Pengertian Catatan Anekdot (Anecdotal Record), Syarat, Fungsi, Tujuan, Tahap, dan Keuntungannya
Catatan Anekdot atau Anecdotal Record |
A. Pengertian Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
Catatan anekdot (anecdotal record) atau catatan kejadian khusus adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara insidental). Anecdotal record merupakan uraian tertulis mengenai perilaku yang ditampilkan oleh responden dalam situasi khusus.
Catatan anekdot ditulis dengan singkat. Catatan anekdot menjelaskan sesuatu yang terjadi secara faktual (sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar), dengan cara yang obyektif (tidak berprasangka, tidak menduga-duga), menceritakan bagaimana, kapan dan di mana terjadi peristiwa itu, serta apa yang dikatakan dan dikerjakan responden.
B. Syarat Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
1. Menerangkan tanggal, tempat, dan waktu berlangsungnya kejadian tertentu, dan siapa yang menentukan observasi tersebut.
2. Melukiskan peristiwa secara obyektif dan faktual, laporan harus agak menyerupai pengambilan potret. Percakapan dilaporkan sesuai dengan yang diucapkan (secara harafiah).
3. Harus bersifat selektif, dengan kata lain dipilih peristiwa-peristiwa yang penuh arti dan yang ada hubungannya dengan perkembangan observasi, jadi kejadian yang cukup signifikan.
4. Laporan faktual harus dipisahkan dari interpretasi/rekomendasi.
C. Fungsi Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
1. Catatan anekdot berguna untuk mencatat seluruh peristiwa secara fakta, menceritakan situasi dan kondisi yang terjadi, apa yang dilakukan dan juga apa yang dikatakan responden.
2. Catatan anekdot sebagai jurnal aktivitas harian yakni mencatat aktivitas responden selama melakukan kegiatan.
3. Catatan anekdot akan dapat memungkinkan dalam mengetahui perkembangan penelitian yang indikatornya baik tercantum dan tidak tercantum pada rancangan penelitian.
D. Tujuan Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
1. Catatan anekdot bisa dijadikan sebagai data dan juga bisa digunakan peneliti untuk memahami setiap responden sebagai suatu pola/munculnya profil responden.
2. Catatan anekdot bisa menangkap kekayaan dan kompleksitas ketika responden berinteraksi dengan sesamanya dan juga dengan material.
3. Perubahan perilaku yang muncul dari responden yang dikumpulkan dalam portofolio akan memberikan usulan untuk rencana pengamatan yang selanjutnya.
E. Tahap Pembuatan Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan aspek perilaku responden yang akan dicatat.
b. Menentukan bentuk catatan anekdot
2. Tahap Pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan observer menyiapkan format catatan asli, kemudian mengambil posisi yang memudahkan proses pencatatan. Selanjutnya observer melakukan pencatatan terhadap perilaku khusus responden dan diusahakan agar ia tidak menyadari jika sedang diamati.
3. Tahap Analisis Hasil, tahap analisis hasil berupa pemberian komentar/interpretasi observer terhadap perilaku responden pada suatu kejadian berdasarkan hasil pencatatan.
F. Keuntungan Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
1. Pengamatan dapat bersifat terbuka. Pengamat dapat mencatat apa saja tentang apa yang dilihatnya tanpa dibatasi hanya satu macam perilaku khusus.
2. Pengamat dapat menangkap hal-hal yang tak terduga pada saat kejadian, pencatatan dilakukan nanti setelah pembelajaran usai, sehingga tidak mengganggu aktivitas guru.
3. Pengamat dapat melihat dan mencatat tingkah laku khusus dan mengabaikan perilaku yang lain.
Dari berbagai sumber
Post a Comment