Pengertian Kemiskinan Struktural dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Kemiskinan Struktural dan Contohnya
Kemiskinan Struktural

A. Pengertian Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan karena rendahnya akses terhadap sumber daya yang pada umumnya terjadi pada suatu tatanan sosial budaya ataupun sosial politik yang kurang mendukung adanya pembebasan kemiskinan. Bentuk kemiskinan seperti ini juga terkadang memiliki unsur diskriminatif.

Kemiskinan struktural disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak merata, korupsi dan kolusi serta tatanan ekonomi dunia yang cenderung menguntungkan kelompok masyarakat tertentu. Kemiskinan struktural juga terjadi sebagai akibat adanya struktur sosial yang tidak mampu menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang telah tersedia.

Dalam kerangka penanggulangan kemiskinan tersebut, hampir semua kajian masalah kemiskinan berporos pada paradigma modernisasi (the modernisation paradigm) dan the product cantered model yang kajiannya didasari teori pertumbuhan stuktural capital dan stuktural neoclasic ortodox (Elson, 1977). Secara umum, pendekatan yang dipergunakan lebih terkonsentrasi pada  individual poverty sehingga aspek structural and social poverty menjadi kurang terjamah.

Kemiskinan Struktural Menurut Ahli
1. Nasikum (1995; 56), terdapat tiga ciri kemiskinan struktural di antaranya jauh dari alat-alat produksi, jauh dari proses pengambilan keputusan, dan terasing dari kemungkinan partisipasi.
2. Johan Galtung yang menyatakan, mereka yang di luar ”pusat” yaitu mereka yang berada di ”pinggiran”. Ini mengindikasikan adanya dua kelas dalam suatu negara, yakni pusat dan pinggiran. Pusat punya kekuasaan secara politik, sedangkan pinggiran dibisukan oleh kemiskinan buatan pusat.
3. Sritua Arief (1977; 41), faktor struktural yaitu kemiskinan yang diakibatkan oleh bobroknya kinerja pemerintah, banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga distribusi kekayaan negara yang berlimpah tidak pernah sampai dan adil kepada masyarakat kelas bawah. Kekayaan negara dikuasai oleh kalangan elit tertentu, Pemerintah, aparat birokrat, dan sebagian orang kalangan menengah keatas saja. Yang miskin semakin susah dan melarat sedangkan yang kaya semakin haus oleh kekayaan, dan hidupnya semakin konsumtif.

B. Contoh Kemiskinan Struktural

1. Penduduk asli Papua yang hingga saat ini berada di bawah garis kemiskinan akibat tidak memiliki keterampilan dalam mengelola sumber daya alam sedangkan sumber daya alam seperti emas melimpah.
2. Seorang pemuda yang baru saja lulus dari perguruan tinggi enggan untuk mencari pekerjaan karena tidak percaya diri akan kemampuannya di bidang pekerjaan.
3. Akibat bencana alam yang menyapu seluruh harta benda masyarakat di daerah X, masyarakat kini bergantung pada bantuan dari pemerintah.
4. Penggusuran lahan oleh pemerintah menyebabkan masyarakat sekitar kehilangan tempat tinggal dan lahan tanahnya.
5. Masyarakat di daerah X yang banyak kehilangan lapangan pekerjaan akibat banyaknya investor yang mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment