Pengertian Data Primer, Ciri, Cara Memperoleh, Kelebihan dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Data Primer
Data Primer

A. Pengertian Data Primer

Pengertian data dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Sementara data primer adalah data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari objeknya.

Demikian, data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Kata primer sendiri memiliki arti utama atau pokok, artinya adalah data yang didapatkan dari sumber pertama. Jika data sekunder adalah sebuah pendukung, maka primer akan menjadi data yang didukung.

Data ini didapatkan langsung dari tangan pertama, atau sumber utama dari fenomena yang sedang dikaji, atau langsung tanpa perantara. Sumber primer ini maksudnya adalah orang-orang yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut, harapannya adalah karena mengalami secara langsung, mereka dapat menjelaskan dengan lebih baik peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Selain itu, pengambilan data secara langsung ke sumber primer ini diharapkan dapat menghasilkan data dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini terjadi karena pewawancara tentu saja memahami substansi pertanyaannya. Berbeda jika memanfaatkan data sekunder yang berasal dari hasil penelitian ataupun narasi orang lain.

B. Ciri Data Primer

1. Bersifat Utama, jenis data satu ini tidak bisa dikesampingkan. Artinya, data primer tidak akan mungkin digantikan dengan jenis data lainnya karena keberadaannya umumnya memegang posisi utama dalam penelitian. Maka, tidak heran apabila data yang digunakan akan bersifat tunggal dan tidak dapat diubah. Hal ini terjadi karena data primer dianggap memiliki validitas tertinggi dan dapat menggambarkan secara utuh suatu fenomena.
2. Data Dihasilkan Secara Langsung, perbedaan yang cukup menonjol antara data sekunder dan primer terletak pada cara mengambil datanya. Dalam hal ini, data diperoleh tanpa perlu menggunakan perantara ketiga atau bisa diperoleh secara langsung.

C. Cara Pemerolehan Data Primer

Umumnya terdapat 3 cara untuk mendapatkan data primer yaitu lewat wawancara, observasi, dan melakukan survei.
1. Wawancara, adalah salah satu jenis pengumpulan data yang paling sering diandalkan dalam penelitian kualitatif, apalagi dalam pengumpulan jenis data primer. Alasannya adalah karena wawancara bisa dilakukan dengan menggunakan informan utama sehingga data yang dihasilkan juga memiliki tingkat keakuratan tinggi serta keaktualan yang tinggi.
2. Observasi, adalah kegiatan untuk melihat dan mengamati suatu objek atau fenomena untuk mengambil suatu kesimpulan. Karena observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung, maka data yang dihasilkan dianggap sebagai data primer.
3. Survei, berbeda dengan wawancara yang bersifat mendalam terhadap suatu individu, survei mencoba untuk mendapatkan gambaran umum sentimen suatu kelompok masyarakat. Survei sebagian besar pasti akan menggunakan metode pengisian angket ataupun kuesioner. Alasannya adalah karena pada penelitian kuantitatif, mengetahui kuantitas atau jumlah dari gagasan yang diteliti sangat penting, bahkan menjadi poin utama dalam penelitian tersebut.

D. Kelebihan dan Kekurangan Data Primer

1. Kelebihan Data Primer
a. Akurasi yang lebih tinggi karena data yang diambil aktual dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan
b. Kustomisasi yang lebih tinggi karena kita yang mengambil datanya, kita bisa langsung mempengaruhi jenis-jenis data tersebut akan seperti apa. Jadi, data yang ada pasti cocok dengan penelitian kita.
c. Relevansi tinggi karena data diambil secara langsung saat penelitian, data tersebut pasti relevan dengan kondisi lapangan dan dapat menggambarkan dengan baik fenomena yang terjadi.
d. Dapat menjadi data utama dari sebuah penelitian karena memiliki faktor kepercayaan yang umumnya lebih tinggi
e. Dapat dijual, karena data primer belum pernah diambil sebelumnya oleh instansi lain, data ini memiliki nilai. Terutama jika ada peneliti yang ingin melakukan penelitian yang mirip dengan penelitian kita.

2. Kelemahan Data Primer
a. Mahal karena harus diakuisisi secara langsung ke sumbernya. Terlebih lagi ketika daerah tersebut susah diakses dan minim infrastruktur
b. Membutuhkan waktu lama, serta tidak mudah dan murah untuk mendapatkan data primer.
c. Butuh keterampilan lebih dalam mengakuisisi dan mengolahnya. Seperti yang sudah kita ketahui, data primer tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus diolah terlebih dahulu menjadi bentuk data yang dapat dipahami oleh semua orang. Hal ini membutuhkan keterampilan yang tinggi dan tidak semua orang memilikinya
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment