Pengertian Norma Kesopanan, Ciri, Fungsi, Manfaat, Sanksi, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Norma Kesopanan
Norma Kesopanan

A. Pengertian Norma Kesopanan

Istilah sopan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hormat dan takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik; beradab (tentang tingkah laku, tutur kata, pakaian dan sebagainya); tahu adat; baik budi bahasanya; baik kelakuannya (tidak lacur, tidak cabul), dan kesopanan adalah adat sopan santun; tingkah laku (tutur kata) yang baik; tata krama; keadaban; peradaban; kesusilaan.

Norma kesopanan merupakan seperangkat aturan yang memandu tingkah laku manusia agar sesuai dengan kaidah sopan santun dalam masyarakat. Norma ini berhubungan dengan tingkah laku menghormati, menghargai, dan respek sesuai kultur suatu masyarakat. Norma kesopanan bersumber dari budaya, adat istiadat, atau tradisi di suatu wilayah yang berkembang dalam pergaulan anggota masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan dalam berinteraksi antarsesama. Dengannya, norma kesopanan atau sopan santun bersifat relatif karena setiap tempat, lingkungan, dan waktu memiliki kategori norma kesopanannya sendiri.

Norma kesopanan menjadi panduan suatu tindakan sosial agar dipandang baik, tertib, dan penuh respek. Tindakan sosial yang dilakukan tersebut melintang luas, dari cara berpakaian, cara berbicara, gestur, sampai segala hal yang berhubungan dengan interaksi kita dengan orang lain. Tingkah laku yang sesuai dengan standar norma kesopanan di masyarakat akan diterima dengan respons positif. Sementara itu, pelanggaran terhadap norma ini akan dikenai sanksi, biasanya berupa sindiran atau teguran.

B. Ciri Norma Kesopanan

1. Norma kesopanan berasal dari pergaulan atau hubungan antar anggota masyarakat
2. Norma kesopanan bersifat lokal atau kedaerahan, tidak berlaku di tempat lain
3. Pelanggar norma kesopanan diberikan sanksi berupa celaan, kritikan, atau bahkan dikucilkan dari masyarakat setempat

C. Fungsi Norma Kesopanan

1. Mengatur tingkah laku manusia agar senantiasa berada dalam batas-batas kesopanan
2. Mempertahankan budaya luhur masyarakat
3. Menjaga hubungan saling menghormati, menghargai dan respek terhadap sesama
4. Sebagai panduan tindakan sosial yang sejalan dengan sistem sosial yang mapan

D. Manfaat Norma Kesopanan

1. Jika kita menerapkan atau mematuhi norma kesopanan, maka orang tersebut akan dipandang sebagai orang yang sopan dan layak untuk dihargai pula
2. Dengan bersikap sopan dan santun, seseorang bisa terhindar dari bahaya, mulai dari gangguan orang dan tidak adanya musuh di kalangan masyarakat
3. Memiliki banyak teman dalam suatu kelompok dan lebih dihargai orang pula
4. Ketika seseorang bersikap baik dalam suatu kelompok, maka orang tersebut akan menjadi contoh bagi orang lain
5. Dekat dengan orang yang memiliki sikap dan perilaku yang baik, akan membuat orang lain nyaman

E. Sanksi Norma Kesopanan

Sanksi norma kesopanan biasanya ringan. Orang yang melanggar akan dipandang sinis, tak tahu sopan santun, tidak menghargai budaya setempat, tidak respek terhadap orang-orang di sekitar, dan sebagainya. Pemegang otoritas yang menerapkan sanksi adalah masyarakat itu sendiri. Tindakan masyarakat dalam memberi sanksi biasanya berupa teguran.

Perlu diingat bahwa norma ini sangat tergantung pada ruang, waktu, dan konteksnya. Bisa saja, apa yang kita anggap sopan justru tidak sopan di masyarakat lain. Oleh karena itu, memahami norma ini penting dilakukan terutama bila kita berada di tempat-tempat yang baru. Memahami norma kesopanan merupakan salah satu upaya kita membaca kondisi sosial dan masyarakatnya.

F. Contoh Norma Kesopanan

1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
4. Tidak meludah di sembarang tempat
5. Tidak menyela pembicaraan
6. Berpakaian dengan sopan dan santun

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment