Pengertian Endemis, Endemik, Contoh, dan Cara Mengontrolnya

Table of Contents
Pengertian Endemis dan Endemik
Endemis dan Endemik

A. Pengertian Endemis, Endemik

Endemis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah secara tetap terdapat di tempat-tempat atau di kalangan orang-orang tertentu dan terbatas pada mereka saja (seperti penyakit malaria di daerah pesisir, penyakit cacing tambang di kalangan buruh tambang). Demikian, penyakit endemik adalah penyakit selalu ada pada suatu daerah atau kelompok populasi tertentu. Salah satu penyebab hal ini bisa terjadi adalah perbedaan iklim di tiap wilayah.

Menurut pakar biologi dan ekologi, istilah endemis atau endemik adalah eksklusif asli pada suatu lokasi yang memiliki sifat-sifat spesifik. Suatu jenis tumbuhan dikatakan endemik apabila keberadaannya unik di suatu wilayah dan tidak ditemukan di wilayah lain secara alami. Istilah ini biasanya digunakan pada unit geografi suatu pulau atau kelompok pulau, tetapi kadang-kadang berupa negara, tipe habitat atau wilayah.

Endemik adalah kata sifat yang berarti alami, berasal dari, terbatas pada, atau tersebar luas dalam suatu tempat atau populasi orang. Endemik mungkin paling umum digunakan untuk menggambarkan penyakit yang lazim atau terbatas pada lokasi, wilayah, atau populasi tertentu. The Dictionary of Epidemiology mendefinisikan penyakit endemik adalah "kehadiran konstan dari penyakit atau agen infeksi di dalam wilayah geografis atau kelompok populasi tertentu; juga dapat merujuk pada prevalensi penyakit tertentu yang biasa terjadi dalam area atau kelompok seperti itu.”

B. Contoh Penyakit Endemik

1. Penyakit Chagas, sekitar 7,6 juta orang terinfeksi penyakit Chagas. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa, Trypanosoma cruzi. Penyakit ini endemik di Meksiko, Amerika Selatan, dan Tengah. Penyakit Chagas dibagi menjadi fase akut, fase menengah asimtomatik, dan fase kronis.
2. Malaria, malaria merupakan penyakit endemik yang banyak ditemukan di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Ini ditularkan oleh parasit protozoa dari genus Plasmodium. Mereka menghancurkan sel darah merah di limpa dan hati. Hal ini menyebabkan anemia pada pasien dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
3. Penyakit Tidur Afrika, penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa milik dua spesies berbeda dari genus Trypanosoma. Penyakit ini lazim di Afrika Sub-Sahara. Ini menyebabkan demam, nyeri sendi, berkeringat, dan sakit kepala. Perlahan parasit menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan pada siklus tidur, koordinasi yang buruk, dan kebingungan. Penyakit endemik sering disalahartikan sebagai penyakit epidemik. Epidemi adalah berjangkitnya suatu penyakit, namun penyakit endemik adalah penyakit yang selalu menyebar di suatu wilayah geografis tertentu.

C. Penyakit Endemik di Indonesia

1. DBD, salah satu penyakit endemik di Indonesia dengan kasus tertinggi adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini hampir selalu menjadi endemi saat Indonesia memasuki musim penghujan.
2. Malaria, adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung plasmodium, yaitu parasit penyebab malaria. Salah satu penyakit endemik yang kerap ditemukan di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia ini dapat menyerang semua kelompok umur, termasuk laki-laki maupun perempuan.
3. Hepatitis, merupakan penyakit endemik yang juga terjadi di beberapa negara lain, misalnya Cina. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Hepatitis terbagi menjadi 5 jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita hepatitis B terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Myanmar.
4. Kusta, atau dikenal juga sebagai lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Kusta menyerang beberapa bagian tubuh, seperti saraf dan kulit. Daerah endemis kusta di Indonesia antara lain Jawa Timur dan Papua.
5. Tuberkulosis, merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, hingga tulang. Tuberkulosis pari ditandai dengan beberapa gejala, yaitu batuk berkepanjangan, nyeri dada, kelelahan, berkeringat di malam hari, hingga penurunan berat badan.
6. Filariasis, atau dikenal sebagai penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Daerah endemis filariasis di Indonesia antara lain adalah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh.
7. Leptospirosis, merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine hewan. Leptospirosis lebih mudah terjadi pada orang yang memiliki kontak langsung dengan hewan, seperti peternak dan pekerja di tempat pemotongan hewan.

D. Cara Mengontrol Penyakit Endemik

Ada berbagai macam metode untuk mengendalikan penyakit-penyakit endemik di antaranya,
1. Agen utama yang terlibat dalam penyebaran penyakit dilacak dan kontrol yang tajam atas agen tersebut selalu dipertahankan.
2. Mendidik orang-orang di daerah itu tentang cara-cara untuk mengendalikan penyakit dan tentang cara-cara metode yang digunakan untuk menyebarkan penyakit.
3. Menyediakan metode sanitasi yang tepat di semua area yang akan membantu mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment