Pengertian Proses Sosialisasi Tidak Sempurna
Table of Contents
Proses Sosialisasi Tidak Sempurna |
Sosialisasi tidak sempurna terjadi ketika salah satu media sosialisasi tidak mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, misalnya keluarga yang broken home akibat perceraian yang dalam hal ini misalnya berakibat pada hilangnya fungsi afektif (kasih sayang) atau fungsi lainnya yang tentunya berpengaruh terhadap mental atau kejiwaan anak sehingga berpengaruh pula terhadap kematangan anak ketika ia berhadapan dengan media sosialisasi lainnya.
Proses tersebut pada gilirannya berakibat pada ketidakmampuan anak dalam menyerap secara maksimal nilai dan norma masyarakatnya. Ketidakmampuan ini dalam sosiologi kemudian dinamakan sebagai proses sosialisasi yang tidak sempurna yang merupakan salah satu penyebab timbulnya perilaku menyimpang dalam masyarakat.
Proses sosialisasi dapat dianggap tidak berhasil apabila individu tidak mampu mendalami norma yang dalam masyarakatnya sehingga ia mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Proses sosialisasi yang tidak sempurna dapat juga timbul karena cacat bawaan, kurang gizi, gangguan mental ataupun goncangan jiwa.
Seseorang yang selalu menderita ketakutan atau kekecewaan maka setiap perilakunya akan selalu mengalami kebimbangan. Kebimbangan atau galau ini akan menjurus pada perbuatan-perbuatan yang selalu keliru (salah langkah) sehingga menimbulkan ejekan dari orang lain.
Karena cemoohan tersebut maka timbul kecenderungan mengasingkan diri dari pergaulan. Pengasingan diri ini mengakibatkan kurangnya pergaulan sehingga timbul proses sosialisasi yang tidak sempurna dalam menyerap norma/nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat dan pada gilirannya terjadilah perilaku menyimpang.
Dari berbagai sumber
Post a Comment