Pengertian Jasa (Service), Karakteristik, Jenis, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Jasa atau Service
Jasa (Service)

A. Pengertian Jasa (Service)

Jasa (service) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
1. perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain; layanan; servis;
2. aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya.

Secara umum, pengertian jasa adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen. Jasa (layanan/service) dalam ilmu ekonomi adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Dengan kata lain, dalam proses menghasilkan jasa, bisa menggunakan atau tidak menggunakan barang berwujud. Meskipun dalam menghasilkan jasa membutuhkan barang berwujud, akan tetapi tidak terjadi pemindahan hak milik atas barang tersebut.

Jasa Menurut Para Ahli
1. Christian Gronross, jasa adalah suatu proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.
2. Phillip Kotler, jasa adalah semua tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apa pun. produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
3. Adrian Payne, jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang terdiri dari sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
4. Djaslim Saladin, jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
5. Ratih Hurriyati, jasa adalah suatu aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.

B. Karakteristik Jasa (Service)

Empat karakteristik jasa Payne (2001:9) yang paling sering dijumpai di antaranya,
1. Tidak berwujud, jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas, jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.
3. Tidak dapat dipisahkan, jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut.
4. Tidak tahan lama, jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa di mana ia membeli jasa.

Karakteristik jasa menurut Kotler dan Keller di antaranya,
1. Tidak berwujud, berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum dibeli.
2. Tidak terpisahkan, biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku bagi barang-barang fisik yang diproduksi, disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian. Jika seseorang memberikan jasa tersebut, penyedianya adalah bagian dari jasa itu. Karena klien tersebut juga hadir pada saat jasa itu dihasilkan, interaksi penyediaan klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa.
3. Bervariasi, karena bergantung pada siapa memberikannya serta kapan dan di mana diberikan, jasa sangat bervariasi.
4. Tidak tahan lama, jasa tidak dapat disimpan. Sifat jasa yang mudah rusak tersebut tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan lancar.

C. Jenis Jasa

Secara garis besar jenis-jenis jasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya,
1. Jasa Perawatan Pribadi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; pijat, perawatan kecantikan, salon, binatu pakaian, dan lain-lain.
2. Jasa Perumahan, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; kamar hotel, apartment, rumah tinggal, kost, dan lainnya.
3. Jasa Komunikasi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; telepon, telegram, komputer, internet.
4. Jasa Usaha Rumah Tangga, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; jasa tukang kebun, air minum, perbaikan rumah, dan lain-lain.
5. Jasa Transportasi, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; taxi, jasa pengiriman barang, jasa angkut barang, penyewaan mobil.
6. Jasa Rekreasi dan Hiburan, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini antara lain; kebun binatang, taman bunga, tempat wisata, tempat hiburan, dan lain-lain.
7. Jasa Bisnis dan Profesi lainnya, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini di antaranya; jasa hukum, jasa akuntan, jasa pemasaran, dan lainnya.
8. Jasa Asuransi, Bank dan Finansial, beberapa yang termasuk dalam jenis jasa ini diantaranya; perpajakan, asuransi, perbankan, kredit.

D. Contoh Jasa

1. Bisnis jasa: konsultan, keuangan, perbankan
2. Perdagangan jasa: eceran, pemeliharaan dan perbaikan
3. Jasa infrastruktur: komunikasi, transportasi
4. Jasa personal/sosial: restoran, perawatan kesehatan
5. Administrasi umum: pendidikan, pemerintah
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment