Pengertian Pengumpulan Data, Prinsip, Proses, dan Metodenya
Pengumpulan Data |
A. Pengertian Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Gulo (2002:110) pengumpulan data merupakan aktivitas yang dilakukan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari suatu penelitian.
Adapun tujuan penelitian adalah jawaban dari rumusan masalah ataupun hipotesis penelitian, untuk dapat menjawabnya diperlukan data atau informasi yang diperoleh melalui tahapan pengumpulan data. Informasi atau data mempunyai karakteristik yang berbeda beda sehingga membutuhkan metode yang berbeda-beda pula.
B. Prinsip Pengumpulan Data
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data di antaranya,
1. Data-data yang digali atau dikumpulkan harus berdasarkan kondisi obyektif dari lokasi penelitian, jangan direka atau dikira-kira oleh pemikiran
2. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian harus relevan dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, harus melalui analisis try out (uji coba) instrumen. Pada umumnya, analisis uji coba instrumen, setidaknya menganalisis sisi validitas (kesahihan) dan reliabilitas. Sementara dalam penelitian kualitatif, kesahihan data lapangan sangat dipengaruhi oleh keterampilan peneliti dalam proses pengumpulan data.
3. Pihak-pihak yang dihubungi atau disebut sampel penelitian (untuk penelitian kuantitatif) dan subyek penelitian (untuk penelitian kualitatif) harus relevan.
4. Prinsip kerahasiaan (confidencial), di mana nama-nama sampel atau responden penelitian harus dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi identitas sampel sebaiknya digunakan kodefikasi.
5. Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data di antaranya,
a. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti
b. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek
c. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
d. Apa pun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
e. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespons survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi
f. Dalam studi lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi
g. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka
h. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama studi.
C. Proses Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data itu sendiri menurut Nan Lin pada umunya terdiri atas 8 tahap di antaranya,
1. Tinjauan literatur dan konsultasi dengan ahli
2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana data akan diperoleh
3. Uji coba atau pilot study
4. Merumuskan dan menyusun pertanyaan
5. Mencatat dan memberi kode (recording and coding)
6. Cross checking, validitas, dan reliabilitas
7. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul supaya dapat dianalisis.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Terdapat beberapa metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih.
1. Wawancara, adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur, dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
2. Observasi, adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori di antaranya,
a. Participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation, merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner), merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk di antaranya,
a. Kuesioner terbuka, adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
b. Kuesioner tertutup, adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.
c. Kuesioner terbuka, dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen, adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua di antaranya,
a. Dokumen primer, adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya autobiografi
b. Dokumen sekunder, adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya biografi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment