Pengertian Dinamika Sosial, Aspek, Ciri, dan Contohnya
Table of Contents
Dinamika Sosial |
A. Pengertian Dinamika Sosial
Dinamika sosial adalah gerak masyarakat secara terus-menerus yang menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Dinamika sosial (atau sosiodinamika) dapat merujuk pada perilaku kelompok yang dihasilkan dari interaksi anggota kelompok individu serta studi tentang hubungan antara interaksi individu dan perilaku tingkat kelompok. Bidang dinamika sosial menyatukan ide-ide dari Ekonomi, Sosiologi, Psikologi Sosial, dan disiplin ilmu lainnya, dan merupakan sub-bidang dari sistem adaptif kompleks atau sains kompleksitas. Asumsi mendasar dari lapangan adalah bahwa individu dipengaruhi oleh perilaku satu sama lain. Bidang tersebut berkaitan erat dengan dinamika sistem.
Secara sosiologis, dinamika sosial berarti perubahan sosial yang terjadi secara reguler yang diukur dengan menggunakan model atau rumus. Dinamika sosial merupakan konsep dasar sosiologi yang sering digunakan dalam konteks yang cukup luas. Seringkali konsep ini diasosiasikan dengan perubahan sosial. Keduanya memang sangat berkaitan namun memiliki beberapa perbedaan.
Sosiologi mempelajari dinamika sosial di masyarakat dalam konteks yang spesifik, misalnya, dalam konteks negara, organisasi sosial, atau keluarga. Dinamika sosial membahas tentang perubahan yang terjadi dalam ruang lingkup terbatas. Di sini kita bisa klaim bahwa dinamika sosial memiliki lingkup pembahasan yang lebih spesifik. Sedangkan perubahan sosial bisa dianggap lebih general.
Nancy Brandon Tuma berpendapat bahwa ilmuwan sosial dalam konteks tertentu sering mengaitkan dinamika sosial dengan pola dinamika suatu fenomena. Artinya, dinamika sosial sering dimaksudkan pada bagaimana perubahan terjadi secara reguler. Beberapa topik yang menjadi fokus dalam studi tentang dinamika sosial, misalnya, dinamika kelompok, dinamika keluarga, dan dinamika penduduk. Topik studi tersebut menunjukkan adanya ruang lingkup yang spesifik dalam studi tentang dinamika sosial.
Contoh metode khusus dalam mengkaji dinamika sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat, antara lain seperti menghitung tingkat kepadatan penduduk dengan rumus yaitu luas wilayah dibagi dengan jumlah penduduk. Contoh ini mengindikasikan kegunaan yaitu menganalisis, mengevaluasi maupun memperkirakan jumlah tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah tertentu.
Pengertian Dinamika Sosial Menurut Para Ahli
1. William F. Ogburn, dinamika sosial merupakan suatu ruang lingkup perubahan sosial yang lebih luas, serta di dalamnya meliputi aspek- aspek yang spesifik seperti aspek kebudayaan, baik yang bersifat material maupun yang immaterial. Aspek kebudayaan ini merupakan aspek yang memilki peranan penting sebagai pedoman untuk masyarakat dalam menghadapi perubahan dari waktu ke waktu.
2. Kingsley Davis, dinamika sosial adalah perubahan- perubahan yang mencakup kehidupan sosial masyarakat dalam skala yang luas. Perubahan- perubahan yang terjadi meliputi aspek- aspek khusus, yaitu struktur dan fungsi dalam kehidupan masyarakat.
3. Selo Soemardjan, dinamika sosial meliputi keseluruhan perubahan pada lembaga-lembaga atau institusi sosial kemasyarakatan yang kemudian berpengaruh terhadap sistem sosialnya, serta di dalamnya mencakup nilai-nilai sikap dan pola tingkah laku kelompok-kelompok masyarakat.
B. Aspek dinamika sosial
1. Terjadi di dalam sistem sosial. Sistem tersebut dapat terdiri dari entitas yang mirip. Sebagai contoh, anggota keluarga yang mengalami perubahan, sehingga mempengaruhi hubungan sosial dalam keluarga. Penduduk suatu negara yang dikelompokkan berdasarkan gender, umur, pendapatan, dan sebagainya berada dalam sistem dengan entitas mirip.2. Memiliki pola reguler. Dinamika, sebagaimana yang telah dijelaskan di awal merupakan perubahan yang terjadi secara reguler di masyarakat. Sebagai contoh, tingkat pertambahan jumlah penduduk yang terjadi di ibu kota, dapat diukur tiap tahun dan dapat pula diprediksi beberapa tahun kedepannya bila tak ada kebijakan untuk menekan atau mengurangi.
3. Memiliki tingkat prediktabilitas. Dinamika sosial dianalisis dengan menggunakan rumus yang bisa membaca tren ke depan. Tren ke depan selalu dalam bentuk probabilitas. Rekayasa sosial biasanya melibatkan data dari studi-studi yang sifatnya prediktif.
4. Pola regularitas berhubungan dengan tingkat keseimbangan. Perubahan yang terjadi secara reguler biasanya dicarikat titik temu keseimbangannya. Sebagai contoh, bagaimana kebijakan migrasi bisa menambal defisit jumlah penduduk suatu negara agar ekonominya tidak collapse.
5. Terdapat penekanan pada proses terjadinya perubahan. Penekanan pada proses perubahan meliputi langkah demi langkah terjadinya perubahan sosial. Aspek ini memperhatikan secara detail sebab-akibat perubahan muncul dari skala yang kecil sampai yang besar.
C. Ciri Dinamika Sosial
1. Memiliki kesamaan motif antara individu satu dengan individu lainnya, kesamaan motif ini yang mendorong terjadinya proses interaksi dalam kehidupan sosial masyarakat. Selain interaksi, kesamaan motif juga mendorong terjalinnya kerjasama dengan orientasi tujuan untuk kepentingan bersama- sama.2. Munculnya dampak- dampak interaksi, syarat interaksi sosial yang saling berlainan di antara individu satu dengan individu lainnya kemudian memunculkan beragam dampak. Dampak- dampak yang muncul beragam tergantung faktor perasaan dan juga kecakapan masing- masing individu.
3. Adanya penciptaan tatanan maupun kelompok sosial, dinamika sosial terkait dengan struktur, di mana di dalamnya terdapat sistem, nilai sosial dan norma yang jelas, serta peran dan kedudukan yang tersistem. Kemudian aspek- aspek ini saling berkesinambungan lalu membentuk tatanan atau struktur sosial.
4. Berlandaskan norma, norma secara umum diartikan sebagai pedoman pola perilaku masyarakat, yang bertujuan mengatur interaksi, baik antarindividu maupun antarkelompok pada suatu kehidupan sosial untuk mencapai tujuan bersama.
Dari berbagai sumber
Download
Post a Comment