Pengertian Bakat, Faktor, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Bakat
Bakat

A. Pengertian Bakat

Bakat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang di mana kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.

Bakat merupakan kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda dan bentuknya sangat beragam. Hal ini dipengaruhi oleh faktor tertentu di antaranya,
1. Tingkat pendidikan yang didapatkan seseorang
2. Faktor lingkungan sekitar yang dapat mendukung bakat seseorang
3. Struktur saraf motorik yang baik
4. Motivasi dan minat seseorang untuk belajar serta mengasah bakatnya

Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
1. William B. Michael, bakat adalah suatu kapasitas yang ada dalam diri seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalaninya
2. S.C Utami Munandar, bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan
3. Kartini Kartono, bakat adalah hal yang mencakup segala faktor yang ada di dalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, ketrampilan, dan kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masih bisa tumbuh dan dikembangkan
4. Suganda Pubakawatja, bakat adalah benih yang berasal dari suatu sifat yang mana baru akan tampak nyata jika seseorang tersebut mendapat sebuah kesempatan dan kemungkinan untuk dapat mengembangkannya
5. M. Ngalim Purwanto, bakat adalah kecakapan pembawaan, yang mana mengenai kesanggupan dan potensi tertentu yang dimiliki oleh seseorang
6. Crow dan crow, bakat merupakan kualitas dalam diri manusia yang memiliki tingkatan beragam dan berbeda
7. Brigham, bakat merupakan suatu titik berat yang telah di miliki oleh setiap individu yang telah di dapatkan dari latihan dari segi kinerja atau performanya
8. Woodworth & Marquis, bakat merupakan prestasi yang telah dapat di ramalkan dan selain diramalkan dapat juga di ukur dengan melakukan tes khusus, ability pada di diri manusia di sebut dengan bakat
9. Guilford, bakat bertalian dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu
10. Notoatmodjo, bakat adalah salah satu kemampuan manusia (achievement, capacity, dan aptitude)
11. Sarwono, bakat ialah kondisi di dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus
12. Freeman, bakat adalah sifat-sifat yang memberi petunjuk akan adanya kemampuan yang dimiliki seseorang, yang dengan melalui latihan-latihan dapat direalisir menjadi kemampuan-kemampuan yang nyata, terutama dalam bidang-bidang khusus, misalnya dalam bidang bahasa, seni musik dan bidang teknik

B. Faktor Perkembangan Bakat

Bakat berkembang sebagai hasil interaksi dari faktor yang bersumber dari dalam diri individu dan dari lingkungannya. Apabila kedua faktor tersebut saling mendukung maka bakat yang ada akan dapat berkembang secara optimal.
1. Faktor Individu
a. Kemampuan atau potensi individu yang dibawa sejak lahir, faktor bawaan akan sangat menentukan sekali pembentukan dan perkembangan bakat seseorang. Kemampuan yang dimiliki seseorang ditentukan oleh faktor bawaan dan kemampuan tersebut hanya akan dapat berkembang sampai batas-batas tertentu
b. Minat individu yang bersangkutan, suatu bakat tertentu tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak disertai minat yang cukup tinggi terhadap bidang atau hal yang sesuai dengan bakat tersebut. Misalnya seseorang yang memiliki bakat cukup tinggi sebagai ahli mesin, apabila ini tidak atau kurang berminat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan mesin, maka bakatnya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik
c. Motivasi yang dimiliki individu, suatu bakat akan menjadi kurang berkembang atau tidak akan menonjol bila kurang disertai oleh adanya motivasi yang cukup tinggi untuk mengaktualisasikannya, karena motivasi berhubungan erat dengan daya juang seseorang untuk mencapai suatu tujuan
d. Nilai hidup yang dimiliki individu, yang dimaksud dengan nilai hidup di sini adalah bagaimana cara seseorang memberi arti terhadap sesuatu di dalam hidupnya, dalam hal ini yang berhubungan dengan bakat sebagai bintang film, bakatnya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik bila ia memberi arti yang negatif terhadap profesi sebagai bintang film
e. Kepribadian individu, faktor kepribadian ini juga sangat memegang peranan bagi perkembangan bakat seseorang, misal konsep diri, rasa percaya diri, keuletan atau keteguhan dalam berusaha, kesediaan untuk menerima kritik dan saran demi untuk meraih sukses yang tinggi
f. Maturity (kematangan), bakat tertentu akan berkembang dengan baik apabila sudah mendekati atau menginjak masa pekanya. Suatu hal yang sulit bagi kita adalah dalam menentukan kapankah saatnya (pada usia berapakah) suatu kemampuan atau bakat tertentu sudah matang untuk dikembangkan atau dilatih, karena untuk masing-masing kemampuan dan untuk setiap orang kematangannya belum tentu atau tidak selalu sama

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan dalam hal ini di antaranya,
a. Lingkungan dalam keluarga
b. Lingkungan di sekitar tempat tinggal
c. Lingkungan pendidikan, baik yang bersifat formal, informasi, pelatihan, kursus, dan sebagainya


C. Jenis Bakat

1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga. Bakat khusus di antaranya,
a. Bakat Verbal, bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata
b. Bakat Numerikal, bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka
c. Bakat Skolastik, kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan program komputer
d. Bakat Abstrak, bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya
e. Bakat mekanik, bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya
f. Bakat Relasi Ruang (spasial), bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin
g. Bakat kecepatan ketelitian klerikal, bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain-lainnya
h. Bakat bahasa (linguistik), bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lainnya


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment