Pengertian Simetris, Kondisi, dan Jenisnya
Simetris |
A. Pengertian Simetris
Simetris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sama kedua belah bagiannya; setangkup; Graf mengenai keseimbangan letak unsur cetak 100% terhadap garis poros. Demikian simetris adalah sebuah benda atau gambar yang memiliki sisi yang bisa menyatu dengan cocok jika dibelah dua, tidak lebih dan tidak kurang. Sisi obyek bisa dari sebelah kiri dan kanan ataupun antara atas dan bawah serta dari sisi diagonal atau miring.
Simetri, cerminan atau mirror adalah sebuah prinsip geometri sederhana yang juga diterapkan dalam proses desain arsitektur. Dalam simetri, bentuk yang digunakan persis seperti yang lain. Dalam arsitektur, simetri mengacu pada geometri bangunan, karena bangunannya sama di kedua sisi sumbu. Simetri dalam arsitektur didefinisikan sebagai distribusi dan pengaturan komponen yang seimbang dengan bentuk dan ruang yang setara pada sisi yang berlawanan dari garis pemisah atau bidang, atau sekitar pusat atau poros.
Sementara kondisi aksial dapat ada tanpa kondisi simetris yang hadir secara simultan, kondisi simetris tidak dapat eksis tanpa keberadaan sumbu atau pusat yang menjadi patokannya. Sumbu dibentuk oleh dua titik, desain atau kondisi yang simetris membutuhkan pengaturan pola dan ruang yang seimbang pada sisi dan garis pembagi yang berbeda, atau sekitar pusat atau sumbu.
B. Kondisi Simetris
Cara untuk mengetahui sebuah benda atau gambar yang bersifat simetris, yaitu dengan membagi dua obyek tersebut menggunakan sebuah garis melalui titik pusat. Jika kedua obyek bisa disatukan dan hasilnya proporsional pada setiap sisinya serta tidak ada kelebihan atau kekurangan, maka bisa dikatakan simetris. Garis simetris bisa berupa garis horizontal, vertikal ataupun diagonal sehingga setelah ditarik garis tersebut akan tercipta sebuah obyek dengan memiliki kedua sisi yang seimbang.
Cara lainnya untuk mengetahui sebuah obyek memiliki bentuk simetris atau tidak, yaitu dengan menggunakan sebuah mistar dari titik sumbu, kemudian melipatnya. Jika sisi pertama dan kedua bisa sama dan merata, maka bisa disebut simetris. Salah satu contohnya adalah wajah manusia yang dibagi dua melalui titik pusat yaitu hidung. Sisi kiri dan kanan wajah manusia memiliki ukuran yang sama dan seimbang, tidak ada kekurangan atau kelebihan.
C. Jenis Simetris
Simetri terdiri dari dua jenis yaitu simetri Bilateral dan Radial dan umumnya digunakan dalam arsitektur dengan membuat dua sisi sebagai gambar cerminan satu sama lain. Simetri dalam arsitektur dapat pada sumbu vertikal (sumbu atas dan bawah) atau horizontal (melintasi sumbu).
1. Simetri Bilateral
Simetri Bilateral secara umum mengacu pada pengaturan seimbang elemen yang sama atau setara pada sisi berlawanan dari sumbu garis lurus sehingga hanya satu garis yang dapat membagi keseluruhan menjadi 2 bagian identik yang esensial. Contoh dari simetri bilateral misalnya adalah Gedung DPR di Jakarta yang dibuat dengan struktur kubah yang simetris. Ada juga bangunan Taj Mahal di Agra yang merupakan bangunan yang sepenuhnya dicerminkan ketika dipotong menjadi 2 bagian.
Simetri bilateral menciptakan organisasi spasial aksial. Ini adalah jenis simetri yang paling umum digunakan dalam arsitektur dan ditemukan dalam banyak budaya dan periode waktu, mereka pada dasarnya bagian dari komposisi bentuk cermin satu sama lain. Ini dapat didasarkan pada organisasi struktural dan juga dalam detail dan permukaan fasad.
2. Simetri Radial
Arti dari Simetri Radial mengacu pada pengaturan yang seimbang dari elemen-elemen yang serupa pada sisi berlawanan dari median axis sehingga hanya satu bidang yang dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan melewati sebuah garis pada sudut mana saja di sekitar titik pusat atau sepanjang sumbu pusat. Arti simetri radial menyatakan pusat dan konteks sekitarnya berulang-ulang atau berkelanjutan. Banyak bangunan fungsional menggunakan simetri radial, seperti stadion, benteng, dll. Struktur radial hanya menekankan pada area pusat dari suatu struktur atau tempat.
Misalnya, jika Anda melihat di bawah tengah kubah sebuah masjid, rangka kubah akan tampak tersusun sempurna karena diputar radial dari pusat. Untuk memahami makna simetri radial selain arsitektur, pikirkan saja pizza yang diiris sempurna yang dapat dipotong dari bagian vertikal mana pun tampak sama.
Contoh yang terkenal adalah The Bahai House of Worship (Kuil Teratai) di Delhi, yang direncanakan dalam simetri radial untuk menciptakan kekosongan sentral besar yang digunakan sebagai ibadah. Di Indonesia, Candi Borobudur juga termasuk bangunan yang menggunakan pola simetri radial. Contoh lain dari simetri radial adalah Rose window dari Katedral Notre Dame, Paris.
Dari berbagai sumber
Post a Comment