Pengertian Probability Sampling, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Probability Sampling
Probability Sampling

A. Pengertian Probability Sampling

Probability Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel di mana semua elemen mempunyai peluang untuk terpilih menjadi sampel. Dengan menggunakan teknik ini, berarti tidak ada kendala apa pun untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan atau probabilitas dari elemen mana pun jika terpilih sebagai sampel.

Pengambilan sampel probabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang paling umum untuk studi yang hasilnya akan diterapkan pada populasi yang lebih luas. Sehingga dalam hal ini haruslah memberi keterangan bahwa metode penelitiannya harus mewakili populasi yang lebih luas.

Dalam metode pengambilan sampel probabilitas, peneliti harus menyiapkan beberapa proses atau prosedur yang memastikan, dengan keyakinan, bahwa unit yang berbeda dalam jenis populasi dan sampel memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih.

B. Jenis Probability Sampling

1. Simple Random Sampling, sampel jenis ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua elemen untuk dapat dipilih sebagai sampel.
2. Systematic Sampling, sampling jenis ini dilakukan dengan cara peneliti memberikan batasan berupa suatu elemen dari setiap populasi yang akan terpilih sebagai sampel, dengan demikian elemen pertama dari setiap kelipatan akan terpilih menjadi sampel. Penentuan urutan elemen tetap dilakukan secara random atau acak.
3. Stratified Random Sampling, sampling jenis ini dilakukan dengan cara membagi populasi yang ada menjadi beberapa kelompok sesuai dengan klasifikasi dengan mendasarkan diri pada relevansi, kebutuhan, dan keselarasan dengan tujuan studi. Setelah itu elemen akan dipilih dari tiap-tiap kelompok secara random atau acak.
4. Cluster Sampling, sampel jenis ini akan cocok untuk dipilih jika peneliti ingin dalam setiap kelompok elemen heterogenitasnya tetap terjaga. Peneliti berharap komposisi dari sampel akan diusahakan sedemikian rupa sehingga serupa dengan karakteristik populasi tersebut.
5. Area Sampling, area sampling ini sebenarnya sama dengan cluster sampling, hanya bedanya adalah dasar untuk mengelompokkannya adalah faktor geografis, seperti misalnya negara, benua, provinsi, kota, serta kecamatan.
6. Double Sampling, jenis sampling ini akan dipergunakan jika peneliti ingin mendapatkan data lebih detail dari data yang telah didapatkan sebelumnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Probability Sampling

1. Kelebihan Probability Sampling
a. Pengambilan sampel cluster, kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
b. Pengambilan sampel acak sederhana, membuat sampel yang sangat mewakili populasi.
c. Pengambilan sampel acak berstrata, menciptakan strata atau lapisan yang sangat mewakili strata atau lapisan dalam populasi.
d. Pengambilan sampel sistematis, membuat sampel yang sangat mewakili populasi, tanpa perlu generator nomor acak.

2. Kekurangan Probability Sampling
a. Pengambilan sampel cluster, mungkin tidak berfungsi dengan baik jika anggota unit tidak homogen (yaitu jika mereka berbeda satu sama lain)
b. Pengambilan sampel acak sederhana, membosankan dan memakan waktu, terutama saat membuat sampel yang lebih besar
c. Pengambilan sampel acak bertingkat, membosankan dan memakan waktu, terutama saat membuat sampel yang lebih besar
d. Pengambilan sampel sistematis, tidak seacak sampel acak sederhana

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment