Pengertian Solidaritas, Prinsip, Syarat, Faktor, Tujuan, Jenis, Bentuk, dan Manfaatnya
Table of Contents
Solidaritas |
A. Pengertian Solidaritas
Pengertian solidaritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dan sebagainya); perasaan setia kawan. Secara etimologi arti solidaritas adalah kesetiakawanan atau kekompakkan. Dalam bahasa Arab berarti tadhamun (ketetapan dalam hubungan) atau takaful (saling menyempurnakan/melindungi). Makna solidaritas dekat dengan makna rasa simpati dan empati karena didasarkan atas rasa kepedulian terhadap orang lain maupun kelompok.Bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Rasa setia kawan yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain maupun kelompok dapat membuat seseorang tersebut rela berkorban demi orang lain maupun kelompok tanpa adanya rasa paksaan di dalam dirinya.
Solidaritas sosial merupakan perasaan emosional dan moral yang tercipta di hubungan antar individu atau kelompok menurut rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita dan juga terdapatnya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Berikut pengertian solidaritas dari beberapa referensi di antaranya,
1. Emile Durkheim, solidaritas sosial merupakan suatu kondisi hubungan antarindividu dan atau kelompok yang dengan dasar dari perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan dikuatkan oleh pengalaman emosional bersama.
2. Robbert M.Z Lawang, yaitu dasar pengertian solidaritas sosial tetap kita berpegang yakni kesatuan, persahabatan, saling percaya yang muncul dari tanggung jawab dan kepentingan bersama di antara para anggota.
3. Soerjono Soekanto, solidaritas sosial merupakan kohesi yang ada antara anggota suatu asosiasi, kelompok, kelas sosial, kasta, dan antara berbagai individu dan kelompok, maupun kelas-kelas membentuk masyarakat, dengan bagian-bagiannya.
B. Prinsip Solidaritas
1. Terjaganya rasa persaudaraan dan pertemanan terhadap sesama2. Timbulnya rasa kepedulian terhadap teman dan keluarga
3. Lebih peka terhadap lingkungan sekitar
4. Terjalinnya kekompakan terhadap teman
C. Syarat Terbentuknya Solidaritas
1. Penegasan Kelompok, solidaritas sosial terbentuk sebab adanya kelompok sosial. Setiap anggota kelompok sosial mempunyai ciri-ciri kepribadian anggota yang berbeda. Hal itu yang menjadi pengaruh penegasan wilayah kerja masing-masing. Penegasan itu akan memunculkan hubungan timbal balik antara anggota kelompok menjadikan adanya hubungan yang khas dalam kelompok sosial. Kuatnya hubungan kelompok ini menjadikan interaksi yang sama dalam kelompok internal bahkan hubungan kelompok ini menjadikan pola yang tidak sama pada kelompok luar.2. In-Group dan Out-Group, sikap perasaan in-group berkaitan dengan seluk beluk usaha, orang yang dipahami dan pengalaman anggota pada interaksi kelompoknya. Sedangkan out-group merupakan usaha dan orang yang tidak termasuk dalam in-group. Sikap perasaan kepada in-group adalah sikap kepada orang dalam sedangkan sikap perasaan out-group adalah sikap kepada orang luar group.
D. Faktor yang Mempengaruhi Solidaritas
1. Faktor Lingkungan, lingkungan sekitar bisa mempengaruhi adanya rasa solidaritas seperti bagaimana cara bergaul dan berteman di dalam lingkungan2. Faktor Keluarga, pendidikan yang di berikan dalam keluarga sejak kecil bisa memberikan dampak positif setelah dewasa jadi pendidikan yang diberikan bagi anak-anak sangat berguna bagi perkembangannya di kehidupan yang akan datang.
E. Tujuan Solidaritas
1. Terjaganya rasa persaudaraan dan pertemanan terhadap sesama2. Munculnya rasa kepedulian terhadap sesama baik teman, keluarga atau orang lain
3. Lebih peka terhadap lingkungan sekitar
4. Terjalinnya kekompakan terhadap teman
F. Jenis Solidaritas
1. Solidaritas Mekanik, adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja di antara anggota kelompok. Ciri-ciri solidaritas mekanik yaitu merujuk pada ikatan sosial yang dibangun atas dasar kebersamaan, kepercayaan dan adat bersama. Solidaritas ini disebut dengan solidaritas mekanik karena orang yang hidup dalam unit keluarga, suku maupun kota bisa berdiri sendiri dan memenuhi kebutuhan hidup mereka tanpa bergantung pada kelompok lain. Solidaritas seperti ini terjadi dalam masyarakat pedesaan.2. Solidaritas Organik, adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan sudah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan karena adanya sifat saling ketergantungan antaranggota. Ciri-ciri solidaritas organik yaitu menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individual antarrakyat. Solidaritas seperti ini terjadi di masyarakat perkotaan.
G. Bentuk Solidaritas
1. Gotong Royong, merupakan rasa dan tali kasih sosial yang sangat teguh dan terpelihara. Gotong royong banyak dijalankan oleh masyarakat desa dibandingkan masyarakat kota. Kolektivitas terlihat dalam ikatan gotong royong yang menjadi adat masyarakat desa. Gotong royong menjadi suatu bentuk solidaritas yang sangat jamak dan eksistensinya di masyarakat juga masih sangat terasa hingga sekarang.2. Kerja sama, merupakan penggabungan antara individu dengan individu yang lain, atau kelompok dengan kelompok yang lain menjadikan dapat terwujudnya sebuah hasil yang dapat dinikmati secara bersama-sama. Kerja sama diharapkan bisa memberikan suatu kegunaan pada anggota kelompok yang ikut serta dan tujuan utamanya adalah bisa dirasakan oleh anggota kelompok yang mengikutinya.
H. Manfaat Solidaritas
1. Dapat menumbuhkan rasa tenggang rasa antara sesama anggota kelompok2. Berkurangnya konflik anta sesama anggota kelompok
3. Mengurangi rasa iri dan dengki antarsesama anggota kelompok
4. Menumbuhkan keharmonisan kelompok
Dari berbagai sumber
Download
Post a Comment