Pengertian Penyakit Menular, Kemunculan, Rantai Infeksi, dan Cara Penularannya
Table of Contents
A. Pengertian Penyakit Menular
Penyakit menular (bahasa Inggris: transmissible disease, communicable disease, atau contagious disease) adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri, dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.
B. Kemunculan Penyakit Menular
Model epidemiologi |
Menurut ilmu epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara tiga unsur: agen, inang, dan lingkungan. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan yang mendukung akan menimbulkan penyakit.
1. Agen, mikroorganisme patogen, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya toksin) dapat menyebabkan penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).
2. Inang, individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut faktor risiko, misalnya jenis kelamin, usia, kekebalan tubuh, dan perilaku.
3. Lingkungan, faktor eksternal yang memengaruhi interaksi antara agen dan inang disebut lingkungan. Contohnya adalah iklim, kepadatan populasi, keberadaan vektor, dan sanitasi.
C. Rantai infeksi Penyakit Menular
Model rantai infeksi |
Agen Penyakit Menular |
Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu rantai infeksi atau siklus infeksi. Rantai infeksi diawali dengan bermigrasinya agen penyakit dari reservoir melalui "portal keluar", lalu berpindah dengan cara penularan tertentu, dan melintasi "portal masuk" yang sesuai untuk menginfeksi inang yang rentan.
1. Reservoir, reservoir merupakan habitat atau tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya suatu agen penyakit. Baik manusia, hewan, lingkungan (misalnya tanah dan air), hingga benda mati dapat berperan sebagai reservoir agen penyakit. Contoh reservoir yaitu monyet untuk virus zika dan tanah bagi bakteri Bacillus anthracis.
2. Portal keluar, portal keluar adalah tempat atau lokasi agen infeksi meninggalkan reservoir atau inangnya. Misalnya virus influenza A dan bakteri Mycobacterium tuberculosis meninggalkan tubuh melalui saluran pernapasan (dengan cara bersin atau batuk), telur cacing melalui tinja, dan tungau Sarcoptes scabiei melalui luka kulit.
D. Cara penularan Penyakit Menular
Perpindahan agen infeksi berlangsung dengan berbagai cara. Secara garis besar, metode penularan ini terbagi dua, yaitu secara langsung dan tidak langsung (melalui perantara). Penularan langsung terjadi saat individu terinfeksi bertemu dengan individu sehat lalu melakukan kontak fisik (seperti bersentuhan kulit, berciuman, dan berhubungan seksual) atau berada dalam jarak dekat yang memungkinkan penularan secara aerosol (seperti bersin dan batuk) terjadi.Walaupun individu terinfeksi dan individu sehat tidak berada di tempat yang sama, penularan dapat terjadi melalui suatu perantara. Perantara tersebut dapat berupa udara, benda mati (makanan, air, pakaian, atau kendaraan), maupun makhluk hidup yang digolongkan sebagai vektor (seperti nyamuk, lalat, dan caplak). Berdasarkan hal ini, suatu penyakit dapat digolongkan menjadi penyakit berperantara udara (airborne diseases), penyakit berperantara makanan (foodborne diseases), penyakit berperantara air (waterborne diseases), dan penyakit berperantara vektor (vector-borne diseases).
1. Portal masuk, portal masuk adalah tempat atau lokasi agen infeksi memasuki inang yang baru. Misalnya melalui virus rabies memasuki tubuh melalui luka pada kulit.
2. Inang yang rentan, bagian terakhir dari rantai infeksi adalah inang yang rentan. Kerentanan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya genetis dan status kekebalan tubuh.
Sumber: https://id.wikipedia.org
Download
Post a Comment