Pengertian Informan dan Syaratnya
Informan |
A. Pengertian Informan
Informan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang memberi informasi; orang yang menjadi sumber data dalam penelitian; nara-sumber. Dengan pengertian ini maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Informan adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
Istilah informan banyak digunakan dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian jenis kuantitatif informan sering disebut sebagai responden karena hanya memberikan respons terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan peneliti. Dalam penelitian kualitatif disebut informan karena bersifat memberikan informasi secara mendalam yang dibutuhkan peneliti.
B. Syarat Informan
Seorang Informan harus memiliki beberapa syarat khusus yang harus dimiliki di antaranya,
1. Jujur, seorang Informan harus bersifat Jujur, jujur di sini maksudnya adalah tidak menutup-nutupi apa yang ditanyakan oleh peneliti. Kejujuran Informan sangat mempengaruhi keaslian data yang diteliti.
2. Taat pada janji, sebelum diadakannya penelitian, biasanya antara peneliti dan Informan sudah melakukan perjanjian tentang apa-apa saja hal yang boleh dan tidak boleh ditanyakan. Peneliti juga diharuskan menjelaskan dalam rangka apa penelitian ini dilakukan. Sehingga terjadi pengertian di antara peneliti dan Informan. Setelah kesepakatan itu tercapai barulah proses penelitian boleh diberlangsungkan.
3. Patuh pada peraturan, sebelum dilakukannya penelitian, seharusnya dimulai dengan pembagian peraturan antara peneliti maupun Informan. Hal ini dimaksudkan untuk tidak terjadinya ketidaksepahaman antara peneliti dan Informan pada saat sesi tanya jawab berlangsung. Apabila terjadi ketidaksepahaman bukan tidak mungkin proses tanya jawab akan berhenti di tengah-tengah, sehingga tidak mencapai hasil dari yang peneliti inginkan.
4. Suka berbicara, seorang peneliti yang jeli diharuskan mencari Informan yang suka berbicara, hal ini dimaksudkan agar Informan tidak sungkan-sungkan menjelaskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti buat dan sampaikan padanya. Apabila peneliti menemukan Informan yang tidak memenuhi kriteria ini, maka bukan tidak mungkin penelitian ini akan gagal, dan hanya membuang-buang waktu saja.
5. Tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang bertentangan dalam latar penelitian, jelas hal ini sangat penting, apabila peneliti salah mencari Informan dan memberi pertanyaan pada orang-orang yang bertentangan dengan pertanyaan peneliti, maka dapat dipastikan penelitian itu gagal. Hal itu bisa dikarenakan sang Informan memberi jawaban atau penjelasan yang salah dan menyimpang, hal itu dapat merusak niat awal si peneliti, dan tentu saja keabsahannya pun tidak benar.
6. Mempunyai pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi, poin ini sangat penting, karena tidak semua orang memiliki pandangan tertentu tentang apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Banyak orang yang hanya asal sebut saja, mungkin dikarenakan orang itu mendengar atau mengetahui hal tersebut dari orang lain, dan malah menceritakan hal tersebut kepada peneliti. Memang hal itu tidak salah, tetapi mungkin peneliti pun kurang puas dengan jawaban Informan tersebut, sehingga peneliti harus mengulang mencari Informan lain, dan memerlukan waktu berulang-ulang.
Dari berbagai sumber
Post a Comment