Pengertian Sampel Kuota (Quota Sampling), Syarat, Tahap, Kelebihan, dan Kekurangannya
Table of Contents
Sampel Kuota atau Quota Sampling |
A. Pengertian Sampel Kuota (Quota Sampling)
Quota sampling (teknik sampling berjatah) adalah bagian dari nonprobability sampling. Metode pengambilan sampel ini menitikberatkan pada pertimbangan peneliti bersangkutan, namun dengan mengikuti beberapa standar atau aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik sampling kuota merupakan teknik sampling yang hampir sama dengan teknik sampling strata. Perbedaannya hanya pada cara mengambil sampel yang tidak dilakukan secara random tetapi berdasarkan keinginan peneliti.Teknik ini sering juga disebut judgement sampling karena berdasarkan pendapat tertentu dari peneliti. Biasanya teknik sampling ini digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan) seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dll. Pada dasarnya quota sampling sama dengan Judgment sampling dua tahap.
Tahap pertama adalah tahapan di mana peneliti merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang akan diteliti, seperti jenis kelamin, usia, ras yang terdefinisikan dengan baik sebagai basis dari keputusan pemilihan sampel. Tahap kedua adalah penentuan bagaimana sampel akan diambil, dapat secara convenience atau judgment tergantung pada situasi dan kondisi pada saat akan dilakukan penelitian dan apa yang akan diteliti serta kemampuan dari peneliti sendiri.
Perbedaan antara Judgment sampling dengan Quota sampling terletak adanya suatu batasan pada quota sampling bahwa sampel yang dipilih harus sejumlah tertentu yang dijatah (quotum) dari setiap subgroup yang telah ditentukan dari suatu populasi. Ukuran sampel pada Quota sampling biasanya cukup besar dengan harapan agar karakteristik sampel (statistik) sedapat mungkin mendekati karakteristik populasinya (parameter).
Definisi Quota Sampling Menurut Para Ahli
1. Sugiyono, sampling berjatah atau quota sampling merupakan teknik penentuan sampel atas populasi tertentu untuk diklasifikasikan sesuai ciri khas hingga mencapai jumlah kuota yang dibutuhkan.
2. Margono, teknik pengambilan sampel berjatah tidak terpaku pada total keseluruhan populasi yang dipilih sebagai sampel. Justru, peneliti membagi populasi total tersebut dalam beberapa kategori berbeda untuk kemudian diambil sampel sesuai kuota dari masing-masing kelompok.
B. Syarat Sampel Kuota (Quota Sampling)
Terdapat dua kondisi atau tujuan sebuah penelitian yang sesuai untuk pengaplikasian teknik pengambilan sampel berjatah ini di antaranya, 1. Tujuan dari riset yang dilakukan adalah untuk mempelajari karakteristik khusus dari sebuah populasi heterogen dengan cakupan yang luas. Penerapan teknik sampel kuota akan membagi populasi terkait menjadi kelompok-kelompok yang bersifat homogen sehingga mempermudah dalam studi karakter.
2. Penelitian dilakukan dengan maksud mengetahui relasi atau hubungan antar kelompok dalam sebuah populasi yang luas. Dengan pembagian kelompok sesuai kuota akan mempermudah analis untuk mempelajari sikap dan imbal balik satu kelompok pada kelompok lainnya dalam satu ruang lingkup populasi.
C. Tahapan Pengambilan Sampel Kuota
Dalam praktik penerapan sampling kuota, analis bersangkutan harus mengikuti prosedur sesuai aturan. Langkah-langkah dalam pengaplikasian teknik pengambilan sampel quota sampling di antaranya,1. Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam teknik pengambilan sampling berjatah adalah dengan membagi populasi ke dalam unit-unik kelompok eksklusif. Klasifikasi tersebut didasarkan pada karakteristik masing-masing individu dalam populasi terpilih.
2. Setelah populasi terbagi dalam sub-grup, peneliti diharuskan untuk mengidentifikasi proporsi masing-masing kelompok dengan pertimbangan keseluruhan populasi. Tahapan proporsi ini nantinya berpengaruh langsung pada proses pengerjaan sampling.
3. Terakhir, peneliti melakukan analisa akhir perbandingan proporsi sub-grup dengan total populasi. Analis bersangkutan harus mempelajari dan memahami secara detail karakteristik tiap kelompok sebagai perwakilan dari keseluruhan populasi sampel.
D. Kelebihan dan Kekurangan Quota Sampling
1. Kelebihan Quota Samplinga. Prosedur yang relatif mudah dan sederhana
b. Riset dapat diselesaikan lebih cepat
c. Tidak menyedot anggaran yang besar
d. Efektif digunakan pada saat teknik sampling random tidak mungkin diaplikasikan pada populasi terkait
2. Kekurangan Quota Sampling
a. Potensi bias dalam penerapan quota sampling tinggi sehingga kesimpulan akhir kadang cenderung subjektif atau berpihak.
b. Terdapat prosentase human error yang cukup tinggi sehingga hasil penelitian gagal mewakili keseluruhan populasi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment