Pengertian Latar Belakang Masalah, Ciri, dan Cara Menuliskannya
Table of Contents
Latar Belakang Masalah |
A. Pengertian Latar Belakang Masalah
Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang masalah menceritakan hal-hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul penelitiannya. Latar belakang Masalah dapat juga mengacu pada krisis ideologi, ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan. Latar belakang ditutup dengan kalimat kunci yang menekankan pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan dampaknya jika penelitian itu ditunda-tunda untuk tidak diteliti.Guna mendukung penulisan karya ilmiah yang kompeten, maka latar belakang yang baik harus disusun dengan detail dan kalau bisa disertai data atau fakta yang mendukung. Latar belakang bisa juga berupa perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan tentang topik yang serupa sebelumnya. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang di antaranya,
1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2. Kondisi faktual/baku yang merupakan kondisi yang terjadi saat ini. menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah, sehingga menjadi dasar dilakukannya suatu penelitian maupun kegiatan yang dilatarbelakangi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.
Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.
Pengertian Latar Belakang Masalah Menurut Para Ahli
1. Mustafa (1997), agar peneliti dapat menyusun latar belakang penelitiannya dengan baik maka dia harus membekali diri dengan banyak informasi tentang isu penelitiannya baik yang berdimensi praktis dan teoretis. Dalam latar belakang peneliti bisa saja mencantumkan data atau pendapat-pendapat orang lain guna memperkuat alasan penelitiannya
2. W. Gede Merta (2004:11), latar belakang masalah berisi argumentasi mengapa penelitian ini penting dilakukan. Menggambarkan situasi dan kondisi baik secara makro maupun mikro serta dilengkapi dengan fakta dan data-data lapangan. Menunjukkan sebab-sebab muncul dan terjadinya masalah. Dikotomi, antara apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada. Munculnya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan. Mengemukakan Kajian teoretis dibandingkan dengan fenomena yang ada, sehingga penelitian ini menjadi menarik, memberi manfaat besar dan memang urgen untuk dilakukan.
3. Husein Umar (2001:238), latar belakang masalah penelitian berisi informasi tentang suatu masalah dan atau peluang yang dapat dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat penelitian, termasuk hal-hal yang melatarbelakanginya.
4. Sugiyono (1999:302), latar belakang masalah berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu proyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, tampak adanya penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik standar keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam latar belakang ini peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal itu perlu diteliti.
5. Dermawan Wibisono (2000:304), bagian latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan.
B. Ciri Latar Belakang Masalah
Menurut Andrik Purwasito (2004) dalam latar belakang masalah setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut di antaranya,1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian Anda untuk dijadikan suatu latar belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi masalah yang relevan).
2. Informasi kasus, baik secara langsung lewat pengamatan di masyarakat maupun lewat buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis, ini disebut latar belakang teoretis. Peneliti menghubungkan kasus yang satu dengan yang lain, Bagaimana kasus-kasus kontemporer berhubungan dengan kasus-kasus terdahulu, dan bagaimana antara teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan tersebut dari waktu ke waktu.
3. Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam bab-bab selanjutnya. Latar belakang memberi alur berpikir sehingga mempermudah peneliti untuk mensistematisir persoalan yang ingin dipecahkan. Setiap masalah yang akan dijawab sebaiknya diutarakan sebagai problematik yang akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.
C. Cara Membuat Latar Belakang Masalah
Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika menulis latar belakang di antaranya,1. Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa ditulis dalam bentuk visi dan misi yang hendak dicapai.
2. Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa berupa masalah sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau kegiatan. Anda bisa memberikan data atau fakta terkait supaya lebih kredibel.
3. Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti baik dari negara atau tempat lain tentang topik terkait.
4. Jika karya ilmiah kamu punya kelemahan, dalam latar belakanglah kamu harus menjelaskan kelemahan tersebut.
5. Tujuan penelitian, di mana kamu membahas permasalahan karya ilmiah lebih detail dan dalam.
6. Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah.
7. Perumusan singkat mengenai pertanyaan penelitian.
8. Solusi berupa saran singkat atau penawaran solusi terhadap masalah sebelum lanjut ke pokok pembahasan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment