Pengertian Spesies, Sejarah, Macam, dan Contohnya
Table of Contents
Spesies |
A. Pengertian Spesies
Spesies dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti satuan dasar klasifikasi biologi; jenis. Spesies ialah salah satu dasar klasifikasi dalam ilmu biologi dan biasanya mengacu pada kelompok-kelompok organisme yang memiliki kesamaan secara fisik, yang bisa saling bertukar genetik serta menghasilkan keturunan. Spesies juga sekaligus menjadi suatu tingkatan taksonomi yang paling rendah, dan namanya biasanya terdiri dari dua kata.Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan keturunan fertil. Sebaliknya, dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya steril/mandul.
Pengertian Spesies Menurut Para Ahli
1. M Indrawan dkk (2007), spesies merupakan kumpulan dari individu yang memiliki karakteristik yang berbeda dari kelompok lainnya. Karakterisitik tersebut bisa dilihat dari fisiologi, morfologi atau biokimia
2. Ernst Mayr (1942), spesies merupakan sekelompok individu yang tidak bisa berkembang biak dengan individu yang spesiesnya berbeda. Spesies ini hanya bisa berkembang biak dengan sesama jenis spesies itu sendiri
3. Yanto dkk (2016), spesies adalah suatu proses terbentuknya spesies endemik yang unik, bersifat lokal, dan hanya ada di daerah tertentu saja yang terjadi karena spesies tersebut terisolasi secara geografis
4. Waluyo (2005), spesies merupakan suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya
B. Sejarah dan Pengembangan Konsep
Pada karya-karya sains paling awal, spesies secara sederhana adalah suatu organisme individual yang merepresentasikan sekelompok organisme yang serupa atau mendekati identik. Tidak ada hubungan lain di luar kelompok itu yang tersirat. Aristoteles menggunakan kata genus dan spesies untuk kategori-kategori umum dan spesifik. Aristoteles dan ilmuwan-ilmuwan lain memilih spesies sebagai pembeda dan bersifat tetap (tidak berubah) dengan "esensi" seperti unsur kimia. Saat para peneliti-peneliti awal mulai mengembangkan sistem organisasi makhluk hidup, mereka mulai menempatkan spesies-spesies yang sebelumnya telah diisolasi ke dalam sebuah konteks. Banyak skema gambaran awal ini dianggap aneh dan skema ini menyertakan hubungan kekerabatan berdasarkan warna (semua tanaman dengan bunga kuning) atau perilaku (ular, kalajengking, dan semut tertentu yang menyengat).
John Ray (1686), seorang naturalis Inggris, adalah ilmuwan pertama yang memberikan definisi biologis istilah spesies, sebagai "... tidak ada kriteria yang lebih pasti dalam menentukan spesies bagi saya selain penampilan/fitur khusus yang membedakan mereka setelah tumbuh kembang dari sumber benih keturunan. Sehingga, tidak masalah variasi-variasi apa pun yang terjadi pada individu-individu atau spesies-spesies tersebut, apabila mereka tumbuh kembang dari sumber benih keturunan yang sama, variasi-variasi tersebut adalah variasi-variasi tersasul dan bukan karena variasi itu dilakukan pembedaan spesies... Demikian pula dengan hewan, hewan-hewan yang berbeda secara spesifik secara permanen membedakan spesies mereka; satu spesies tidak pernah tumbuh kembang dari benih keturunan spesies lain atau sebaliknya".
Pada abad ke-18, ilmuwan Swedia, Carl Linnaeus, mengklasifikasikan organismse berdasarkan karakteristik-karakteristik fisik bersama dan tidak hanya sesederhana berdasarkan perbedaan-perbedaan. Ia juga memunculkan ide hierarki taksonomi hierarchy klasifikasi berdasarkan karakteristik-karakteristik yang dapat diamati dan dimaksudkan untuk mencerminkan hubungan yang alami.
Nikolai Ivanovich Vavilov mengembangkan konsep mengenai spesies Linnaeus sebagai sistem definitif. N.I. Vavilov menunjukkan tidak adanya spesies monotipe, yaitu spesies yang diwujudkan dalam berbagai bentuk. Vavilov memformulasikan sebuah konsep spesies politipe pada Kongres Botani Internasional ke-5 di Cambridge pada Agustus 1930, mengedepankan ide-ide berbagai bentuk spesies, relativitas kriteria taksonomi, dan teori akumulasi periferal karakter resesif. Dari sudut pandang evolusi tersebut, ia menganggap spesies sebagai simpul-simpul dalam rantai evolusi.
Vavilov mencoba menemukan definisi aforisme dari hal tersebut menurut ahli botani yang kemudian juga terkenal, V.L. Komarov: "spesies adalah suatu sistem morfologis ditambah dengan keunikan geografis". Mengelaborasi hal ini, Vavilov mendefinisikan "spesies Linnaeus" sebagai "sebuah sistem morf-fisiologis dinamis kompleks terisolasi yang terikat pada asalnya pada lingkungan dan wilayah tertentu". Hal ini mengarah pada pemahaman konsep spesies Linnaeus sebagai entitas yang tidak terpisahkan terdiri atas komponen-komponen, yaitu satu kesatuan dan bagian-bagian yang tergabung, yang saling terkait erat.
C. Macam-Macam Spesies
Berdasarkan referensi pada tahun 2014 lalu, spesies terbagi menjadi 3 kelompok di antaranya, 1. Spesies tumbuhan, lebih dari 325.000
2. Spesies mikroorganisme, 160.000
3. Spesies hewan, 1.600.000
Dari jumlah tersebut, besar kemungkinan jumlah spesies akan terus bertambah seiring waktu berjalan. Spesies banyak sekali terdapat di alam bebas dengan berbagai macam nama yang berbeda. Spesies yang berbeda jenis tidak dapat dikawinkan, dengan kata lain, spesies hanya dapat dikawinkan dengan sesama jenis spesies yang sama.
Kata-kata spesies berdasarkan sekelompok organisme yang mempunyai kesamaan baik dari fisologisnya. Misalkan manusia termasuk dalam spesies homo sapiens, karena memiliki bentuk fisik yang sama serta dapat menghasilkan keturunan dari pernikahan antara manusia pria dan wanita.
D. Contoh Spesies
Sekali lagi, karena spesies ini menjadi tingkatan yang paling rendah dalam taksonomi, sudah pasti ada banyak sekali jenisnya. Namun, untuk beberapa contohnya ada di antaranya,1. Felideae, kucing, cheetah, singa serta juga harimau. Semua hewan spesies tersebut diketahui berada di dalam satu keluarga yang sama, yakni disebut dengan keluarga kucing-kucingan (Felideae)
2. Palmae, salak, nipah, kurma, aren, kelapa sawit dan juga kelapa. Semua spesies yang disebut diketahui berada di dalam satu keluarga yang sama, yakni disebut dengan keluarga palem-paleman (Palmae)
3. Solanaceae, semangka, melon, lenca, terong, tomat serta juga cabai. Semua spesies yang disebut diketahui berada didalam satu keluarga yang sama, yakni disebut dengan keluarga terong-terongan (Solanaceae)
4. Zingiberaceae, temung, temu putri, lempuyang, lempuyang gajah, kunyit, kencur, jahe, gandasuli, temu putih, temulawak, temu kunci, temu hitam, temu giring, parahulu, pacing, lengkuas, bengle dan juga bengle hantu. Semua spesies yang disebut juga diketahui berada di dalam satu keluarga yang sama yakni disebut keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae)
5. Papilionaceae, kacang hijau, kacang kapri, kacang buncis serta juga kacang tanah. Semua spesies yang disebut diketahui berada didalam sebuah satu keluarga yang sama yakni keluarga kacang-kacangan (Papilionaceae)
Dari berbagai sumber
Download
Post a Comment