai penentu hukum alam yang sama.
3. Tahap Positif, tahapan di mana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
D. Tingkatan Intelektual
1. Jenius, suatu kemampuan yang sangat luar biasa, dalam ukuran atau tingkatan di atas 140. Kemampuan ini bisa dimiliki oleh siapa saja yang mau berusaha untuk meningkatkan kecerdasan dan memanfaatkan potensi dasarnya dengan baik.
2. Normal, merupakan suatu kemampuan yang biasa saja, tetapi kecerdasan ini mampu untuk melakukan semua aktivitas yang dibutuhkan dan diinginkan dirinya. Mempunyai tingkat ukuran yang rata-rata 100 sampai dengan 110. Kecerdasan ini bisa pada anak yang cerdas atau disebut kecerdasan yang rata-rata.
3. Rendah, kemampuan ini di bawah rata-rata, bukan berarti kemampuan ini tidak dapat menyelesaikan kebutuhan dan keinginan atas dirinya, hanya saja mengalami keterhambatan dalam melaksanakan tugas-tugas untuk dirinya maupun orang lain, tingkat ukuran di antara 70 sampai 90. Pada umumnya ia mampu melaksanakan berbagai tugas hanya lambat dan cepat lelah serta jenuh.
4. Keterbelakangan, anak yang mempunyai kemampuan yang sangat rendah dan sangat sulit untuk melakukan tugas atas dirinya, setiap tugas memerlukan bantuan orang lain, dengan bantuan akan memberikan kemampuan meningkat.
Dari berbagai sumber
Post a Comment