Pengertian Daftar Cek (Checklist), Ciri, Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Kelebihannya

Table of Contents
Pengertian Daftar Cek atau Checklist
Daftar Cek atau Checklist

A. Pengertian Daftar Cek (Checklist)

Daftar Cek (Checklist) adalah alat rekam observasi yang memuat sebuah daftar pernyataan tentang aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam sebuah situasi, tingkah laku, dan kegiatan (individu/ kelompok). Gibson (1995:265) memandang daftar cek (rating scale) sebagaimana tersirat dari nama itu, adalah skala untuk mengukur setiap karakteristik atau aktivitas dari seseorang yang ingin diamati.

Sementara itu Aiken (1996:12) memandang daftar cek sebagai bentuk instrumen psikometrik yang paling sederhana, yang berisi kata-kata, kalimat, atau pernyataan-pernyataan yang berisi kegiatan-kegiatan atau pikiran-pikiran atau kegiatan individu yang sedang menjadi fokus perhatian atau sedang diamati. Dengan daftar cek memungkinkan pengamat meneliti seseorang secara sistematis dan obyektif dan merekam hasil observasi tersebut secara cepat.

Walaupun skala seperti itu tidak dibatasi untuk mencatat hasil observasi tetapi skala itulah yang merupakan instrument paling sering digunakan sebagai alat bantu observasi. Gibson (19955:265) memandang daftar cek sudah lama digunakan sebagai instrumen observasi oleh para konselor. Daftar cek secara spesifik terfokus pada karakteristik, meningkatkan objektivitas pengukur, dan memberikan komparabilitas sesama pengamat terhadap observasi yang dilakukan, dan daftar ini lebih mudah digunakan.

B. Ciri Daftar Cek (Checklist)

Menurut Anwar dalam bukunya Pemahaman Individu ( 2012:137 ) ada beberapa ciri daftar cek yang baik sehingga memungkinkan daftar cek dapat difungsikan sebagai alat pencatat yang baik atas hasil observasi dan sekaligus sebagai alat pengumpul data.
1. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
2. Direncanakan secara sistematis
3. Berupa format yang baik dan praktis
4. Hasil pengecekan diolah sesuai tujuan
5. Dapat diperiksa validitas, reliabilitas, dan ketelitian dan bersifat kuantitatif

C. Fungsi Daftar Cek (Checklist)

Sebagai alat bantu observasi, daftar cek memiliki fungsi di antaranya,
1. Alat pencatat hasil observasi, meski akhir-akhir ini pencatatan juga bisa dilakukan dengan alat-alat elektronik, tetapi pencatatan dengan memanfaatkan daftar cek ini masih sangat diperlukan lantaran tidak semua tempat tersedia fasilitas penunjang penggunaan alat-alat elektronik.
2. Memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami. Dengan daftar cek masalah memungkinkan individu mengingat kembali masalah-masalah yang pernah dialaminya.
3. Untuk sistematisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisis dan sintesis dengan data yang diperoleh dengan cara atau alat lain.
4. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah individu maupun kelompok saat itu.

D. Manfaat Daftar Cek (Checklist)

1. Menggambarkan atau mengevaluasi seseorang, obyek, atau peristiwa tertentu
2. Menemukan faktor-faktor yang relevan dengan masalah yang sedang menjadi pusat perhatian
3. Pencatatan lebih rinci dan sistematis terhadap faktor-faktor yang sedang diteliti

E. Jenis Daftar Cek (Checklist)

Bertolak dari penggunaannya, terdapat beberapa macam daftar cek yang lazim digunakan di antaranya,
1. Daftar Cek Perorangan, daftar cek perorangan adalah daftar cek yang digunakan sebagai alat bantu ketika mengobservasi seseorang.
2. Daftar Cek Kelompok, jika daftar cek itu digunakan sebagai alat bantu observasi individu dalam jumlah banyak (kelompok).
3. Daftar Cek Dalam Skala Penelitian, daftar cek juga mungkin digunakan dalam skala penilaian terhadap diri sendiri atau orang lain, bentuk ini juga sering digunakan sebagai instrument skala psikologis.
4. Daftar cek masalah (DCM), merupakan daftar cek yang khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah-masalah atau problem-problem yang pernah atau sedang dialami seseorang.

F. Kelebihan Daftar Cek (Checklist)

Daftar cek memiliki beberapa kelebihan di antaranya,
1. Efisien, karena dengan daftar cek – termasuk di dalamnya DCM – dapat diperoleh banyak data tentang masalah dan kebutuhan siswa dalam waktu singkat
2. Intensif, karena data problem yang diperoleh melalui DCM lebih teliti, mendalam dan luas
3. Valid dan reliabel, antara lain karena individu yang bersangkutan mengecek sendiri masalah yang sedang ia alami, di samping jumlah item kemungkinan masalah yang cukup banyak
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment