Pengertian Media Komunikasi, Karakteristik, Fungsi, Bentuk, dan Teori

Table of Contents
Pengertian Media Komunikasi
Media Komunikasi

A. Pengertian Media Komunikasi

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi.

Sebuah media komunikasi merupakan sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Media dominan dalam berkomunikasi adalah panca indera manusia seperti telinga dan mata.

Media merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman, sebagai landasan penyampai informasi, sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, sebagai penanda pemberi instruksi atau petunjuk, sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran.

B. Karakteristik Media Komunikasi

1. Karakteristik Intra Personal, pikiran yaitu suatu umpan balik yang didapatkan oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri, arus pesan yang tersampaikan merupakan persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intra personal yaitu sikap dan perilaku
2. Karakteristik Inter Personal, semua panca indera berguna untuk menjadi umpan balik dari suatu informasi yang disampaikan, dengan cara kode tertulis, lisan, isyarat dan juga arus pesan dua arah dan memiliki efek kepada sikap yang tinggi dan rendah kepada kognitif
3. Karakteristik Media Massa, sifatnya lembaga, satu arah, meluas dan bersama dan juga memakai peralatan teknis atau mekanis dan sifatnya terbuka
4. Karakteristik Media Publik, didapatkan oleh seluruh alat indera baik lisan ataupun isyarat arus pesan yang disampaikan dapat satu atau dua arah banyak dan terbatas dan juga mempunyai efek tinggi kepada perilaku, namun demikian rendah kepada kognitif

C. Fungsi Media Komunikasi

Menurut Marshall Mc Luhan
1. Efektifitas, media komunikasi akan menjadikan mudah kelancaran dalam menyampaikan informasi
2. Efisiensi, media komunikasi akan menjadikan cepat penyampaian dalam suatu informasi
3. Konkret, media komunikasi akan membantu mempercepat konten pesan yang mempunyai sifat abstrak
4. Motivatif, media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan suatu informasi yang bisa dipertanggungjawabkan

Menurut Burgon dan Huffner
1. Efisiensi Penyebaran Informasi, penghematan dari segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu
2. Memperkuat Eksistensi Informasi, media komunikasi yang hi-tech bisa membuat informasi maupun pesan lebih memiliki kesan kepada komunikan
3. Menghibur, media komunikasi bisa membuat senang dan lebih menarik untuk audien
4. Kontrol Sosial, media komunikasi adalah pengawasan dalam suatu kebijakan sosial

D. Bentuk Media Komunikasi

1. Media Cetak, seluruh jenis barang/media komunikasi yang bisa dilaksanakan dengan proses pencetakan dan bisa digunakan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi. Misalnya surat kabar, buku, brosur, majalah dan buletin
2. Media Visual atau Media Pandang, penerimaan pesan yang disampaikan dengan melalui panca indera dan bisa dilihat. Misalnya gambar dan foto
3. Media Audio, penerimaan pesan yang disampaikan dengan melalui indera pendengaran. Misalnya: Radio dan tape recorder
4. Media Audio Visual Aid (AVA), media komunikasi yang bisa dilihat dan juga bisa didengar untuk memperoleh informasi secara bersamaan. Misalnya televisi, laptop

E. Teori Media

1. Teori Semiotik Pesan, media memiliki daya tarik dari sudut pandang semiotik atas campuran suatu simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk membuat suatu pesan, kesan dan menyampaikan suatu gagasan untuk menunjukkan sebuah makna dari publik.
2. Teori Sosiokultural Pesan, media yang disajikan untuk sosialisasi dan kulturisasi dan juga penempatan suatu makna yang dapat memunculkan sebuah argumentasi dari publik terhadap media supaya bisa memberikan sebuah informasi yang memiliki karakter dan tidak membuat timbulnya SARA.
3. Teori Sosiopsikologis, teori yang mencampurkan antara sosial dan psikologis dari audien yang menikmati sebuah media. Jika status sosial digabungkan dalam psikologis dari audien bisa dicontohnya sebagai sebuah konten atau isi acara yang sifatnya segmented/segmentasi acara.
4. Teori Sibernitika, pengaruh dari pendapat publik dari suatu isi media merupakan sebuah fenomea yang membuat tertarik atau dapat disebut sebagai teori “spiral ketenangan” menggambarkan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembangan pendapat masyarakat.
5. Teori Kritis, implikasi budaya yang lebih luas, dalam sebagian hal teori kritis ini dikatakan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya bisa dikritisi oleh publik agar tidak ada keberpihakan dalam menyampaikan sebuah informasi.


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment