Pengertian Suhu, Faktor, Alat Ukur, dan Jenis Skalanya

Table of Contents
Pengertian Suhu
Suhu

A. Pengertian Suhu

Suhu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur dengan termometer. Secara umum suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.

Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.

B. Faktor yang Mempengaruhi Suhu Permukaan Bumi

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu di permukaan bumi di antaranya lama penyinaran matahari, sudut datang sinar matahari, relief permukaan bumi, banyak sedikitnya awan, dan perbedaan letak lintang (Murtianto, 2008). Selain itu, suhu permukaan laut dipengaruhi oleh panas matahari, arus permukaan, keadaan awan, upwelling, divergensi dan konvergensi terutama pada daerah muara dan sepanjang garis pantai.

Faktor-faktor meteorologi  juga berperan yaitu curah hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari. Variasi suhu musiman pada permukaan untuk daerah tropis sangat kecil, dimana variasi rata-rata musiman kurang dari 2oC yang terjadi di daerah khatulistiwa (Hela dan Laevastu, 1981).

Suhu yang paling tinggi berada di permukaan, sedangkan  makin dalam perairan laut maka suhu akan semakin menurun. Penurunan suhu terjadi pada zona pynocline yakni antara 200 meter sampai 1000 meter. Semakin dalam akan terjadi perubahan suhu yang nyaris konstan. Zona dengan perubahan suhu yang besar disebut zona thermocline. Perubahan densitas pada setiap kedalaman disebut sebagai pynocline ( Wibisono, 2011).

C. Alat Ukur Suhu

Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).

D. Jenis Skala Temperatur Suhu

Pembacaan suhu memiliki beberapa jenis di berbagai daerah. Seperti di Indonesia sendiri, umumnya masyarakat menggunakan skala celcius untuk mendeskripsikan suhu. Namun, di berbagai daerah seperti Amerika Serikat menggunakan skala yang lain seperti fahrenheit untuk mendeskripsikan suhu. Selain itu, masih ada beberapa jenis skala yang lain untuk mendeskripsikan parameter suhu di antaranya,
1. Kelvin, merupakan skala yang digunakan dalam satuan baku internasional untuk parameter suhu. Skala ini ditemukan oleh seorang fisikawan yang bernama First Baron Kelvin pada akhir abad ke-18. Pada dasarnya, skala Kelvin memiliki patokan dalam mendefinisikan suhu nol absolut atau 0 K.
2. Celcius, di Indonesia, skala Celcius merupakan satuan yang kerap kali digunakan untuk mendefinisikan parameter suhu. Skala Celcius ditemukan oleh seorang ahli astronomi yang bernama Anders Celcius pada abad ke-17. Pada dasarnya, skala Celcius didesain agar titik beku air berada pada 0 °C serta titik didih air 100 °C pada tekanan atmosfer standar.
3. Reamur, ditemukan oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama René Antoine Ferchault de Réaumur pada abad ke-17. Pada dasarnya, skala ini memiliki kesamaan dengan skala Celcius dimana didesain dengan berdasarkan titik beku dan titik didih air pada tekanan atmosfer standar. Namun, skala Reamur memiliki nilai yang berbeda di mana titik beku air berada pada 0 °R dan titik didih air berada pada 80 °R.
4. Fahrenheit, merupakan skala dari suhu yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit. Pada skala ini, titik beku air memiliki nilai 32 °F sedangkan titik didih air berada di 212 °F. Negatif 40 °F sama dengan skala cecius dimana -40 °F = -40 °C.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment