Pengertian Tendensi Sentral dan Metodenya

Table of Contents
Pengertian Tendensi Sentral dan Metodenya
Tendensi Sentral

A. Pengertian Tendensi Sentral

Tendensi sentral (Central Tendency) adalah pengukuran statistik untuk menentukan skor tunggal yang menetapkan pusat dari distribusi. Tendensi sentral merupakan upaya mengetahui kondisi kelompok subyek dengan mengetahui nilai sentral yang dimiliki. Nilai sentral suatu rangkaian data adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili data tersebut.

Suatu rangkaian data biasanya memiliki tendensi (kecenderungan) untuk memusat pada nilai sentral ini. Tendensi sentral memberi informasi tentang kecenderungan data dari kelompok sumber yang ada sebagai deskripsi dasar tentang kondisi kelompok sumber (subyek). Tujuan tendensi sentral adalah untuk menemukan skor single yang paling khusus atau paling representatif dalam kelompok (Gravetter & Wallnau, 2007).

B. Metode Tendensi Sentral

1. Arithmatic Mean (Rata-rata), disebut dengan nama rata-rata. Mean memberi informasi tentang besaran rata-rata yang ada pada data.
2. Median, median suatu rangkaian data adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah disusun secara berurut.
3. Modus atau Mode, modus dari suatu rangkaian data adalah nilai data yang paling sering muncul (frekuensi terbesar) dalam rangkaian data itu.
 
Teman Median
1. Teman median adalah nilai-nilai ukuran letak yang menentukan posisi nilai tertentu yang dimiliki subyek. Terdiri dari kuartil, desil dan persentil
2. Kuartil (K), ukuran letak yang membagi suatu distribusi ke dalam 4 bagian yang sama, yaitu 25% data berada di bawah Kuartil 1 dan 75% data berada di atas Kwartil 1. Kuartil 2 sama dengan Median.
3. Desil (D), desil dari suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama. Rumus letak desil dapat dikembangkan dari rumus kuartil di atas. Tinggal kita ubah angka pembagi (100) dan bilangan persentil yang dikehendaki, 1 30, 78 ....)
4. Persentil (P), persentil suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.Rumus persentil juga dapat dikembangkan dari rumus kuartil, tinggal kita ubah angka pembagi (100) dan bilangan persentil yang dikehendaki, 1 30, 78 ....)

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment