Pengertian Konsumsi, Ciri, Tujuan, dan Faktornya
Konsumsi |
A. Pengertian Konsumsi
Pengertian konsumsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya); barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup kita; makanan, dan mengonsumsi memiliki arti menggunakan atau memakai barang-barang konsumsi; memakan.
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, bahasa Inggris consumption, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk secara bertahap dan simultan memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian konsumsi menurut para ahli di antaranya,
1. Gregory Mankiw (2007), konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud konkret, contohnya pendidikan.
2. T. Gilarso (2003), konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi masyarakat.
B. Ciri Kegiatan Konsumsi
1. Produk yang di konsumsi mempunyai suatu nilai yang positif bagi kalangan manusia
2. Objek yang dapat digunakan berulang kali atau untuk waktu yang lama. Seperti pakaian, tas, sepatu, sapu, televisi, ember, dan di rumah
3. Objek yang luntur sekali. Seperti minuman, makanan, serta obat-obatan
4. Produk yang digunakan (jasa dan barang) dapat dikurangi atau dapat di konsumsi
5. Produk yang dapat di konsumsi adalah sebuah barang ekonomis yang diperoleh melalui pengorbanan, contohnya dalam membelinya
6. Tujuannya sebagai memenuhi pada sebuah kebutuhan
7. Kegiatan dilakukan langsung sebagai memenuhi pada sebuah kebutuhan beserta kepuasan hidup manusia
8. Barang bekas habis atau berkurang
C. Tujuan Kegiatan Konsumsi
1. Memakai Nilai Guna Barang Secara Bertahap, tujuan orang menggunakan item atau layanan yang nilainya dalam penggunaan secara bertahap menurun ketika digunakan oleh orang-orang. Dengan kata lain, barang dan layanan ini dapat memiliki umur yang panjang, contohnya selesai komputer, mobil, meja, sepeda motor, dan lainnya.
2. Memakai Nilai Guna Suatu Barang Sekaligus, adanya sebuah tujuan dalam menggunakan nilai suatu barang segera habis ketika digunakan dengan manusia. Misalnya, pada minuman dan makanan yang tidak tahan lama dan harus segera di konsumsi.
3. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani, adanya tujuan utama dalam sebuah kegiatan pada konsumsi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka. Kebutuhan fisik seperti minum atau makan, olahraga dan lainnya. Sambil melakukan kebutuhan spiritual seperti hiburan, membaca, ibadah, buku dan lain sebagainya.
4. Memuaskan Kebutuhan Secara Fisik, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik, seperti seseorang yang membeli produk pelangsing agar tubuh tetap langsing dan ideal, atau mengonsumsi obat-obatan sebagai dalam sebuah kecantikan, dan dapat membeli pakaian bagus untuk terlihat cantik dan elegan hingga untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cara langsung.
D. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Penghasilan, penghasilan atau pendapatan seseorang berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang atau organisasi. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengonsumsi lebih banyak barang/jasa, begitu juga sebaliknya.
2. Tingkat Pendidikan, pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
3. Harga Barang dan Jasa, harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.
4. Jumlah Keluarga, keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
5. Jenis Kelamin, kebutuhan barang/jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
6. Selera dan Gaya, sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
7. Adat Istiadat dan Kebiasaan, kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
Dari berbagai sumber
Download
Post a Comment