Pengertian Kudeta, Jenis, dan Tekniknya

Table of Contents
Pengertian Kudeta
Kudeta

A. Pengertian Kudeta

Pengertian kudeta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa. Istilah Kudeta berasal dari bahasa Prancis coup d'État, atau disingkat coup yang berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara.

Kudeta adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "penggambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara).

B. Jenis Kudeta

Ilmuwan ilmu politik Samuel P. Huntington mengidentifikasi kudeta menjadi tiga kelas di antaranya,
1. Kudeta sempalan, dilakukan oleh kelompok bersenjata yang dapat terdiri dari militer atau tentara yang tidak puas dengan kebijakan pemerintahan tradisional saat itu, kemudian melakukan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah tradisional dan kemudian menciptakan elit birokrasi baru.
2. Kudeta wali, dilakukan oleh sekelompok pengkudeta yang akan mengumumkan diri sebagai perwalian dalam rangka meningkatkan ketertiban umum, efisiensi, dan mengakhiri korupsi, para pemimpin kudeta akan menggambarkan tindakan mereka hanyalah tindakan sementara dan akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Pada umumnya, kudeta wali sering dilakukan dengan cara mengubah bentuk pemerintahan sipil menjadi bentuk pemerintahan militer.
3. Kudeta veto, dilakukan melalui partisipasi dan mobilisasi sosial dari sekelompok massa rakyat dalam melakukan penekanan berskala besar yang berbasis luas pada oposisi sipil.

C. Teknik Kudeta

1. Kerahasiaan agenda, tidak hanya berlaku vis-à-vis terhadap kalangan luar, tetapi juga vis-à-vis terhadap konspirator lainnya merupakan senjata pertama junta, tanpa persiapan yang terbaik maka kudeta dipastikan akan gagal.
2. Teknik dasar kudeta, merupakan sebuah operasi untuk menduduki organ-organ sentral sebuah negara, termasuk melakukan penetralan kekuasaan dengan menduduki tempat-tempat simbolis kekuasaan pemimpin negara.
3. Pengambilalihan kekuasaan, selain menduduki organ-organ sentral oleh para pelaku kudeta, juga disertai dengan pemberhentian para penjabat pemerintahan atau para pemegang kekuasaan negara, karena jika hal ini tidak terlaksana, maka akan terjadi perlawanan terhadap gerakan kudeta tersebut dan kudeta tersebut kemungkinan besar akan gagal.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment