Pengertian Struktur Ekonomi, Klasifikasi, Jenis, dan Sudut Pandangnya
Struktur Ekonomi |
A. Pengertian Struktur Ekonomi
Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Sementara struktur perekonomian adalah suatu susunan elemen-elemen yang berfungsi untuk mengatur suatu rumah tangga. Pengertian lebih luasnya adalah suatu bagian-bagian yang ada dalam suatu negara yang berfungsi untuk mengatur rumah tangga negara tersebut.
Struktur ekonomi (economic structure) menjadi karakteristik dasar sebuah perekonomian yang dikaitkan dengan sektor pembentuknya. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan keseimbangan kegiatan ekonomi, biasanya diukur dalam hal nilai total output, nilai tambah atau penyerapan lapangan kerja. Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Struktur perekonomian sebuah negara juga terus berkembang dan berubah. Sebuah negara maju biasanya berkembang dari pertanian, lalu masuk ke manufaktur berbasis pertanian. Selanjutnya, industrialisasi berkembang pesat dan tidak hanya mencakup berbasis pertanian saja. Sektor jasa kemudian berkembang dan mulai menggeser peran manufaktur. Perubahan struktur ekonomi juga menghadirkan tantangan dalam hal realokasi faktor produksi. Perubahan dalam produksi dan pekerjaan di satu sektor dapat menyebabkan masalah pengangguran struktural. Misalnya, ketika industrialisasi berkembang, beberapa pekerjaan manual di sektor pertanian hilang karena tergantikan mesin. Bagi buruh tani yang tidak memiliki keahlian, ini berarti mereka harus tetap menganggur.
B. Klasifikasi Struktur Ekonomi
Dalam ekonomi, struktur ekonomi sebuah negara biasanya diklasifikasikan menjadi empat kelompok umum di antaranya,
1. Sektor primer, yang terdiri dari pertanian, perikanan dan kegiatan seperti pertambangan dan ekstraksi minyak. Pengolahan sumber daya alam adalah yang utama di sektor ini.
2. Sektor sekunder mencakup berbagai kegiatan manufaktur. Contohnya adalah pengolahan makanan, produksi minuman, tekstil dan pakaian, produksi besi dan baja, manufaktur kendaraan, dan elektronik.
3. Sektor tersier mencakup sektor jasa seperti perdagangan, restoran, transportasi, logistik, perbankan, asuransi, dan pendidikan.
4. Sektor kuarter. Kelompok ini relatif baru dan digunakan untuk membedakan sektor jasa yang berbasis pengetahuan dan yang tidak. Sektor ini mencakup bagian ekonomi yang berbasis pengetahuan, terutama penyediaan informasi. Contohnya adalah penelitian ilmiah dan pengembangan produk, komputasi dan teknologi informasi dan komunikasi.
C. Jenis Struktur Ekonomi
1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
2. Industri, di mana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.
D. Sudut Pandang Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi dapat dilihat dari empat macam sudut pandang di antaranya,
1. Tinjauan makro-sektoral
2. Tinjauan keruangan
3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan
4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan
Dari berbagai sumber
Post a Comment