Pengertian Tinjauan Pustaka, Unsur, Prinsip, Tujuan, Fungsi, Manfaat, dan Prosesnya

Table of Contents
Pengertian Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah bab yang mengemukakan sejumlah teori serta pendapat ahli terhadap fokus penelitian yang ingin dilakukan. Tinjauan pustaka dapat berupa ringkasan sederhana dari sumber, tetapi biasanya memiliki pola organisasi dan menggabungkan ringkasan dan sintesis. Tinjauan pustaka juga memberikan latar belakang yang kuat untuk penyelidikan makalah penelitian.

Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur merupakan ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Literatur dapat bersumber dari artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu. Tinjauan tersebut harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.

Tinjauan pustaka menciptakan lanskap untuk pembaca, memberikan pembaca pemahaman penuh tentang perkembangan di lapangan. Lanskap ini menginformasikan pembaca bahwa penulis memang telah mengasimilasi semua (atau sebagian besar) sebelumnya, karya-karya penting di lapangan ke dalam penelitiannya.
 
Tinjauan pustaka dapat ditulis secara terpisah atau menjadi satu artikel tersendiri, atau dapat juga digunakan untuk menjadi kerangka teoretis atau rasional pada suatu penelitian. Tinjauan pustaka merupakan bagian dari proposal penelitian dan sering kali menjadi sebuah bab tersendiri dalam tesis atau disertasi.

Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli
1. Leedy, Tinjauan pustaka adalah uraian yang harus berisi tentang ungkapan-ungkapan peneliti sebelumnya yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penjelasan ini lebih didasari pada langkah-langkah penelitian pengembangan.
2. Gandas, Tinjauan pustaka ialah bab yang membahas tentang tinjauan mengenai teori-teori terhadap judul tulisan atau makalah yang ingin peneliti lakukan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tinjauan pustaka ialah fungsi hipotesis dalam penelitian.
3. Eki Meliansyah, Tinjauan pustaka ialah sebuah kegiatan yang meliputi mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan pada sebelumnya di atas rencana penelitian.
4. Castetter dan Heisler, Tinjauan pustaka merupakan sebuah saran yang mencangkup pada bagian-bagian penelitian, seperti pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Harus ada pada tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka ini sangat penting bagi segala bentuk penelitian ilmiah.

B. Unsur Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang memadai menurut Berkenkotter dan Huckin (1995) dan Pearce (2205) seperti yang dikutip Emilia (2008) harus berisikan di antaranya,
1. Evaluasi dan kutipan tentang bidang yang diteliti, dan
2. Usaha dari tinjauan pustaka itu untuk menghubungkan hasil karya yang ditinjau dengan penelitian itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

C. Prinsip Tinjauan Pustaka

1. Berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian yang ditulisnya
2. Menjelaskan dengan mantap apa yang menjadi aspek dari penelitian yang dilakukannya
3. Sesuai dengan bidang penelitian yang akan kita laksanakan dan teori yang dipilih harus berkaitan dengan topik penelitian yang kita teliti
4. Dalam mengutip atau memparafrasa, meringkas dan mensintesis karya orang lain, kita harus tidak lupa memberikan penghargaan dengan cara menyebutkan sumber yang kita kutip tersebut secara tepat
5. Mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling berkaitan secara rasional; dan
6. Menjelaskan konteks penelitian saat ini baik secara nasional, regional maupun internasional

D. Tujuan Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memiliki tujuan utama yaitu menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan telah mengisi celah0celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya (Cooper, 2010; marshall dan Rossman, 2011 dalam Creswell, 2016). Berikut beberapa tujuan dari menulis tinjauan pustaka di antaranya,
1. Menguraikan variabel yang harus diperhitungkan atau dipertimbangkan oleh peneliti agar tujuan studi atau penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dicapai dengan baik.
2. Memberikan batasan penelitian yang dilakukan dengan menunjukkan variabel yang relevan dan yang tidak relevan dalam penyusunan tinjauan pustaka.
3. Merupakan acuan yang cukup mendukung bagi peneliti dalam mengartikan data (analisis data) yang dikumpulkan dalam penelitian.
4. Memberikan dasar pemikiran atau alasan pengambilan penelitian oleh peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan (objektif) dari penelitian tersebut.

E. Fungsi Tinjauan Pustaka

Fungsi dari tinjauan pustaka hakikatnya adalah menggunakan dan mengevaluasi penelitian orang lain, untuk mencari celah (gap). Dari celah tersebut akhirnya peneliti membuat tempat sendiri dalam bidang ilmu yang diteliti sehingga pembaca yakin bahwa peneliti tahu betul bidang penelitian atau topik yang sedang ditelitinya. Secara lengkap fungsi tinjauan pustaka menurut para ahli yang dikutip di buku Emilia (2008) di antaranya,
1. Memperlihatkan kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga pembimbing atau editor jurnal nasional atau internasional akan mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh peneliti tersebut.
2. Menunjukkan lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti dalam topik yang ditelitinya. Karena hakikatnya, pustaka yang padat dan mutakhir menurut Pearce (2005) dalam bukunya How to Examine a Thesis merupakan bukti yang meyakinkan bahwa peneliti telah benar-benar serius mengkaji bidang penelitiannya dan menghabiskan waktu membaca topik di bidang penelitian tersebut.
3. Menunjukkan bahwa peneliti benar-benar paham secara komprehensif tentang teori yang digunakan dalam penelitiannya.
4. Mengapresiasi hasil karya orang lain dan memberikan penghargaan kepada para peneliti yang telah bekerja sebelum kita dan bahwa hasil karya mereka telah mengilhami cara berpikir kita.
5. Memutuskan bahwa penelitian kita asli atau untuk mengidentifikasi adanya celah dalam bidang yang kita teliti.
6. Membangun harapan dan keyakinan terhadap penelitian yang kita lakukan. Menunjukkan gambaran umum bidang penelitian kita dan menghubungkan dengan situasi saat ini, untuk menunjukkan pentingnya masalah penelitian kita.
7. Memberikan contoh rancangan penelitian yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.

F. Manfaat Tinjauan Pustaka

1. Menguraikan Variabel, manfaat yang di dapatkan dari pembuatan tinjauan pustaka ialah dapat menguraikan sejumlah variabel umum dalam penulisan. Keadaan ini tentu saja akan mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
2. Memberikan Batasan, secara langsung proses dalam pembuatan tinjauan pustaka yang baik akan mampu memberikan batasan terhadap tulisan yang disampaikan. Dengan demikian bagi siapa pun yang melakukan penelitian di haruslah membuat bagian ini.
3. Mempercepat Proses Analisis Data, kebermanfaatan dalam pembuatan tinjauan pustaka ialah mampu mempermudah analisis data dengan tempat. Baik mempergunakan metode penelitian kualitatif ataupun penelitian kuantitatif dalam pembuatannya diperlukan panduan utuh, salah satunya dengan melihat pada bagian tinjauan pustaka.
4. Meningkatkan Kepercayaan, bagian tinjauan pustaka akan mampu meningkatkan kepercayaan pembaca, hal ini lantaran apa yang dituliskan selalu berdasarkan pada teori serta referensi dari penulis-penulis sebelumnya yang tentu saja kondisi ini menghilangkan kefiktifan penulisan karya ilmiah.

G. Proses Menulis Tinjauan Pustaka

Terdapat lima langkah dalam menulis tinjauan pustaka di antaranya,
1. Mencatat, peneliti mencatat semua data yang terdapat dalam asal informasi misalnya intisari, pengarang, tahun terbit, halaman, kota tempat diterbitkan, dan nama penerbitnya.
2. Mengikhtisar, peneliti harus memahami intisari makna isi buku atau sumber bacaan yang bertalian dengan penelitian yang dilakukan. Mengikhtisar bertujuan untuk meringkas isi dari suatu pustaka.
3. Mensintesis, peneliti menyatukan dan membandingkan semua sumber bacaan yang telah dikutip dalam klasifikasi topik yang relevan. Menganalisis secara umum: Peneliti memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil dengan tujuan agar terlihat hubungan yang jelas antara bagian-bagian tersebut. Contohnya analisis mengenai perkembangan isu topik penelitian tersebut dari waktu ke waktu, temuan penting yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, teknik pengumpulan data dan analisis data, temuan penting dari penelitian tersebut, dan apa yang membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitian saat ini yang akan diteliti dari segi teori, konsep, metodologi atau empirik.
4. Menganalisis secara tajam, peneliti melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil karya penelitian sebelumnya dan juga hasil karya peneliti sendiri. Gunakan argumentasi yang kuat serta dukungan bukti-bukti data yang kuat saat mengkritik secara konstruktif. 
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment