Pengertian Visualisasi Data, Tujuan, Tipe, dan Jenisnya
Visualisasi Data |
A. Pengertian Visualisasi Data
Visualisasi data adalah salah satu langkah dalam menganalisis data dan menyajikannya ke pengguna. Visualisasi data mengacu pada teknik yang digunakan untuk mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual (misalnya, titik, garis, atau batang) dalam grafik.
Visualisasi Data Menurut Para Ahli
1. Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data.
2. Friedman (2008), tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efektif dengan cara grafis.
3. Fernanda Viegas dan Martin M. Wattenberg, sebuah visualisasi yang ideal tidak hanya harus mengkomunikasikan secara jelas, tetapi menstimulasi atensi dan keterlibatan penonton.
4. Post dkk. (2002), visualisasi data telah menyatukan visualisasi informasi dan ilmiah.
B. Tujuan Visualisasi Data
Tujuan utama visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Ia merupakan salah satu tahap dalam analisis data atau ilmu data. Lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti.
Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik (contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas) mengikuti pekerjaan tersebut.
Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan. Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual.
Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis. Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki.
C. Tipe Visualisasi Data
Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan.
1. Temporal, tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja. Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.
2. Hierarki, tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukkan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon.
3. Network, pada dasarnya, sekumpulan data atau data set bisa saling berpengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar data set tersebut.
4. Multidimensi, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Karena banyaknya data set yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami. Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar.
5. Geospasial, pada tipe ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX.
D. Jenis Visualisasi Data
1. Data Visual Berdasarkan Area & Ukuran, membedakan panjang, tinggi, atau area dari grafis yang sama (seperti kolom, cincin, spider, dll.) untuk menampilkan perbedaan antara nilai indeks yang berkorespondensi dengan indikator yang berbeda secara jelas. Cara ini memungkinkan peninjau untuk melihat dan membandingkan data dengan sekali pandang. Formula matematika biasa digunakan untuk menampilkan skala secara akurat ketika membuat grafik data visual ini.
2. Visualisasi Data Berdasarkan Warna, visualisasi data berdasarkan warna cukup sering digunakan dalam membandingkan ukuran nilai indeks. Pengguna dapat melihat data mana yang lebih menonjol hanya dengan sekejap.
3. Visualisasi Data Berdasarkan Gambar, dengan menggunakan gambar dan ikon, data dapat ditampilkan secara realistik dan informasi dapat disampaikan dengan lebih mudah.
4. Visualisasi Data Berdasarkan Konsep, dengan menerjemahkan data indikator yang abstrak menjadi data yang gampang dicerna, pengguna dapat dengan mudah memahami arti dari sebuah grafik.
5. Visualisasi Data Berdasarkan Grafik atau Bagan, ketika kita merancang indikator dan data, penggunaan grafis berhubungan dengan topik presentasi akan membuat tampilan data lebih jelas sehingga pengguna dapat dengan mudah mengerti kegunaan grafik tersebut. Ini adalah jenis visualisasi data yang paling umum digunakan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment