Pengertian Opini, Ciri, Unsur, dan Jenisnya
Table of Contents
Opini |
A. Pengertian Opini
Istilah opini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pendapat; pikiran; pendirian. Opini, pendapat, atau pendirian (Inggris: opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. Opini merupakan suatu pandangan atau pendapat pribadi seseorang untuk menjelaskan suatu peristiwa atau hal tertentu, baik yang belum terjadi maupun yang telah terjadi. Opini dapat disampaikan dengan berbagai cara, misalnya secara aktif, secara pasif, melalui verbal, melalui bahasa konotatif, melalui gestur, melalui cara berpakaian. Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika di kemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta nyata.
B. Ciri Opini
1. Bersifat Subjektif, inti dari isi suatu opini adalah pemahaman dan penilaian seseorang tentang suatu kejadian di mana pendapat tersebut muncul berdasarkan pengetahuan, pengalaman, harapan atau keinginan. Dengan kata lain, setiap orang kemungkinan besar akan memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang suatu kejadian yang sama.2. Menjelaskan Tentang Hal Tertentu, isi suatu opini menjelaskan tentang sesuatu hal (peristiwa ataupun objek), dengan memperhatikan gejala-gejala lalu memberikan prediksi, harapan, dan saran terhadap hal tersebut.
3. Kebenarannya Masih Diragukan, isi suatu opini belum dapat dipastikan kebenarannya sehingga perlu diuji dan dibuktikan. Itulah sebabnya dalam mengungkapkan opini biasanya selalu menggunakan kata mungkin, misal, menurut saya, dan lainnya.
C. Unsur Opini
1. Nilai Kepercayaan, pada umumnya seseorang mengungkapkan opini terhadap suatu hal didasari oleh adanya kepercayaan. Nilai kepercayaan ini terbentuk dapat dipengaruhi oleh Agama, Politik, Budaya, dan lain-lain. Nilai kepercayaan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi seseorang ketika menyampaikan pendapatnya. Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang mempunyai latar belakang kepercayaan yang sama cenderung memiliki opini yang sama.2. Sikap, sikap seseorang dalam menyikapi suatu peristiwa akan melahirkan suatu opini. Adapun pernyataan sikap tersebut bentuknya bisa membenarkan atau menyanggah informasi lain yang dilihat atau didengar melalui suatu media.
3. Persepsi, opini publik dapat terbentuk karena adanya persepsi karena persepsi merupakan pemberian makna terhadap suatu peristiwa. Ketika seseorang mendapatkan informasi tertentu maka pada saat itu akan terjadi penilaian terhadap penyebab dan kemungkinan yang dapat terjadi, dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu opini.
D. Jenis Opini
1. Opini Pribadi, adalah suatu pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu hal yang tidak dipengaruhi oleh pendapat dari orang lain. Pada umumnya opini pribadi tidak diungkapkan secara publik karena bersifat pribadi, meskipun pada kasus tertentu hal tersebut dilakukan.2. Opini Kelompok, adalah suatu pendapat atau pandangan sekelompok orang terhadap suatu hal yang menyangkut kepentingan orang banyak. Opini kelompok ini terdiri dari mayoritas dan minoritas, yang ditandai dengan kuantitas (jumlah) pro dan kontra terhadap suatu peristiwa.
3. Opini Publik, adalah suatu pandangan atau pendapat yang timbul di dalam diri seseorang setelah adanya perbincangan dengan orang lain. Dengan kata lain, opini publik muncul dari suatu diskusi dalam menyikapi hal tertentu dan menghasilkan suatu kesimpulan yang kemudian menjadi opini bersama.
4. Opini Umum, adalah suatu pandangan atau pendapat yang berlaku secara umum atau dipahami secara bersama-sama oleh masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat memiliki pandangan yang sama mengenai suatu kejadian sehingga tidak ada pro dan kontra.
Dari berbagai sumber
Post a Comment