Pengertian Simposium, Penggunaan, Ciri, Tata Laksana, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Simposium
Simposium

A. Pengertian Simposium

Simposium dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti di antaranya,
1. pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama;
2. kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang dihimpun dan diterbitkan;
3. kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas permintaan suatu panitia

Simposium berasal dari bahasa Yunani: συμπόσιον symposion, dari συμπίνειν sympinein, untuk minum bersama adalah sebuah pesta minum-minum. Karya-karya sastra yang menyebut atau mengambil tempat di sebuah simposium meliputi dua dialog Sokratik, Simposium karya Plato dan Simposium karya Xenofon, serta sejumlah puisi Yunani seperti elegis Theognis dari Megara. Simposia digambarkan dalam seni rupa Etruskan dan Yunani yang menunjukan adegan-adegan yang sama.
 
Tempat yang sama dalam masyarakat Romawi adalah convivium yang berasal dari bahasa Latin. Dalam penggunaan modern, kata tersebut digunakan untuk menyebut sebuah konferensi akademik atau pertemuan seperti konferensi saintifik. Simposium merupakan suatu serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin.

Simposium tersebut menampilkan beberapa orang pembicara serta juga mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda serta juga topik yang sama. Dapat juga terjadi, pada suatu topik persoalan dibagi dari beberapa aspek, setelah itu setiap aspek disoroti dengan tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.

Di samping itu, istilah dari simposium juga dapat diartikan yaitu sebagai suatu konferensi yang diorganisasikan dalam mendiskusikan beberapa pokok masalah atau juga beberapa bidang kajian dengan secara khusus. Selain dari itu, pada zaman sekarang simposium tersebut diartikan yaitu sebagai suatu bentuk diskusi dengan tempat duduk yang diatur dengan secara khusus. Di dalam pertemuan diskusi tersebut selalu dihadiri oleh para pakar (yakni sebagai pembicara utamanya) serta juga para pakar atau juga ilmuwan lain yang adalah partisipannya.

B. Penggunaan Simposium

1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu
2. Jika kelompok peserta besar
3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas
4. Apabila ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang ditunjuk)

C. Ciri Simposium

1. Seorang juru bicara membuat sebuah pertanyaan
2. Ada kelanjutan ke diskusi panel
3. Melibatkan kelompok ahli yang membahas sebuah topik tertentu

D. Tata Laksana Simposium

Pelaksanaan simposium dapat dilakukan dengan teknik serta langkah di antaranya,
1. Mula-mula moderator itu membuka simposium
2. kemudian memperkenalkan para pakar yang akan berpidato dengan secara ilmiah
3. Para pakar kemudian menyampaikan pidato ilmiahnya (masing-masing diberi waktu selama 5 s/d 15 menit)
4. Para pakar lain (partisipan /responded) bertanya, menyanggah, atau juga menyempurnakan pidato dari pembicara
5. Kemudian Para pembicara yang mendapat sanggahan akan menjawab segala jenis pertanyaan yang sesuai dari responder
6. Seterusnya seperti itu dan terjadi diskusi ilmiah di antaranya
7. Apabila perdebatan menyimpang dari topik diskusi, moderator tersebut dapat meluruskannya dengan diskusi
8. Apabila waktu diskusi itu sudah habis atau perdebatan dianggap sudah cukup, maka selanjutnya moderator dapat mengakhirinya dengan membuat suatu kesimpulan sementara dengan dibantu oleh sekretaris
9. Kemudian kegiatan diskusi dalam simposium tersebut selesai, tim perumus dapat mengadakan rapat kecil serta merumuskan dengan secara tertulis hasil dari simposium yang dilaksanakan
10. Apabila hasil simposium tersebut sudah tertulis atau tercetak, maka hasil simposium itu dapat /bisa disebarluaskan pada peserta simposium lain atau juga kepada para ilmuwan lain

E. Kelebihan dan Kekurangan Simposium

1. Kelebihan Simposium
a. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil
b. Dapat mengemukakan informasi banyak dalam waktu singkat
c. Pergantian pembicara tersebut menambah variasi dan juga sorotan/pandangan dari berbagai segi akan membuat sidang lebih menarik
d. Dapat direncanakan jauh sebelumnya

2. Kekurangan Simposium
a. Kurang spontanitas juga kreativitas karena pembahas ataupun juga penyanggah itu sudah ditentukan
b. Kurang interaksi kelompok
c. Menekankan pokok pembicaraan
d. Agak terasa formal
e. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi
f. Sulit mengadakan kontrol waktu
g. Secara umum membatasi pendapat pembicara
h. sebelumnya Membutuhkan sebuah perencanaan dengan hati-hati untuk dapat menjamin jangkauan yang tepat
i. Cenderung dipakai dengan secara berlebihan 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment