Pengertian Penelitian Eksplanasi
Penelitian Eksplanasi |
Apa itu Penelitian Eksplanasi?
Penelitian eksplanasi atau eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”. Pertanyaan jenis ini tidak dijelaskan dalam model penelitian deskriptif yang hanya menjelaskan apa yang terjadi, dan orang sering tidak puas hanya sekadar mengetahui apa yang terjadi, bagaimana terjadinya, tetapi juga ingin mengetahui mengapa hal tersebut terjadi.
Kita ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian penjelasan ini juga disebut sebagai penelitian konfirmatori (Confirmatory research) dan makin dikenal sebagai penelitian korelasional (Correlational research).
Melalui penelitian eksplanasi ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya. Penelitian korelasional ini dimulai dengan pertanyaan implisit atau eksplisit: “Adakah hubungan antara X dan Y?” Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini hanya dapat diperoleh melalui penelitian penjelasan atau korelasional. Penelitian korelasional misalnya, “Adakah hubungan antara motivasi kerja dan tingkat kemangkiran pegawai?”
Tipe Pertanyaan Penelitian Eksplanasi
Pertanyaan-pertanyaan penelitian penjelasan berhubungan dengan “how” dan “why”. Namun, pertanyaan “why”, “to what next”, “how much”, “how significant” sebagai pertanyaan yang lebih rumit daripada “how” adalah umum dan lebih banyak digunakan karena penelitian eksplanasi melihat sebab dan alasan. Pertanyaan “why”, “to why extent”, “how much”, “how far”, “how significant”, meminta penjelasan berdasarkan satu teori.
1. Causal explanations, merupakan penjelasan tentang apa penyebab dari beberapa peristiwa atau fenomena. Penjelasan kausal merupakan tipe yang sangat umum dari penjelasan yang digunakan jika hubungan adalah satu tentang sebab dan akibat. Kita mungkin mengatakan kemiskinan menyebabkan kejahatan, kebebasan moral menyebabkan suatu peningkatan dalam perceraian, atau kepuasan meningkatkan prestasi.
2. Structural explanations, merupakan penjelasan tentang apa peran abstrak atau universal, kode atau hukum yang memberi keterangan memuaskan tentang hubungan antara ciri-ciri dari sistem dan peran-peran yang menciptakan strukturnya. Penjelasan struktural digunakan dengan teori-teori fungsional dan pola-pola. Seorang peneliti membuat satu penjelasan struktural dengan menggunakan satu set asumsi-asumsi interconnected, konsep-konsep, dan hubungan –hubungan. Konsep-konsep dan hubungan-hubungan dalam satu teori membentuk satu mutually reinforcing system. Dalam penjelasan struktural, seorang peneliti menentukan satu sekuensi dari tahap-tahap atau mengenalkan bagian-bagian esensial yang membentuk suatu interlocked whole. Misalnya, mengapa industri kesehatan dari negara maju mendapat inspirasi dari kemiskinan pedesaan dunia ketiga?.
3. Interpretive explanation, yang bertujuan untuk membantu pemahaman. Para teorist interpretif mencoba melihat makna dari satu peristiwa atau praktik melalui penempatannya di dalam satu konteks sosial spesifik. Pemaknaannya datang dari konteks pada satu sistem simbol kultural. Penjelasan dicapai dengan menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Unit-unit untuk analisis tersebut disebut dengan variabel.
Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut juga dengan nama penelitian kovariasional, dan penelitian kausal. Ini berhubungan dengan makna yang terkandung dalam hubungan antar-variabel yang mungkin bermakna sebagai asosiasi (tidak menjelaskan sebab-akibat) atau hubungan kausal (menjelaskan sebab-akibat).
Baik dalam penelitian koresional maupun kausal, perhatian utama menentukan arah, besar atau kekuatan kekuatan hubungan, dan bentuk-bentuk hubungan-hubungan yang di observasi. Jadi, penelitian korelasional dan kausal meliputi obeservasi nilai-nilai dari dua atau lebih variabel dan menentukan apakah terdapat hubungan di antara mereka. Hubungan antar-variabel, apakah asosiasional atau kausal, dapat diketahui melalui survei literatur.
Post a Comment