Pengertian Focus Group Discussion (FDG), Ciri, Alasan, Syarat, Tujuan, Jenis, Langkah, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Focus Group Discussion atau FDG
Focus Group Discussion atau FDG

A. Pengertian Focus Group Discussion (FDG)

Focus Group Discussion (FDG) atau diskusi kelompok terarah adalah suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu masalah atau isu tertentu. FDG saat ini sedang populer dan sering digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian sosial.

FGD merupakan sebuah bentuk penelitian kualitatif yang di dalam kelompoknya peserta dapat bertanya tentang sikap mereka terhadap masalah dalam topik yang dibahas. Dalam FDG interaksi antar peserta merupakan suatu dasar untuk mendapatkan informasi. Setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan dan memberikan pertanyaan, menanggapi, berkomentar atau mengajukan sebuah pertanyaan.

Pengertian Focus Group Discussion (FDG) Menurut Para Ahli
1. Coloumbia dan Hening, Fokus Grup Discussion ialah suatu wawancara dari sekelompok kecil yang dipimpin seorang narasumber atau moderator yang tugas mereka salah satunya mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan mengenai hal yang dianggap penting namun berhubungan dengan topik diskusi yang sedang dibahas.
2. Irwanto, Fokus Grup Discussion merupakan sebuah proses pengumpulan beberapa informasi suatu masalah yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

B. Ciri Focus Group Discussion (FDG)

1. FGD diikuti oleh para peserta yang idealnya terdiri dari 7-11 orang, hal ini ditujukan agar setiap individu mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Peserta FGD lebih baik berjumlah ganjil karena jika dalam FGD sewaktu- waktu harus mengambil keputusan secara voting dapat mempermudah perhitungan.
2. Peserta FGD terdiri dari orang-orang yang memiliki ciri-ciri homogen. Kesamaan ciri-ciri inti seperti persamaan gender tingkat pendidikan atau persamaan status lainya.
3. FGD memiliki tujuan untuk menggali dan memperoleh beragam informasi tentang masalah atau topik tertentu.
4. Metode FGD biasanya digunakan untuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan peserta memberikan jawaban dengan penjelasan-penjelasan.
5. Topik dalam FGD ditentukan terlebih dahulu oleh fasilitator.
6. Waktu yang dibutuhkan untuk FGD berkisar antara 60-90 menit.
7. FGD dilakukan tidak hanya satu kali, biasanya tergantung kebutuhan dilaksanakannya FGD.
8. FGD sebaiknya dilaksanakan di ruang netral disesuaikan dengan pertimbangan bahwa peserta dapat secara bebas mengeluarkan pendapatnya.

C. Alasan Focus Group Discussion (FDG)

1. Adanya keyakinan bahwa masalah yang akan diteliti tidak dapat dipahami hanya dengan melakukan metode survei atau wawancara.
2. Dengan dilakukannya FDG maka akan dapat memperoleh data kualitatif yang bermutu dengan waktu yang relatif singkat.
3. FDG dirasa sebagai metode yang cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat lokal dan spesifik, oleh karena itu dalam pelaksanaannya FDG melibatkan masyarakat setempat sebagai pendekatan yang paling serasi
4. Dapat dikatakan bahwa dengan FDG dapat menumbuhkan peranan memilih dari masyarakat yang diteliti, sehingga ketika peneliti memberikan rekomendasi dapat mudah diterima oleh masyarakat.

D. Syarat Focus Group Discussion (FDG)

1. Untuk dapat melakukan diskusi kelompok terarah atau FDG dan diskusi dapat berjalan dengan lancar, setiap diskusi kelompok membutuhkan satu (1) moderator, satu (1) pencatat proses, satu (1) pengembang peserta dan satu (1) atau dua (2) orang logistik dan blocker.
2. Untuk membentuk suatu diskusi terarah, di dalamnya terdapat beberapa karakteristik, seperti jumlah peserta dalam kelompok diskusi terbatas, sehingga setiap peserta mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara dan mengeluarkan pendapatnya serta terlibat aktif dalam diskusi.
3. Pada umumnya FDG dilaksanakan pada populasi sasaran yang homogen atau memiliki ciri-ciri yang sama yang ditentukan berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

E. Tujuan Focus Group Discussion (FDG)

Diskusi kelompok terarah atau Fokus Grup Discussion memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan masukan atau informasi tentang masalah lokal dan spesifik. Namun, solusi untuk masalah tersebut akan ditentukan oleh pihak lain setelah input diterima dan dianalisis.

F. Jenis Focus Group Discussion (FDG)

1. Two-way focus group (FGD dua arah), satu kelompok disaksikan kelompok lain dan membahas diamati interaksi dan kesimpulan
2. Dual moderator focus group (Dual moderator fokus grup), moderator memastikan satu sesi berlangsung lancar, sementara yang lain memastikan bahwa semua topik yang dibahas
3. Dueling moderator focus group, dua moderator berada pada sisi yang berlawanan saat berdiskusi.
4. Respondent moderator focus group, satu atau lebih dari responden diminta untuk bertindak sebagai moderator sementara
5. Client participant focus groups, satu atau lebih perwakilan klien berpartisipasi dalam diskusi, baik tertutup ataupun terbuka
6. Mini focus groups, kelompok yang terdiri dari empat atau lima anggota bukan 8 sampai 12
7. Teleconference focus groups, FGD yang menggunakan jaringan telepon
8. Online focus groups (FGD online), menggunakan internet

G. Langkah Pelaksanaan Focus Group Discussion (FDG)

1. Persiapan Sebelum Kegiatan FDG
a. Tim fasilitator harus datang tepat waktu. Fasilitator sebaiknya memulai komunikasi secara informal dengan peserta.
b. Tim fasilitator harus mempersiapkan ruangan sedemikian rupa dengan tujuan agar peserta dapat berpartisipasi secara optimal.
 
2. Pembukaan FDG
a. Moderator hendaknya memulai dengan sambutan dan perkenalan.
b. Moderator menjelaskan tujuan diadakannya FGD.
c. Perkenalkan diri (nama masing-masing fasilitator dan peranannya masing-masing).
d. Jelaskan prosedur pertemuan.
e. Jelaskan bahwa pertemuan tidak ditujukan untuk mendengarkan ceramah fasilitator. Tekankan bahwa peserta harus mengeluarkan pendapat.
f. Mulai pertemuan dengan mengajukan pertanyaan yang tidak bersangkutan dengan topik diskusi. Baru kemudian memandu pertanyaan dengan menggunakan acuan panduan yang sudah disediakan.
 
3. Penutup FDG
a. Untuk menutup pertemuan FGD, jelaskan bahwa topik FGD akan segera selesai dan pemandu memberi kesimpulan mengenai hasil FGD.
b. Menjelang pertemuan benar-benar ditutup, sampaikan ucapan terima kasih pada peserta.

H. Manfaat Focus Group Discussion (FDG)

1. Bahwa masalah yang akan diselidiki tidak hanya dapat dipahami melalui survei atau metode wawancara.
2. Dengan hadirnya FDG, data kualitas kualitatif dapat diperoleh dalam waktu singkat.
3. FDG dianggap sebagai metode yang cocok untuk masalah lokal dan spesifik. Ketika menerapkan FDG, masyarakat sekitar digunakan sebagai pendekatan yang paling harmonis.
4. Dapat dikatakan bahwa keberadaan kegiatan FDG dapat mempromosikan peran pilihan di antara individu yang diperiksa, sehingga ketika peneliti membuat rekomendasi, mereka mudah diterima oleh masyarakat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment