Pengertian Objek Penelitian, Prinsip, Langkah Menentukan, dan Contohnya
Table of Contents
Objek Penelitian |
A. Pengertian Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan isu atau masalah (problem) yang dibahas, diteliti dan diselidiki dalam riset sosial. Objek penelitian bisa juga diartikan sifat keadaan yang berarti attributes yaitu barang atau kondisi yang akan dijadikan sebagai sasaran penelitian. Atas alasan ini objek penelitian dianggap rumusan masalah atau isu yang dikaji dalam penelitian. Objek Penelitian adalah kumpulan sumber daya yang menyatukan konten investigasi atau pekerjaan penelitian. Pengertian Objek Penelitian Menurut Para Ahli
1. Researchobject, objek penelitian adalah sebagai sejumlah inisiatif dan pendekatan yang mencoba mendeskripsikan dan mengasosiasikan semua konten ini bersama-sama dalam mekanisme yang dapat dibaca mesin sehingga dapat lebih mudah dibagikan dan dipertukarkan.
2. Sugiyono (2012), objek penelitian sebagai atribut dari orang, obyek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
3. Iwan Satibi (2011:74), objek penelitian secara garis besar merupakan alat untuk mengidentifikasi dan memetakan sebuah lingkungan penelitian yang menjadi tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran umum secara luas yang terdiri dari sifat lingkungan, struktur, sejarah dan fungsi setiap apa yang ada di lingkungan penelitian tersebut.
4. Supriati (2012:38), objek penelitian merupakan variabel yang sedang diteliti pada wilayah penelitian dilaksanakan.
5. Suharsimi Arikunto (2010:29), objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat dari masalah penelitian. objek penelitian adalah faktor atau titik atensi dari sebuah penelitian, sementara subjek penelitian adalah lokasi faktor melekat.
B. Prinsip Objek Penelitian
Objek penelitian dipandu oleh tiga prinsip yaitu identitas, agregasi, dan anotasi.1. Identitas digital, yaitu digunakan pengidentifikasi unik sebagai nama untuk berbagai hal, seperti DOI untuk publikasi atau data, dan ID ORCID untuk peneliti.
2. Agregasi data, yang dipergunakan beberapa bentuk agregasi untuk hal-hal terkait bersama-sama yang merupakan bagian dari studi yang lebih luas, penyelidikan, dan lain-lain. Sehingga orang lain dapat lebih mudah menemukan sumber daya terkait tersebut.
3. Anotasi, adalah memberikan meta data tambahan tentang hal-hal itu, bagaimana kaitannya satu sama lain, asalnya, bagaimana diproduksi, dan lain-lain.
C. Langkah Menentukan Objek Penelitian
Dengan mengetahui objek penelitian maka tujuan dan manfaat dari penelitian bisa tercapai dan bisa meminimalisir kesalahan yang tidak perlu. Agar objek penelitian bisa diketahui secara jelas, bisa menggunakan metode SMART atau Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dicapai), Realistic (Realistis), and Time (Jangka waktu).1. Spesifik, harus tahu dan spesifik apa yang dimau dalam objek penelitian
2. Terukur, bisa mengukur tujuan yang ingin dicapai dalam objek penelitian.
3. Dapat dicapai, tujuan harus bisa dicapai atau tidak, dan apa saja usaha untuk mencapainya.
4. Realistis, tujuan penelitian harus sesuai dengan kenyataan.
5. Jangka waktu, peneliti harus bisa mengukur waktu yang bisa dicapai dalam penelitian, bisa satu minggu, sebulan dsb.
Berbagai langkah agar objek penelitian bisa ditemukan di antaranya,
1. Kumpulkan setiap pengetahuan mengenai objek penelitian.
2. Ketahuilah tingkat keterkaitan antara dua variabel yang akan diteliti.
3. Gapailah wawasan dan pengetahuan baru mengenai objek yang diteliti.
4. Temukan kebenaran yang belum diketahui pada penelitian.
5. Agar bisa menarik kesimpulan maka kumpulkan fakta yang sesuai dengan apa yang ada pada penelitian.
6. Temukan secara tepat dari karakter objek penelitian.
D. Contoh Objek Penelitian
1. Penelitian KualitatifTerkait dengan jenis penelitian kualitatif misalnya saja yang menjadi objek penelitian ialah ingin melakukan riset tentang orang-orang yang menolak pembangunan bandara baru di daerah mereka. Dalam penelitian ini tentunya kita bisa memahami dengan jelas bahwa perlu adanya keterlibatan masyarakat sebagai partisipan atau subjek dalam penelitian. Akan tetapi, seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa, yang dimaksud objek penelitian ialah permasalahan yang diteliti, yang dalam hal ini adalah adanya wujud penolakan rencana untuk membangun bandara baru oleh pemerintah kota.
2. Penelitian Etnografi
Contoh lain misalnya studi kasus etnografi yang berkaitan dengan adu ayam di Desa X. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Dalam riset ini yang menjadi objeknya adalah praktik adu ayam oleh penduduk Desa X. Sedangkan yang dipergunakan sebagai subjek yang menjadi topik penelitian adalah penduduk Desa X yang terlibat dalam adu ayam.
3. Penelitian Kuantitatif
Dalam jenis penelitian kuantitatif tentunya seorang peneliti harus menentukan sampel, baik sampel dari subjek maupun objek penelitian karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu dan menjadikan penelitian lebih terfokus pada satu topik. Contohnya saja pengambilan sampel dari populasi suatu objek penelitian misalnya melakukan tes hasil belajar siswa mulai dari kelas pertama hingga kelas akhir suatu jenjang pendidikan (yaitu SD, SMP, SMA) melalui UNAS atau UAN.
Pertama yaitu dari semua mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa hanya beberapa mata pelajaran yang diteskan (sampel mata pelajaran). Lalu, dari beberapa mata pelajaran yang dipilih tersebut, hanya dipilih beberapa butir materi saja dari sekian banyak butir pengetahuan atau ilmu yang dipelajari semasa bersekolah.
Dari berbagai sumber
Post a Comment